- Source: Hans Morgenthau
Hans Joachim Morgenthau (17 Februari 1904 – 19 Juli 1980) adalah salah satu tokoh politik internasional ternama pada abad ke-20. Ia memberi sumbangan besar bagi teori hubungan internasional dan studi hukum internasional. Bukunya, Politics Among Nations, pertama diterbitkan tahun 1948, dicetak dalam lima edisi semasa ia masih hidup.
Morgenthau juga banyak menulis tentang politik internasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk majalah-majalah umum seperti The New Leader, Commentary, Worldview, The New York Review of Books, dan The New Republic. Ia mengenal dan bekerjasama dengan berbagai intelektual dan penulis ternama pada masanya, seperti Reinhold Niebuhr, George F. Kennan, dan Hannah Arendt. Pada awal Perang Dingin, Morgenthau menjadi konsultan Departemen Luar Negeri A.S., sedangkan Kennan memimpin Staf Perencanaan Kebijakan. Ia dua kali menjadi konsultan pada masa pemerintahan Kennedy dan Johnson sampai akhirnya dipecat karena secara terbuka mengkritik keterlibatan Amerika Serikat di Vietnam. Sepanjang kariernya, Morgenthau menafsirkan kebijakan luar negeri A.S. dari sisi akademik.
Kehidupan
Morgenthau lahir dari keluarga Yahudi Ashkenazi di Coburg, Jerman, tahun 1904. Setelah bersekolah di Casimirianum, ia mengenyam pendidikan di beberapa universitas di Berlin, Frankfurt, Munich, dan mengambil pendidikan pascasarjana di Graduate Institute of International and Development Studies, Jenewa, Swiss. Ia mengajar dan membuka praktik hukum di Frankfurt sebelum pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1937. Ia sebelumnya menghabiskan beberapa tahun di Swiss dan Spanyol. Morgenthau mengajar di Kansas City pada tahun 1939–1943; di sana ia menjadi anggota Persekutuan Shalom Keneseth Israel. Morgenthau kemudian mengajar di Universitas Chicago sampai tahun 1973, lalu pindah ke New York dan menjadi dosen di City University of New York (CUNY).
Setelah pindah ke New York, Morgenthau berpisah dengan istrinya yang memilih untuk tinggal di Chicago karena masalah kesehatan. Ia kabarnya dua kali mencoba merintis rumah tangga baru di New York: satu kali bersama filsuf politik Hannah Arendt (menurut kesaksian biografernya), dan satu lagi bersama Ethel Person, dosen kedokteran di Universitas Columbia (ia menuliskan pengalaman ini dalam esainya untuk Morgenthau Centenary tahun 2004).
Pada tanggal 8 Oktober 1979, Morgenthau adalah salah satu penumpang Swissair Penerbangan 316 yang jatuh saat hendak mendarat di Bandar Udara Internasional Ellinikon Athena. Saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju Bombay dan Peking.
Morgenthau meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 1980. Ia sempat dirawat di Lenox Hill Hospital, New York, akibat perforasi radang lambung parah menurut kesaksian yang dicatat oleh Ethel Person.
Pengalaman
= Eropa dan yurisprudensi fungsional
=Morgenthau menyelesaikan disertasi doktoralnya di Jerman pada akhir 1920-an. Disertasi itu menjadi buku pertamanya yang diterbitkan tahun 1929 dengan judul The International Administration of Justice, Its Essence and Its Limits. Buku ini ditinjau oleh Carl Schmitt, seorang ahli hukum yang mengajar di Universitas Berlin. Dalam esai otobiografi yang ditulis menjelang akhir hayatnya, Morgenthau menulis bahwa meski awalnya berencana bertemu Schmitt ketika berkunjung ke Berlin, pertemuan tersebut berakhir buruk dan Morgenthau mengira ia baru saja "bertemu iblis". Pada akhir 1920-an, Schmitt menjadi tokoh hukum utama yang mendukung gerakan Sosialis Nasional di Jerman, dan Morgenthau melihat posisi keduanya tidak bisa disamakan. Penyunting The Concept of the Political menyatakan bahwa, "pembaca The Concept of the Political [karya Morgenthau] ... dapat melihat dengan mudah bahwa Morgenthau meolak pemahaman politik Schmitt atas dasar moral dan konseptual."
