Hak lesbian, gay, biseksual, dan transgender (
LGBT)
di Argentina termasuk salah satu yang paling maju
di dunia.
Argentina melegalkan pernikahan sesama jenis pada 15 Juli 2010, sehingga menjadi negara pertama
di Amerika Latin, kedua
di benua Amerika, dan kesepuluh
di dunia yang melakukannya. Semenjak
Argentina menjadi demokrasi pada tahun 1983, undang-undang
di negara ini menjadi semakin inklusif untuk kaum
LGBT dan pendapat masyarakat mengenai
LGBT juga semakin positif.
Argentina juga "memiliki salah satu undang-undang
Hak transgender terlengkap
di dunia": Undang-undang Identitas Gender, yang disahkan pada tahun 2012, mengizinkan penggantian gender tanpa perlu memenuhi syarat terlebih dahulu seperti terapi hormon, operasi, atau diagnosis psikiater. Berkat undang-undang ini, dan juga berkat pendirian pusat komunitas transgender pertama
di Amerika Latin dan sekolah-sekolah alternatif, BBC Mundo melaporkan pada tahun 2014 bahwa "
Argentina memimpin revolusi trans
di dunia." Pada 2015, Organisasi Kesehatan Dunia menyebut
Argentina sebagai "teladan" dalam memajukan
Hak transgender.
Pandangan masyarakat mengenai
LGBT juga terbilang positif. Berdasarkan hasil jajak pendapat Pew Research Center tahun 2020,
Argentina merupakan negara Amerika Latin yang paling menerima homoseksualitas, dengan sekitar tiga perempat (76%) dari responden yang disurvei mengatakan homoseksualitas sebaiknya diterima oleh masyarakat. Ibu kota negara dan kota terbesar
Argentina, Buenos Aires, telah menjadi tujuan wisata
LGBT dan disebut-sebut sebagai "ibu kota gay Amerika Latin". Meski demikian, perundungan terhadap kelompok
LGBT, terutama remaja, masih sering terjadi.
Referensi