Tari Janger adalah salah satu
Tari Bali yang terpopuler.
Diciptakan pada tahun 1930-an,
Janger adalah
Tari pergaulan muda mudi Bali.
Tari ini dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (
Janger) dan putra (kecak). Mereka menari sambil menyanyikan Lagu
Janger secara bersahut-sahutan, mengikuti irama teriakan satu sama lain dan menjadikannya tarian khas Bali yang harmonis.
Gerakan
Janger sederhana namun ceria dan bersemangat. Musik yang menjadi latar belakang
Tari adalah Gamelan Batel atau Tetamburan dan gender wayang.
Sejarah dan perkembangan
Merupakan jenis
Tari kreasi yang lebih baru,
Janger diadaptasikan dari aktivitas para petani yang menghibur diri karena lelah bekerja. Lirik lagunya diadaptasikan dari nyanyian Sanghyang, sebuah tarian ritual. Jika dikategorikan dalam
Tari Bali,
Janger termasuk
Tari Balih-balihan, tarian yang memeriahkan upacara maupun untuk hiburan.
Karena populernya, pada tahun 1960-an,
Janger mulai dipentaskan dalam kegiatan berbagai partai politik, tak terkecuali PKI. Kelompok-kelompok
Tari Janger mendukung kampanye pemutusan hubungan RI dengan Malaysia pada tahun 1963. Presiden Soekarno memberi banyak perhatian kepada
Tari ini, salah satunya dengan membawa penari-penari
Janger pentas di Istana Tampaksiring. Setelah peristiwa G30S/PKI terjadi, banyak seniman
Janger yang dianggap berpihak kepada PKI dibunuh dan dikucilkan. Masa ini merupakan periode kejatuhan
Tari Janger. Baru pada tahun 1970-an, popularitasnya kembali naik.
Pada perkembangannya, kini
Janger juga dapat dibawakan oleh orang dewasa. Terdapat kelompok-kelompok
Tari yang anggotanya wanita dewasa yang berperan sebagai
Janger maupun kecak.
Janger juga dibawakan dalam bentuk drama
Tari yang disebut
Janger Berkisah. Kisah-kisah yang dimainkan antara lain Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda dan sebagainya.
Selama puluhan tahun,
Janger telah diajarkan kepada para pemuda pemudi di Bali. Lama kelamaan,
Tari ini menjadi ajang kenalan pemuda antar desa satu dengan desa lain. Karena berkembang di masing-masing komunitas, muncul varian yang dibumbui dengan gaya tersendiri.
Pemerintah daerah Bali ikut mempopulerkan
Janger sebagai
Tari pembuka pada macam-macam kegiatan dan acara, misalnya program Keluarga Berencana, pemilihan umum, kesehatan untuk lansia, sampai kampanye anti narkoba.
Selain dari gerak tarian, lagu
Janger kemungkinan lebih populer di luar Bali. Lagu
Janger banyak dikenal karena sering dinyanyikan oleh tim Indonesia dalam kejuaraan paduan suara internasional.
Varian
Janger dari Tabanan. Pada
Janger dari daerah ini, muncul Dag, tokoh berpakaian tentara Belanda yang tugasnya memberi aba-aba kepada para penari.
Janger dari Desa Metra, Bangli, dipentaskan dengan ritual kesurupan pada akhir pertunjukkannya.
Janger jenis ini dinamakan
Janger Maborbor, para penarinya yang kesurupan menari sambil menginjak bara api.
Janger dari Desa Sibang, Badung, dinamakan juga
Janger Gong karena diiringi dengan Gamelan Gong Kebyar.
Janger dari Desa Bulian, Buleleng, khusus dipentaskan oleh warga desa yang mengalami tunawicara.
Terdapat sekaa (organisasi pemuda) yang khusus mementaskan
Janger, antara lain
Janger Kedaton (Denpasar) dan
Janger Singapadu (Gianyar).
Galeri
Referensi
Pranala luar
(Inggris) THE
Janger DANCE
(Indonesia) Sejarah
Janger Diarsipkan 2012-01-21 di Wayback Machine.
(Indonesia) Fragmen Arjuna Tapa Diarsipkan 2012-01-21 di Wayback Machine.
(Indonesia) Mencekam, Pementasan Sanghyang
Janger Maborbor