Insiden sampul pos Apollo 15 merupakan sebuah skandal NASA yang terjadi pada tahun 1972, melibatkan para astronaut
Apollo 15 yang membawa sekitar 400
sampul pos tanpa izin ke luar angkasa dan ke permukaan Bulan di Lunar Module Falcon. Setelah dibawa kembali ke bumi, beberapa amplop kemudian dijual dengan harga tinggi oleh pedagang prangko Jerman Barat, Hermann Sieger, dan dikenal sebagai "
sampul-
sampul Sieger". Awak
Apollo 15, David Scott, Alfred Worden, dan James Irwin, dibayar untuk membawa
sampul tersebut. Walaupun uang tersebut dikembalikan, para astronaut ini menerima teguran keras dari NASA karena mengkomersialkan program pemerintah demi keuntungan pribadi. Pers meliput
Insiden ini dan para astronaut tersebut dipanggil ke sesi tertutup komite Senat dan tidak pernah lagi terbang ke luar angkasa.
Ketiga astronaut tersebut, beserta seorang kenalan mereka, Horst Eiermann, sepakat untuk membuat
sampul dan dibawa ke luar angkasa. Disepakati masing-masing astronaut akan menerima sekitar $7.000 (senilai dengan $45.000 pada tahun 2021). Scott mengatur agar sampulnya diberi cap
pos bertanggal hari peluncuran
Apollo 15 pada tanggal 26 Juli 1971.
sampul-
sampul itu dikemas dan diberikan kepada Scott saat bersiap untuk lepas landas; yang kemudian ia simpan di dalam saku baju luar angkasanya. Scott tidak mendaftarkan
sampul-
sampul ini dalam daftar barang pribadi yang dia bawa ke luar angkasa.
sampul-
sampul berada di Bulan dari 30 Juli hingga 2 Agustus di dalam wahana Falcon.
sampul tersebut menerima cap
pos lagi di kapal penyelamat USS Okinawa, bertanggal 7 Agustus yaitu tanggal pendaratan. Seratus
sampul dikirim ke Eiermann (dan diteruskan ke Sieger); sedangkan yang tersisa dibagi di antara para astronaut.
Selain itu, Worden juga membawa 144
sampul, sebagian besar untuk seorang kenalan, F. Herrick Herrick; muatan ini telah mendapat izin untuk dibawa ke luar angkasa. Dengan ini, total
Apollo 15 membawa sekitar 641
sampul. Pada akhir 1971, NASA menyadari bahwa
sampul-
sampul Herrick diperjualbelikan. Pengawas para astronaut tersebut, Deke Slayton, menegur Worden untuk menghentikan komersialisasi barang-barang yang telah dibawa ke luar angkasa. Setelah Slayton mendengar juga tentang
sampul-
sampul yang dijual Sieger, dia mencopot ketiga astronaut tersebut dari daftar kru cadangan
Apollo 17, meskipun para astronaut saat itu telah mengembalikan uang dari Sieger. Skandal Sieger ini diketahui secara umum oleh pers pada bulan Juni 1972.
Insiden tersebut diliput luas dan beberapa kritikus berpendapat bahwa astronaut tidak boleh meraup keuntungan pribadi dari misi NASA.
Pada 1977, ketiga mantan astronaut
Apollo 15 tersebut telah meninggalkan NASA. Tahun 1983, Worden menggugat bahwa penyitaan amplopnya tanpa pengadilan telah melanggar Konstitusi Amerika Serikat. Departemen Kehakiman AS (atas nama pemerintah) memutuskan bahwa mereka tidak bisa membantah gugatan ini, dan pada bulan Juli pemerintah mengembalikan semua
sampul yang disita melalui musyawarah damai di luar pengadilan. Salah satu
sampul pos yang diberikan kepada Sieger terjual seharga lebih dari $50.000 pada tahun 2014 (setara dengan $57.000 pada tahun 2021).
