Hukum Romawi merujuk pada sistem
Hukum yang berkembang di
Romawi kuno, mulai dari pembentukan kota
Romawi pada abad ke-8 SM hingga runtuhnya Kekaisaran
Romawi Barat pada abad ke-5 M.
Hukum ini menjadi dasar dari banyak sistem
Hukum di Eropa dan dunia modern, termasuk
Hukum perdata (civil law) yang banyak digunakan di negara-negara Eropa Kontinental. Perkembangan
Hukum Romawi melibatkan berbagai sumber, termasuk adat istiadat, dekret kaisar, undang-undang yang disahkan oleh majelis legislatif, serta interpretasi oleh para yuris atau ahli
Hukum.
Periode Awal (753–509 SM)
Hukum Romawi pada awalnya merupakan
Hukum adat yang tidak tertulis dan diwariskan secara turun-temurun. Pada masa ini,
Hukum dikelola oleh para pendeta atau imam (pontifex), yang memiliki kendali atas penerapan
Hukum dalam masyarakat.
Hukum pada masa ini didasarkan pada kebiasaan, norma sosial, serta kepercayaan agama yang diatur oleh para elit sosial.
Periode Republik (509–27 SM)
Setelah pembentukan Republik
Romawi,
Hukum Romawi mengalami kodifikasi formal pertama melalui
Hukum Dua Belas Meja (Lex Duodecim Tabularum) pada tahun 450 SM.
Hukum ini merupakanhasil dari permintaan kelas plebs yang menginginkan kepastian
Hukum dan kesetaraan di depan
Hukum.
Hukum Dua Belas Meja mengatur berbagai aspek kehidupan sosial dan politik, termasuk
Hukum keluarga, hak properti, dan sanksi pidana.
Selama periode Republik,
Hukum Romawi mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya yuris (jurisprudentes), yaitu para ahli
Hukum yang memberikan interpretasi atas
Hukum dan membantu dalam penyelesaian sengketa. Proses yudisial juga mulai berkembang, dengan hakim (praetor) yang memiliki wewenang untuk menetapkan
Hukum dalam kasus tertentu dan memberikan ius honorarium, yaitu aturan-aturan tambahan yang melengkapi
Hukum tertulis.
Periode Kekaisaran (27 SM–476 M)
Pada masa Kekaisaran
Romawi, kekuasaan kaisar meningkat, dan
Hukum Romawi mulai mengalami sentralisasi. Kaisar memiliki otoritas untuk mengeluarkan dekret (constitutiones) yang memiliki kekuatan
Hukum. Salah satu kontribusi terbesar dari periode ini adalah Corpus Juris Civilis, yang disusun atas perintah Kaisar Yustinianus I pada abad ke-6 M di Kekaisaran
Romawi Timur (Bizantium). Kumpulan
Hukum ini mencakup Digest (pandangan para yuris), Codex (kompilasi undang-undang), Institutes (buku teks
Hukum), dan Novellae (dekret baru).
Hukum Romawi pada masa ini mengatur banyak aspek kehidupan, termasuk hubungan perdata,
Hukum keluarga,
Hukum perdagangan, dan
Hukum pidana. Meskipun Kekaisaran
Romawi Barat runtuh pada tahun 476 M,
Hukum Romawi tetap menjadi dasar bagi perkembangan
Hukum di Eropa, khususnya melalui redistribusi teks-teks
Hukum Yustinianus pada abad pertengahan.
Sumber
Hukum
Hukum Romawi bersumber dari beberapa jenis aturan:
Lex: Undang-undang yang disahkan oleh majelis legislatif (komitia).
Senatusconsulta: Deklarasi atau keputusan yang dibuat oleh Senat
Romawi.
Edicta: Edik yang dikeluarkan oleh pejabat negara seperti praetor atau kaisar.
Jurisprudensia: Penafsiran dan pandangan dari para yuris atau ahli
Hukum.
Mos Maiorum: Kebiasaan atau tradisi leluhur yang memiliki kekuatan
Hukum.
Jenis
Hukum
Hukum Romawi terbagi menjadi beberapa cabang utama:
Ius Civile:
Hukum yang mengatur warga negara
Romawi (cives). Ini adalah
Hukum perdata yang mengatur hubungan antarindividu, termasuk pernikahan, warisan, dan kontrak.
Ius Gentium:
Hukum yang berlaku bagi semua orang, baik warga negara
Romawi maupun orang asing (peregrini). Ius Gentium mengatur transaksi perdagangan dan hubungan diplomatik antarbangsa.
Ius Honorarium:
Hukum yang dihasilkan dari edik praetor untuk melengkapi dan memperbaiki
Hukum perdata yang ada.
Hakim dan Pengadilan
Dalam sistem
Hukum Romawi, pengadilan dikelola oleh berbagai pejabat negara. Praetor adalah pejabat utama yang bertanggung jawab atas peradilan di Roma, dan mereka memiliki wewenang untuk mengeluarkan edik yang memberikan arahan tentang cara
Hukum diterapkan dalam kasus-kasus tertentu. Selain praetor, ada juga iudex, yaitu individu yang ditunjuk untuk menyelesaikan kasus perdata berdasarkan fakta dan bukti yang disajikan.
Eropa Kontinental dan Civil Law
Hukum Romawi memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sistem
Hukum di Eropa, khususnya sistem
Hukum civil law yang dianut oleh negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Italia. Corpus Juris Civilis menjadi landasan bagi banyak kodifikasi
Hukum modern, seperti Code Napoléon di Prancis.
Hukum Romawi juga mempengaruhi konsep-konsep penting dalam
Hukum perdata, seperti kontrak, hak milik, dan kewajiban.
Hukum Kanon
Gereja Katolik juga mengadopsi banyak prinsip dari
Hukum Romawi dalam pengembangan
Hukum kanon (
Hukum gereja).
Hukum kanon ini mengatur berbagai aspek kehidupan religius dan hubungan antara individu dengan gereja.
Sistem Common Law
Meskipun pengaruh
Hukum Romawi di sistem common law (seperti yang diterapkan di Inggris dan Amerika Serikat) tidak sebesar di Eropa Kontinental, beberapa prinsip
Hukum Romawi, seperti stare decisis (berpegang pada preseden) dan pengaruh yuris, juga dapat ditemukan dalam sistem common law.
Referensi
Borkowski, Andrew. (2014). Textbook on Roman Law. Oxford University Press.
Nicholas, Barry. (1962). An Introduction to Roman Law. Oxford University Press.
Thomas, J.A.C. (1976). Textbook of Roman Law. North-Holland Publishing Company.
Watson, Alan. (1991). The Spirit of Roman Law. University of Georgia Press.
Jones, A.H.M. (1964). The Later Roman Empire, 284-602: A Social, Economic, and Administrative Survey. Johns Hopkins University Press.
Honoré, Tony. (2002). Justinian's Digest: Character and Compilation. Oxford University Press.
Stein, Peter. (1999). Roman Law in European History. Cambridge University Press.
Frier, Bruce W. (1985). The Rise of the Roman Jurists: Studies in Cicero’s Pro Caecina. Princeton University Press.
Pranala luar
An extensive collection of digital books and articles on Roman Law and History, in various languages. By professor Luiz Gustavo Kaercher Diarsipkan 2018-09-19 di Wayback Machine.
A very good collection of resources maintained by professor Ernest Metzger.
The Roman Law Library by Professor Yves Lassard and Alexandr Koptev Diarsipkan 2012-08-31 di Wayback Machine.
The Roman Law Articles of Smith's Dictionary
Roman Legal Tradition: open access journal devoted to Roman law