Austria dan
Indonesia menjalin
Hubungan diplomatik pada tahun 1954.
Austria mengakui
Indonesia sebagai mitra yang stabil dan dapat diandalkan, dan kedua negara menikmati
Hubungan yang sangat baik. Kedua bangsa telah sepakat untuk memperluas
Hubungan dalam bidang bisnis, perdagangan dan investasi, pariwisata, budaya, lingkungan hidup, dan teknologi hijau.
Austria memiliki kedutaan di Jakarta dan konsulat kehormatan di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya, sedangkan
Indonesia memiliki kedutaan di Wina yang juga diakui untuk Slovenia serta organisasi multilateral yang berbasis di Wina, seperti IAEA, PrepCom CTBTO, UNIDO, UNODC, dan UNOOSA.
Sejarah
Hubungan bilateral secara resmi dibentuk pada tahun 1954, setahun sebelum
Austria mendapatkan kembali kedaulatan penuh dari Sekutu dan sembilan tahun setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Pada tahun 2010, Presiden
Austria Heinz Fischer mengunjungi
Indonesia dan melakukan kunjungan hormat kepada Presiden
Indonesia saat itu Susilo Bambang Yudhoyono.
Perdagangan dan investasi
Volume perdagangan bilateral antara dua negara pada tahun 2015 mencapai 445 juta euro,
dengan neraca perdagangan kurang lebih seimbang. Ekspor utama
Austria ke
Indonesia adalah baja, mesin, peralatan elektronik, kertas, dan farmasi, sementara mengimpor alas kaki, tekstil, rempah-rempah, kopi, dan barang elektronik dari
Indonesia. Pada tahun 2017, terdapat sekitar 40 perusahaan
Austria yang menjalankan operasinya di
Indonesia.
Teknologi, pendidikan, dan budaya
Indonesia tertarik untuk belajar dari keahlian
Austria dalam teknologi terbarukan dan berkelanjutan, seperti tenaga hidroelektrik, energibiomassa, dan energi surya.
Austria juga telah mempromosikan manfaat teknologi hijau,
dengan menampilkan “kedutaan hijau” barunya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Diresmikan pada November 2011, Kedutaan Hijau
Austria di Jakarta menunjukkan arsitektur berkelanjutan di iklim tropis, menghemat energi dan air
dengan memasang panel surya, sistem penyimpanan air hujan, jendela berbayang dan insulasi termal.
Di sektor pendidikan, pemerintah kedua negara telah sepakat tentang pertukaran mahasiswa pascasarjana, yang ditandatangani antara Kementerian Pendidikan
Indonesia dan Badan Kerjasama Internasional
Austria untuk Ilmu Pengetahuan dan Penelitian. Setiap tahunnya,
Austria menawarkan sekitar 30 beasiswa kepada mahasiswa
Indonesia, dan setiap tahun ada sekitar 40 mahasiswa
Austria yang mengunjungi
Indonesia untuk melakukan studi mereka. Beberapa universitas
Austria juga telah menjalin kerjasama
dengan rekan-rekan mereka di
Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung.
Referensi
Lihat pula
Hubungan luar negeri
Austria
Hubungan luar negeri
Indonesia
Hubungan Indonesia dengan Uni Eropa
Pranala luar
Kedutaan Besar
Austria di Jakarta,
Indonesia
Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Wina,
Austria