Setelah disertasi doktoralnya selesai, Morgenthau meninggalkan Jerman untuk menyelesaikan disertasi Habilitation (lisensi mengajar di universitas) di Jenewa. Disertasi tersebut diterbitkan dalam bahasa Prancis dengan judul The Reality of Norms and in Particular the Norms of International Law: Foundations of a Theory of Norms. Pakar hukum Hans Kelsen yang belum lama menjadi dosen di Jenewa ditunjuk sebagai penasihat disertasi Morgenthau. Kelsen merupakan salah satu pengkritik keras Carl Schmitt. Kelsen dan Morgenthau masih terus berteman meski keduanya pindah dari Eropa demi mengejar karier akademik di Amerika Serikat.
Tahun 1933, Morgenthau menulis buku kedua dalam bahasa Prancis, The Concept of the Political, yang diterjemahkan ke bahasa Inggris pada tahun 2012. Dalam buku tersebut, Morgenthau berusaha menjelaskan perbedaan antara sengketa hukum antarnegara dan sengketa politik antarnegara atau pihak lain. Permasalahan yang mendorong ditulisnya buku ini adalah: (i) Siapa yang memegang kuasa hukum atas objek atau hal yang sedang dipermasalahkan; (ii) Dengan cara apa pemegang kuasa hukum itu bisa diganti atau dimintai pertanggungjawabannya; (iii) Bagaimana sebuah sengketa yang objeknya adalah kuasa hukum dapat diselesaikan; dan (iv) Dengan cara apa pemegang kuasa hukum dilindungi dalam menjalankan kuasa tersebut. Dalam hal ini, menurut Morgenthau, tujuan akhir dari setiap sistem hukum adalah "menjamin adanya keadilan dan perdamaian."
Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Morgenthau mencari alternatif realis bagi hukum internasional yang mendominasi saat itu. Ia menyebutnya pencarian "yurisprudensi fungsional". Ia meminjam ide-ide Sigmund Freud, Max Weber, Roscoe Pound, dan pemikir lainnya.
Tahun 1940, Morgenthau membuat program penelitian untuk fungsionalisme hukum dalam artikel "Positivism, Functionalism, and International Law". Francis Boyle menulis bahwa tulisan-tulisan Morgenthau pascaperang mungkin ikut mendorong "perpecahan antara ilmu politik internasional dan studi hukum internasional." Namun demikian, Politics Among Nations mengandung satu bab tentang hukum internasional, dan Morgenthau masih aktif berkontribusi pada hubungan antara politik internasional dan hukum internasional sampai akhir masa kariernya.
= Amerika dan realisme politik
=Hans Morgenthau dianggap sebagai salah satu "bapak pendiri" aliran realis pada abad ke-20. Mazhab ini berpendapat bahwa negara-bangsa adalah pelaku utama dalam hubungan internasional dan persoalan utama dalam HI adalah studi kekuasaan. Morgenthau menekankan pentingnya "kepentingan nasional". Dalam Politics Among Nations, ia menulis bahwa "patokan utama yang membantu realisme politik menemukan jalannya di dalam politik internasional adalah konsep kepentingan yang diartikan sebagai kekuasaan." Morgenthau kadang dikategorikan sebagai realis klasik atau realis modern agar pendekatannya bisa dibedakan dari pendekatan realisme struktural atau neorealisme yang digagas Kenneth Waltz.
Realisme dan Politics Among Nations (1948)
Penilaian akademik terhadap Morgenthau menunjukkan bahwa arah pemikirannya jauh lebih rumit daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pemikiran realismenya bercampur dengan pertimbangan moral. Menjelang akhir hayatnya, ia mendukung penataan senjata nuklir oleh entitas supranasional dan sangat menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Bukunya, Scientific Man versus Power Politics (1946), menentang ketergantungan yang berlebih terhadap sains dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan politik dan sosial.