Latar belakang
Setelah dimulainya Zaman Antariksa dengan diluncurkannya Sputnik I pada 4 Oktober 1957, astrofilateli (pengumpulan prangko terkait antariksa) dimulai. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet mengeluarkan prangko peringatan yang menggambarkan pesawat ruang angkasa dan satelit. Astrofilateli paling populer ialah selama tahun-tahun pendaratan program
Apollo di Bulan dari tahun 1969 hingga 1972. Kolektor dan pedagang mencari suvenir filateli yang terkait dengan program penerbangan luar angkasa Amerika Serikat, seringkali melalui amplop yang dirancang khusus (dikenal sebagai
sampul). Mengecap
sampul yang dikirimkan oleh publik menjadi tugas utama pegawai kantor
pos Pusat Antariksa Kennedy (PAK) pada hari peluncuran misi luar angkasa.
Para astronaut Amerika Serikat berpartisipasi dalam pembuatan barang koleksi. Dimulai pada akhir 1960-an, Harold G. Collins, kepala Kantor Pendukung Misi di PAK, mengatur agar amplop yang dirancang khusus dicetak untuk berbagai misi, dan dicap pada tanggal peluncuran.
sampul filateli yang tidak dibawa ke antariksa itu sering kali dijadikan sebagai hadiah untuk teman-teman astronaut, atau untuk karyawan NASA dan kontraktornya. Meskipun tidak diketahui publik sampai September 1972,
15 orang yang memasuki ruang angkasa sebagai astronaut program
Apollo sebelum
Apollo 15 telah membuat kesepakatan dengan seorang Jerman Barat bernama Horst Eiermann untuk menandatangani 500 item filateli (kartu
pos dan blok prangko) dengan imbalan $2.500. Mereka termasuk anggota dari setiap misi antara
Apollo 7 (1968) dan
Apollo 13 (1970). Namun barang-barang tersebut tidak dibawa ke luar angkasa.
Para astronaut diizinkan membawa Kit Preferensi Pribadi (PPK) ke luar angkasa bersama mereka. Tas-tas kecil ini, dengan isi yang dibatasi ukuran dan beratnya, berisi barang-barang pribadi yang ingin diterbangkan para astronaut sebagai suvenir misi. Saat penerbangan luar angkasa bergerak menuju dan memuncak pada pendaratan di Bulan, daya tarik publik terhadap benda-benda yang diterbangkan di luar angkasa meningkat, begitu pula nilainya.
sampul disiapkan oleh kru dan dibawa oleh
Apollo 11,
Apollo 13, dan
Apollo 14. Edgar Mitchell, pilot modul bulan untuk
Apollo 14, membawanya ke permukaan Bulan dengan PPK. Ini sering disimpan oleh para astronaut selama bertahun-tahun; Neil Armstrong dari
Apollo 11 menyimpannya hingga ia meninggal, dan
sampul tersebut tidak pernah ditawarkan untuk dijual hingga tahun 2018, ketika salah satunya dijual seharga $156.250.
Misi
Apollo 15 dimulai ketika kendaraan peluncuran Saturn V meluncur dari PAK pada 26 Juli 1971, dan berakhir ketika para astronaut dan Modul Komando Endeavour ditemukan oleh kapal pengangkut helikopter USS Okinawa pada 7 Agustus. Di dalam Endeavour terdiri dari Komandan Misi David Scott, Pilot Modul Komando Alfred Worden, dan Pilot Modul Lunar James Irwin. Lunar Module Falcon, dengan Scott dan Irwin di dalamnya, mendarat di Bulan pada 30 Juli, dan tinggal di sana kurang dari 67 jam. Misi tersebut membuat beberapa rekor luar angkasa dan merupakan yang pertama menggunakan penjelajah bulan. Scott dan Irwin mengendarainya untuk menjelajahi area di sekitar lokasi pendaratan selama tiga periode aktivitas ekstra kendaraan (EVA). Pada tanggal 2 Agustus, sebelum menyelesaikan EVA terakhir dan memasuki Lunar Module, Scott menggunakan cap
pos khusus untuk mengecap
sampul hari pertama yang disediakan oleh Layanan
pos Amerika Serikat dengan dua prangko baru, yang desainnya menggambarkan astronot bulan dan penjelajah, guna memperingati sepuluh tahun orang Amerika memasuki ruang angkasa.
sampul itu dikembalikan ke Layanan
pos setelah misi, dan sekarang disimpan di Museum
pos Nasional Institusi Smithsonian.
