Hasil Pencarian:
- Ingenuity
- Mars 2020
- Abbas bin Firnas
- Airbus A380
- Daftar film terlaris
- Hati nurani
- Robby Djohan
- Handley Page
- William Kamkwamba
- Ookay
- Kereta kuda yang menunjuk ke selatan
- Robert F. Gault
- Thomas Hardy
- Konstantinus orang Afrika
- Ruth Belville
- Cantares Mexicanos
- Not One Less
- Barry Barish
- Expo '86
- MTV Video Music Award untuk Efek Khusus Terbaik
Artikel: Ingenuity
Rancangan
Ingenuity dirancang sebagai demonstrasi teknologi oleh JPL untuk menilai apakah teknologi ini dapat terbang dengan baik dan memberikan pemetaan serta panduan yang lebih baik untuk misi pada masa depan. Helikopter dirancang untuk dapat memotret dengan resolusi gambar sekitar sepuluh kali lebih baik dibandingkan gambar yang dipotret dari orbit. Kamera helikopter juga akan menampilkan fitur yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh kamera robot penjelajah. Dengan adanya teknologi seperti ini, robot penjelajah pada masa depan akan dapat menjelajah dengan jangkauan tiga kali lebih jauh tiap sol. Generasi kendaraan rotor berikutnya mungkin akan memiliki massa sekitar 5 hingga 15 kg dengan muatan sains bermassa antara 0,5 dan 1,5 kg. Pesawat potensial ini dapat memiliki komunikasi langsung ke pengorbit dan mungkin atau mungkin tidak terus bekerja dengan aset mendarat. Helikopter ini menggunakan rotor koaksial dengan diameter 11 m (36 ft) yang memiliki arah putar saling berlawanan. Muatan yang rencananya dibawa oleh helikopter berupa kamera resolusi tinggi untuk navigasi, pendaratan, dan survei sains di medan, serta sistem komunikasi untuk menyampaikan data dan informasi menuju robot penjelajah Perseverance. Meskipun tergolong sebagai helikopter, kendaraan ini dibangun dengan standar wahana antariksa agar dapat menahan g-force dan getaran selama peluncuran. Kendaraan ini juga dilengkapi sistem pelindung radiasi yang mampu beroperasi di lingkungan Mars yang dingin. Medan magnet Mars yang tidak konsisten membuat penggunaan kompas untuk navigasi tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, helikopter akan menggunakan kamera pelacak surya yang terintegrasi dengan sistem navigasi inersia visual buatan JPL. Beberapa masukan tambahan termasuk giroskop, odometry visual, sensor kemiringan, altimeter, dan detektor bahaya. Panel surya akan digunakan sebagai sistem pengisi ulang baterai yang berupa enam sel Sony Li-ion dengan kapasitas 2 Ah. Hfelikopter ini akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon dari Intrinsyc dengan sistem operasi Linux. Prosesor terhubung ke dua Unit Mikrokontroler (MCU) kendali penerbangan untuk menjalankan fungsi kontrol-penerbangan yang diperlukan. Komunikasi dengan robot penjelajahan dilakukan melalui sambungan radio menggunakan Zigbee yang diimplementasikan melalui chipset 900 MHz SiFlex 02 yang terpasang di robot penjelajah dan helikopter. Sistem komunikasi dirancang untuk dapat menyampaikan data pada 250 kbit/s dengan jarak hingga 1.000 m (3.300 ft) . Helikopter Ingenuity akan melakukan perjalanan ke Mars bersama robot penjelajah Perseverance. Helikopter tersebut dipasang ke bagian bawah robot penjelajah dan akan dilepaskan ke permukaan Mars 60 atau 90 hari Mars setelah pendaratan. Robot penjelajah kemudian akan bergerak sejauh 100 m (330 ft) sebelum uji terbang dimulai.Pengembangan
NASA JPL dan Caltech telah mempertimbangkan robot pengintai udara untuk menemani penjelajah Perseverance sejak tahun 2014. Pada pertengahan 2016, dibutuhkan pendanaan sebesar US $15 juta agar pengembangan helikopter ini dapat terus berjalan. Pada Desember 2017, model rekayasa kendaraan telah diuji dalam simulator kondisi permukaan Mars dan di Kutub Utara, meskipun pendanaan misi belum disetujui atau. Anggaran federal Amerika Serikat diumumkan pada Maret 2018, menyediakan pendanaaan sebesar $23 juta untuk helikopter. Pada 11 Mei 2018, diumumkan bahwa proses pengembangkan dan pengujian helikoptermdapat diselesaikan sebelum peluncuran misi Mars 2020. Helikopter kemudian menjalani serangkaian uji dinamika penerbangan dan lingkungan hingga kemudian dipasang ke bagian bawah robot Perseverance pada Agustus 2019. Nama Ingenuity berasal dari Vaneeza Rupani, seorang siswa kelas 11 di Tuscaloosa County High School di Northport, Alabama, yang mengirimkan esai dalam kontes "Name the Rover" NASA.Profil misi