Pada edisi kedua Politics Among Nations, Morgenthau menambahkan satu bagian di bab pertamanya dengan judul "Six Principles of Political Realism".
Singkatnya, keenam prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Realisme politik percaya bahwa politik, seperti masyarakat pada umumnya, diatur oleh hukum-hukum objektif yang didasarkan pada sifat manusia.
Patokan utama realisme politik adalah konsep kepentingan yang diartikan sebagai kekuasaan. Kekuasaan menggabungkan tatanan rasional dengan politik sehingga memungkinkan adanya pemahaman politik secara teoretis. Realisme politik menghindari motif dan ideologi negarawan. Realisme politik enggan menafsirkan ulang kenyataan agar sesuai dengan kebijakan luar negeri. Kebijakan luar negeri yang baik meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Realisme mengakui bahwa kepentingan tertinggi bermacam-macam tergantung konteks politik dan budaya yang menjadi dasar kebijakan luar negeri; ini tidak sama dengan teori politik internasional. Realisme tidak memberi "kepentingan yang diartikan sebagai kekuasaan" sebuah makna yang pasti dan universal.
Realisme politik sadar akan pentingnya tindakan politik secara moral. Realisme politik juga menyadari ketegangan yang muncul antara moral dan syarat tindakan politik yang sukses. Realisme menyatakan bahwa prinsip moral universal harus disaring sesuai waktu dan tempatnya, karena prinsip moral universal tidak bisa diterapkan pada aksi negara dalam rancangan universalnya yang abstrak.
Realisme politik enggan mengidentifikasi aspirasi moral suatu negara dengan hukum moral yang mengatur alam semesta.
Kaum realis politik mendukung otonomi lingkaran politik; sang negarawan bertanya "Bagaimana kebijakan ini memengaruhi kekuasaan dan kepentingan negara?" Realisme politik didsarkan pada sifat manusia yang pluralistik. Kaum realis politik harus menunjukkan perbedaan kepentingan negara dengan sudut pandang moralistik dan legalistik.
Penolakan Perang Vietnam
Morgenthau adalah pendukung utama pemerintahan Roosevelt dan Truman. Ketika pemerintahan Eisenhower berkuasa, Morgenthau menulis banyak sekali artikel jurnal dan pers. Ketika Kennedy terpilih tahun 1960, ia menjadi konsultan untuk pemerintahan Kennedy. Pada masa pemerintahan Johnson, Morgenthau sangat keras menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam, dan ia dipecat dari jabatan konsultan untuk pemerintahan Johnson pada tahun 1965. Perselisihan dengan Morgenthau ini ikut diangkat dalam buku-buku tentang penasihat kebijakan luar negeri McGeorge Bundy dan Walt Rostow. Penolakan Morgenthau atas keterlibatan Amerika Serikat di Vietnam membuat dirinya dikenal masyarakat dan media.
Selain Politics Among Nations, Morgenthau juga menerbitkan tiga volume koleksi tulisan-tulisannya pada tahun 1962. Volume Satu berjudul The Decline of Democratic Politics, Volume Dua berjudul The Impasse of American Politics, dan Volume Tiga berjudul The Restoration of American Politics. Selain ketertarikan dan keahlian Morgenthau di bidang politik pada masanya, ia juga menulis tentang filsafat teori demokrasi bila mengalami masa-masa krisis atau ketegangan.
Setelah 1965
Buku Morgenthau, Truth and Power (1970), berisi esai-esainnya dari dasawarsa 1960-an yang membahas kebijakan luar negeri dan politik dalam negeri Amerika Serikat. Morgenthau mempersembahkan buku ini kepada Hans Kelsen "yang mengajarkan kita cara bersikap jujur demi meraih kekuasaan." Buku terakhir karya Morgenthau, Science: Servant or Master, dipersembahkan kepada koleganya, Reinhold Niebuhr, dan diterbitkan tahun 1972.
Setelah 1965, Morgenthau menjadi tokoh dan acuan utama dalam pembahasan teori perang sah di era nuklir modern. Teori perang adil dikembangkan lebih lanjut oleh Paul Ramsey, Michael Walzer, dan ilmuwan lainnya.