Rencana
Eiermann mengenal seorang pedagang prangko bernama Hermann Sieger dari Lorch, Jerman Barat. Keduanya bertemu secara kebetulan saat berada di bus untuk mengamati peluncuran
Apollo 12 pada akhir 1969; dimana Eiermann mengenali suara Swabia Sieger yang menunjukkan mereka berasal dari bagian Jerman yang sama, hingga mengundang Sieger ke rumahnya. Sieger mendapat ide terkait
sampul bulan setelah mendengar bahwa astronaut
Apollo 12 membawa Alkitab ke Bulan. Ketika Sieger mengetahui bahwa Eiermann mengenal banyak astronaut, dia mengusulkan agar kru
Apollo dibujuk untuk membawa
sampul ke Bulan. Eiermann tidak mengira astronaut akan mendapatkan uang untuk melakukan hal tersebut, tetapi setuju untuk bertanya kepada mereka ketika Sieger mengatakan pembayaran tersebut sebagai investasi untuk anak-anak astronaut. Eiermann tidak menyebut nama Sieger ketika mendekati para astronaut.
Eiermann tinggal di Cocoa Beach, Florida pada masa
Apollo 15, dan merupakan perwakilan lokal dari Dyna-Therm Corporation yang berbasis di Los Angeles, yang merupakan kontraktor NASA. Menurut otobiografi Scott, suatu malam beberapa bulan sebelum peluncuran, pengawas astronaut, Direktur Operasi Awak Pesawat Deke Slayton, mengundang Scott dan anggota kru lainnya untuk makan malam di rumah Eiermann; Scott menggambarkan Eiermann sebagai teman lama Slayton. Worden, dalam otobiografinya, setuju bahwa kru diundang untuk makan malam di sana, tetapi menggambarkan Scott mengundang rekan krunya, dan tidak menyebutkan keterlibatan Slayton. Dalam kesaksiannya di hadapan komite kongres pada tahun 1972, Scott menggambarkan Eiermann sebagai "teman kita", seseorang yang pernah makan dengannya dan mengenal banyak orang di PAK, termasuk sejumlah astronaut. Scott juga mengatakan kepada komite bahwa dia bertemu Eiermann di sebuah pesta, bukan melalui astronaut lain.
Saat makan malam, Eiermann mengusulkan para astronaut membawa 100
sampul prangko khusus, untuk diterbangkan ke Bulan. Worden menyatakan bahwa dia dan Irwin, yang belum pernah sebelumnya ke luar angkasa, diyakinkan bahwa itu merupakan hal yang biasa. Worden ingat para astronaut diberi tahu bahwa sampulnya tidak akan dijual sampai program
Apollo berakhir. Mereka masing-masing akan menerima $7.000. Mereka juga diberi tahu bahwa kru
Apollo lainnya juga telah mendapatkan untung dari perjanjian serupa. Astronaut sebelumnya telah diberikan asuransi jiwa gratis oleh majalah Life, dimana manfaat ini tidak lagi tersedia pada saat
Apollo 15. Worden menulis bahwa untuk memastikan keluarga mereka berkecukupan mengingat risiko dan bahaya yang parah dari profesi mereka, para astronaut menyetujui kesepakatan itu, berencana menyisihkan pembayaran tersebut sebagai dana untuk anak-anak mereka. Pada saat itu, Scott mendapatkan gaji $2.199 per bulan ($13.000 pada tahun 2020), Worden $1.715 dan Irwin $2.235 sebagai astronaut.
Menurut Scott, para astronaut juga memutuskan
sampul itu akan menjadi hadiah yang bagus dan meminta tambahan 100 masing-masing sehingga total 400
sampul. Scott menunjukkan dalam kesaksiannya bahwa setelah berdiskusi dengan rekan krunya, dia berharap
sampul tersebut menjadi "usaha yang sangat pribadi dan nonkomersial". Dia menambahkan: "Saya akui bahwa ini salah. Saya memahaminya dengan sangat jelas sekarang. Tetapi pada saat itu, karena alasan yang naif dan sembrono, saya tidak memahami pentingnya hal itu". Irwin menulis dalam otobiografinya bahwa pertemuan awal dengan Eiermann terjadi pada Mei 1971, dan setelah itu para astronaut bertemu dengannya dua kali. Eiermann menyampaikan instruksi dari Sieger tentang cara menyiapkan
sampul: mereka harus diberi cap
pos dua kali, di PAK pada tanggal peluncuran dan di kapal pemulihan pada tanggal pendaratan, dan membawa pernyataan yang ditandatangani dari astronaut dengan sertifikasi dari seorang notaris. Sertifikasi tersebut akan membuat
sampul lebih laku di Eropa, di mana notaris adalah seorang profesional hukum yang sering memverifikasi dokumen, tidak hanya tanda tangan astronautnya saja.