Setelah melepaskan Ingenuity, penjelajah bergerak pergi sejauh 100 m (330 ft) dari kendaraan tersebut. Helikopter Ingenuity diharapkan mampu terbang hingga lima kali selama periode uji coba 30 hari yang dimulai pada April 2021. Tiap penerbangan menargetkan ketinggian antara 3–5 m (10–16 ft) di atas permukaan Mars. Dalam sebuah konferensi pers NASA pada 9 April 2021, Kepala Operasi, Tim Canham dan Aung, mengatakan bahwa penerbangan pertama helikopter hanya berupa penerbangan statik di ketinggian 3 m (9,8 ft) selama 40 detik dan memotret penjelajah dari ketinggian. Penerbangan-penerbangan selanjutnya akan melibatkan profil penerbangan yang lebih ambisius.:0:24:49–0:25:29,1:22:21–1:22:55 Pada profil penerbangan 90 detik, helikopter ini dapat bergerak horizontal sejauh 50 m (160 ft) dan kembali ke tempat lepas landas. Helikopter ini menggunakan sistem kendali otonom selama penerbangan pendeknya. Namun sebelum itu, perintah dan algoritma penerbangan harus ditulis dan dikirimkan oleh operator di Jet Propulsion Laboratory (JPL). Helikopter akan berkomunikasi dengan Perseverance tiap kali berhasil mendarat. Penerbangan kedua dapat dilakukan paling cepat empat hari setelah penerbangan pertama.:1:20:38–1:22:20Riwayat operasional
Ingenuity diluncurkan pada 3 April 2021 setelah pendaratan bersama robot penjelajah Perseverance di Kawah Jezero pada 18 Februari 2021 dan pelepasan perisai debu pada 21 Maret 2021. Pada hari yang sama, Ingenuity mengambil foto permukaan Mars yang kemudian dikirim ke Bumi. Bilah rotor Ingenuity berhasil dibuka kunci pada 8 April 2021 (sol 48) dan telah melakukan uji putar rotor laju rendah (sekitar 50 rpm). Uji putar rotor laju tinggi dicoba pada 9 April, tetapi gagal karena kedaluwarsanya pewaktu watchdog, ukuran untuk melindungi helikopter dari operasi yang tidak tepat dalam kondisi yang tidak diketahui sebelumnya. Pada 12 April, pembaruan perangkat lunak yang menambal masalah tersebut diumumkan. Pada 17 April 2021, Ingenuity berhasil lolos uji putar laju penuh. Uji ini meliputi pemutaran bilah rotor, ketika masih di tanah, hingga laju penuh (sekitar 2.400 rpm) untuk pertama kalinya di Mars. Pada 19 April 2021 pukul 07.34 UTC (14.34 WIB), helikopter ini sukses melakukan penerbangan bermesin pertama di Mars selama 39,1 detik. Ia terbang secara tegak setinggi tiga meter, mengambang di udara, berputar 96 derajat pada porosnya, dan mendarat. Data yang mengonfirmasi keberhasilan penerbangan uji coba beserta foto pertama Ingenuity ketika terbang tiba pada 11.30 UTC (18.30 WIB). Beberapa hari kemudian, pada 22 April 2021 pukul 09.33 UTC (16.33 WIB), Ingenuity berhasil melakukan penerbangan keduanya selama 51,9 detik. Ia terbang secara tegak setinggi lima meter dan mengambang sejenak pada ketinggian itu. Ia lalu bergerak miring lima derajat untuk membuat rotornya menggerakkan helikopter dua meter ke samping, lalu berhenti, mengambang di tempat, dan berputar untuk mengarahkan kameranya ke arah lain. Ingenuity lalu kembali ke tengah landasan. Data penerbangan ini tiba di Bumi pada 13.20 UTC (20.20 WIB). Ingenuity berhasil melakukan penerbangan ketiganya pada 25 April 2021 pukul 11.31 UTC (18.31 WIB) selama 80 detik. Ia terbang setinggi 5 meter dan mengambang sejenak pada ketinggian itu. Ia lalu bergerak 50 meter sambil menjaga ketinggiannya dengan kelajuan 2 meter per detik (7,2 km/jam). Ketika di udara, kamera depannya mengambil foto berwarna ketiganya dan kamera hitam-putih bawah membantu Ingenuity melacak letaknya. Ia lalu putar balik ke tempat lepas landasnya dan mendarat di sana. Data penerbangan ini tiba di Bumi pada 14.16 UTC (21.16 WIB).= Daftar penerbangan
=Penghormatan kepada Wright Bersaudara
NASA dan JPL menjelaskan bahwa penerbangan Ingenuity sebagai "momen Wright Bersaudara" dengan membandingkannya dengan penerbangan pesawat terbang di Bumi. Sepotong kecil sayap dari pesawat Wright Flyer milik Wright bersaudara (1903) ditempelkan pada kabel di bawah panel surya Ingenuity. NASA memberi nama tempat lepas landas dan mendarat Ingenuity dengan nama Lapangan Wright Bersaudara yang diberi kode bandara JZRO (Kawah Jezero) oleh ICAO. Ingenuity sendiri diberi kode pesawat IGY dengan kode panggil Ingenuity.Galeri
= Uji terbang di Mars
== Operasi penerbangan
== Foto diri
=Lihat pula
Dragonfly - Misi kendaraan rotor robotik ke Titan, diluncurkan pada 2026 Sky-SailorReferensi
Pranala luar
Situs web Helikopter Mars NASA Demonstrator Teknologi Helikopter Mars . (PDF) - Fitur desain utama purwarupa drone.Sammy Slick: Vampire Slayer (2023)
No More Posts Available.
No more pages to load.