Pada musim panas 1978, Morgenthau menulis esai terakhirnya dengan judul "The Roots of Narcissism", bersama Ethel Person dari Universitas Columbia. Esai ini merupakan kelanjutan dari esai Morgenthau tahun 1962 mengenai subjek yang sama dengan judul "Public Affairs: Love and Power". Dalam esai tahun 1962 itu, Morgenthau mengulas sejumlah tema yang diangkat oleh Niebuhr dan teologiwan Paul Tillich . Morgenthau dipengaruhi oleh buku Tillich berjudul Love, Power and Justice. Ia pun menulis esai kedua mengenai tema buku tersebut. Anthony Lang menemukan dan menerbitkan catatan kursus Morgenthau mengenai Aristoteles (untuk kursus yang diajarkan Morgenthau di New School for Social Research, New York). Sean Molloy membanding-bandingkan Morgenthau dengan Aristoteles.
Semasa hidupnya di Amerika Serikat, Morgenthau sering mengulas buku. Jumlah ulasan buku yang ia tulis nyaris mencapai seratus. Jumlah itu mencakup 36 ulasan buku untuk The New York Review of Books. Dua ulasan buku terakhirnya tidak ditulis untuk The New York Review of Books ditujukan pada Soviet Perspectives on International Relations; 1956–1967 karya William Zimmerman dan Work, Society and Culture karya Yves Simon. Ulasan buku terakhir yang Morgenthau tulis untuk The New York Review of Books diterbitkan tahun 1971. Ulasan buku pertama Morgenthau yang ditulis tahun 1940 ditujukan kepada Law, the State, and the International Community karya James Brown Scott. Morgenthau juga berkomentar tentang Pentagon Papers.
Kritik
Tanggapan atas karya-karya Morgenthau dapat dibagi menjadi tiga masa. Masa pertama terjadi ketika Morgenthau hidup sampai meninggal dunia tahun 1980. Masa kedua (pembahasan tulisan dan kontribusinya terhadap studi politik dan hukum internasional) terjadi antara tahun 1980 dan peringatan satu abad kelahirannya pada 2004. Masa ketiga (pengakuan karyanya) terjadi antara peringatan satu abad kelahirannya dan masa kini.
= Eropa
=Pada karier awalnya sejak tahun 1920-an, ulasan disertasi Morgenthau oleh Carl Schmitt memiliki efek permanen dan negatif bagi Morgenthau. Schmitt menjadi tokoh hukum utama yang mendukung bangkitnya gerakan Sosialis Nasional di Jerman dan Morgenthau menganggap posisi keduanya bertentangan satu sama lain. Lima tahun kemudian, Morgenthau bertemu Hans Kelsen di Jenewa ketika masih menjadi mahasiswa. Pendapat Kelsen terhadap tulisan-tulisan Morgenthau meninggalkan pengaruh yang permanen dan positif bagi Morgenthau. Pada tahun 1920-an, Kelsen tampil sebagai kritikus Schmitt yang paling keras dan dikenal sebagai kritikus utama gerakan Sosialis Nasional di Jerman, sama seperti pendapat negatif Morgenthau terhadap Nazisme.
= Amerika
=Politics Among Nations (1948) karya Morgenthau memiliki pengaruh besar bagi generasi peneliti politik global dan hukum internasional. Dari sudut pandang realis, Kenneth Waltz meminta perhatian yang lebih besar terhadap elemen-elemen struktural dalam sistem internasional, khususnya persebaran kekuatan global. Neorealisme Waltz lebih ilmiah daripada realismenya Morgenthau.
Kepedulian Morgenthau terhadap isu senjata nuklir dan perlombaan senjata memantik diskusi dan perdebatan dengan Henry Kissinger dan tokoh lainnya. Morgenthau melihat berbagai aspek perlombaan senjata nuklir sebagai bentuk kegilaan tak masuk akal yang membutuhkan perhatian para diplomat, negarawan, dan ilmuwan yang terlibat.
