Ikan karimeen (Etroplus suratensis) adalah salah satu spesies
Ikan cichlid yang berasal dari perairan tawar dan payau di beberapa tempat di India seperti Kerala, Goa, dan Danau Chilka, Odisha; serta Sri Lanka. Kini spesies ini telah diperkenalkan ke berbagai tempat di penjuru dunia, jauh dari daerah habitat aslinya, termasuk Singapura, yang estuarinya telah menjadi habitat favorit
Ikan karimeen.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Marcus Elieser Bloch pada 1790. Beberapa nama yang umum disematkan pada spesies ini meliputi cichlid bintik mutiara, bintik mutiara berpita, dan kromida bergaris. Spesies ini dan seluruh anggota genus Etroplus memiliki kedekatan hubungan taksonomi dengan Paretroplus, genus cichlid dari Madagaskar.
Nama lokal
Ikan ini dikenal sebagai
karimeen (കരിമീൻ) di Kerala. Masyarakat berbahasa Tamil menyebutnya pappan (பப்பான்) atau pappa (பப்ப). Di Goa,
karimeen disebut sebagai kalundar. Sementara itu, di Odisha, nama lokal bagi spesies ini adalah kundal (କୁଣ୍ଡଳ ମାଛ). Sedangkan di Sri Lanka,
Ikan yang sama dikenal dengan nama mal koraliya (මල් කොරළියා) atau athu koraliya (අතු කොරළියා).
Habitat and tingkah laku
karimeen hidup di perairan tawar maupun payau, termasuk muara sungai atau delta. Spesies ini merupakan salah satu spesies genus Etroplus yang paling banyak ditemukan di perairan India.
karimeen di luar habitat aslinya sering ditemukan hidup berdekatan dengan
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus).
Ikan ini umumnya mengonsumsi tumbuhan air seperti alga dan plankton. Namun, tak jarang pula mengonsumsi moluska ukuran kecil dan detritus atau sisa fragmen tubuh dan kotoran makhluk lain. Spesies ini terbilang unik karena
Ikan-
Ikan dewasa akan merawat induk mereka dengan baik.
karimeen pula tidak mempraktikkan kanibalisme antarsesama mereka.
Penampilan
Ikan dewasa berbentuk oval dengan muncung pendek. Warnanya adalah hijau keabu-abuan dengan batas gelap dan terdapat bintik gelap di dasar sirip dada. Panjang
Ikan dewasa biasanya mencapai 20 cm (8 in), dan panjang maksimum adalah dua kali lipat. Bobot
Ikan ini dapat mencapai 300 gram dalam penangkaran.
Pemanfaatan dan simbolisme
Etroplus suratensis adalah
Ikan yang populer dikonsumsi. Bagi sebagian orang, hidangan yang terbuat dari
karimeen dianggap sebagai makanan yang ikonik karena cita rasanya yang lezat. Walaupun populer di hampir seluruh daerah di India yang menjadi habitatnya, Kerala adalah tempat yang betul-betul memfavoritkan
Ikan karimeen.
karimeen dianggap sebagai hasil tangkapan sungai dan backwater nomor wahid. Harganya cukup mahal, per kilogram mencapai Rp48000.
Bagi orang Malayali,
Ikan ini sama dengan fish and chips di Inggris atau kod asin di Portugal. Saking cintanya dengan
karimeen, pada tahun 2010 spesies ini diresmikan oleh Pemerintah Kerala sebagai
Ikan resmi negara bagian itu. Tahun yang sama pun dideklarasikan sebagai "Tahun
Ikan karimeen".
karimeen pollichatthu, hidangan Malayali berupa
karimeen yang dimarinasi dalam bumbu atau rempah, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus, adalah salah satu makanan khas Kerala yang dapat dijumpai di restoran-restoran di negara bagian itu. Dikarenakan harganya yang mahal,
karimeen populer di kalangan turis, tetapi jarang dikonsumsi oleh kelompok ekonomi menengah ke bawah. Produksi spesies ini untuk kebutuhan industri kuliner diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang.
Referensi
Daftar Pustaka
= Buku
=
Abram, David (November 2010). The Rough Guide to Kerala | Deserted beaches | Holy festivals | Lush backwaters (edisi ke-2). New Delhi: Rough Guides Ltd. ISBN 978-1-84836-541-4.
Jayakumar, S. (21 April 2020). Basics of Fish Farming | for the beginners | Easy part-time business from your backyard. Chennai: Notion Press. ISBN 978-1648509599.
Varghese, Theresa (2006). Stark World Kerala. Indiranagar, Bengaluru: Stark World Pub. hlm. 104. ISBN 8190250515.
= Jurnal
=
Jones, S.; Sujansingani, K. H. (1954). "Fish and Fisheries of the Chilka Lake with Statistics of Fish Catches for the Years 1948-1950" [
Ikan dan Perikanan di Danau Chilka dengan Statistik Tangkapan
Ikan pada tahun 1948-1950] (PDF). Indian Journal of Fisheries (dalam bahasa English): 270 & 342. Diakses tanggal 17 November 2021. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Khan, M. Feroz; Panikkar, Preetha (2009). "Assessment of impacts of invasive fishes on the food web structure and ecosystem properties of a tropical reservoir in India". Ecological Modelling. 220 (18): 2281–2290. doi:10.1016/j.ecolmodel.2009.05.020.
Sparks, John S. (2004). "Molecular phylogeny and biogeography of the Malagasy and South Asian cichlids (Teleostei: Perciformes: Cichlidae)". Molecular Phylogenetics and Evolution. Academic Press. 30 (3): 599–614. doi:10.1016/S1055-7903(03)00225-2. PMID 15012941.