Sepanjang Perang Dingin, Morgenthau aktif membahas kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Ia menulis tentang Kissinger dan perannya dalam pemerintahan Nixon.
Tahun 1977, Morgenthau juga menulis kata pengantar singkat tentang terorisme setelah terorisme mulai merajalela pada 1970-an.
Morgenthau, layaknya Hannah Arendt, mendedikasikan waktu dan kerja kerasnya untuk mendukung negara Israel setelah didirikan pasca-Perang Dunia II. Morgenthau dan Arendt mengunjungi Israel setiap tahunnya untuk memberikan pendapat akademiknya kepada komunitas akademisi Israel yang masih muda dan berkembang. Ketertarikan Morgenthau terhadap Israel juga menyerempet persoalan Timur Tengah secara umum, terutama politik minyaknya. Ketertarikan Morgenthau terhadap Israel juga berkembang ke isu-isu geopolitik serta tulisan-tulisan Sakharov dan Solzhenitsyn.
Warisan
Biografi intelektual Morgenthau oleh Christoph Frei yang diterjemahkan ke bahasa Inggris pada tahun 2001 adalah salah satu publikasi penting mengenai Morgenthau pada tahun 2000-an. Christoph Rohde menulis biografi Morgenthau tahun 2004 dan hanya tersedia dalam bahasa Jerman. Pada tahun yang sama, beberapa tulisan diterbitkan dalam rangka satu abad kelahiran Morgenthau.
John Mearsheimer dari Universitas Chicago mempelajari hubungan realisme politik Morgenthau dengan neokonservatisme era pemerintahan George W. Bush dalam konteks Perang Irak tahun 2003. Bagi Morgenthau, komponen etika dan moral politik internasional secara keseluruhan merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penalaran negarawan internasional dan ajaran pendidikan hubungan internasional. Pendapat tersebut bertentangan dengan posisi neorealisme defensif dan neorealisme ofensif. Berbagai aspek pemikiran Morgenthau masih terus dipelajari lebih dalam oleh para ahli.
Karya utama
Scientific Man versus Power Politics (1946) Chicago, IL: University of Chicago Press.
Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace (1948, dan edisi selanjutnya) New York NY: Alfred A. Knopf.
In Defense of the National Interest (1951) New York, NY: Alfred A. Knopf.
The Purpose of American Politics (1960) New York, NY: Alfred A. Knopf.
Crossroad Papers: A Look Into the American Future (ed.) (1965) New York, NY: Norton.
Truth and Power: Essays of a Decade, 1960–70 (1970) New York, NY: Praeger.
Essays on Lincoln's Faith and Politics. (1983) Lanham, MD: Univ. Press of America untuk Miller Center of Public Affairs di Universitas Virginia. Diterbitkan dengan teks terpisah oleh David Hein.
The Concept of the Political (2012; orig. 1933) Pengantar oleh H. Behr dan F. Roesch. Diterjemahkan oleh M. Vidal. Palgrave Macmillan.
Untuk daftar lengkap karya Morgenthau, lihat "The Hans J. Morgenthau Page" Diarsipkan 2022-09-20 di Wayback Machine..
Lihat pula
Morgenthau Lectures oleh Carnegie Council
E. H. Carr
Kenneth Thompson
George F. Kennan
Henry Kissinger
Stephen Walt
Kenneth Waltz
John Mearsheimer
Committee on International Relations at the University of Chicago
Catatan kaki
Bacaan lanjutan
Kata Kunci Pencarian:
- Hans Morgenthau
- Realisme (hubungan internasional)
- Scientific Man versus Power Politics
- Realisme klasik (hubungan internasional)
- The Purpose of American Politics
- Politics Among Nations
- In Defense of the National Interest
- Neorealisme (hubungan internasional)
- Realisme
- Kenneth W. Thompson
- Hans Morgenthau
- Morgenthau
- Classical realism (international relations)
- Realism (international relations)
- Neorealism (international relations)
- Politics Among Nations
- Hans Kelsen
- International relations theory
- English school of international relations theory
- Scientific Man versus Power Politics