144
sampul tambahan diterbangkan sesuai dengan kesepakatan antara Worden dan F. Herrick Herrick dari Miami, pensiunan sutradara film dan kolektor prangko. Menurut sepucuk surat yang melaporkan
Insiden prangko dari Administrator NASA James C. Fletcher kepada ketua Komite Senat untuk Ilmu Penerbangan dan Antariksa, Clinton P. Anderson, Herrick adalah teman dari tiga astronaut yang mengatur Worden, juga seorang kolektor prangko dan yang mengusulkan para astronaut membawa
sampul ke luar angkasa.
sampul tersebut akan dibagi dan disimpan selama beberapa tahun, dan kemudian dijual. Dalam bukunya Worden berkata bahwa dia telah diperkenalkan dengan Herrick saat makan siang oleh mantan pembalap mobil Jim Rathmann, dan bahwa Herrick mengusulkan rencananya. Worden juga menceritakan rayuan Herrick bahwa
sampul itu hanya dikoleksi, tidak dijual, dan tidak dipublikasikan sampai program
Apollo berakhir, ketika dia pensiun dari NASA dan Angkatan Udara. "Saya tidak ingin melakukan apa pun yang akan mempermalukan diri saya sendiri atau NASA, dan saya yakin Herrick benar seperti kata-katanya. Saya sangat kehilangan penilaian untuk memercayai orang asing ini. Saya terlalu tua untuk mempercayainya Sinterklas". Dalam kesaksiannya pada tahun 1972 di hadapan komite Senat, Worden menggambarkan Herrick sebagai seorang teman yang pernah berhubungan dengannya di masa lalu, dan dengan siapa dia mendiskusikan rencana
sampul peringatan. Menurut laporan Departemen Kehakiman tahun 1978, sebelum penerbangan
Apollo 15, Herrick menyarankan kepada Worden untuk membawa
sampul ke Bulan karena akan menjadi investasi yang bijaksana sebab mereka akan berharga bagi para kolektor prangko.
Sementara Scott dan rekan-rekannya sedang menyelesaikan pelatihan misi mereka, sebuah kontroversi berkembang di dalam NASA dan Kongres atas beberapa suvenir medali perak yang dibawa oleh astronaut
Apollo 14 ke Bulan. Franklin Mint yang memasok medali tersebut, melelehkan beberapa yang telah dibawa ke Bulan, kemudian mencampurkannya dengan sejumlah logam lainnya, yang kemudian digunakan sebagai fitur premium untuk menarik orang agar membayar untuk bergabung dengan Klub Kolektor Franklin Mint. Fakta bahwa beberapa bagian dari medali pernah dibawa ke Bulan dijadikan sebagai tajuk iklan mint. Karena kru
Apollo 14 tidak menerima uang, mereka tidak didisiplinkan. Slayton mengurangi jumlah medali yang dapat dibawa setiap anggota
Apollo 15 hingga setengahnya. Dia memperingatkan kru
Apollo 15 agar tidak membawa barang apa pun ke luar angkasa yang dapat menghasilkan uang bagi mereka atau orang lain. Pada bulan Agustus 1965, Slayton telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan barang-barang yang rencananya akan dibawa astronaut untuk didaftarkan, disetujui olehnya, dan diperiksa keamanannya di luar angkasa jika barang serupa belum pernah diterbangkan. Setiap anggota kru terikat oleh standar perilaku NASA yang dikeluarkan pada tahun 1967 yang melarang penggunaan posisi seseorang untuk menghasilkan uang bagi diri sendiri atau orang lain.
Persiapan sampul dan peluncuran
Eiermann seharusnya membuat cap untuk
sampul khusus yang dia usulkan, tetapi waktu berjalan singkat sehingga Scott yang melakukannya. Dia menggunakan logo misi
Apollo 15 sebagai desainnya, dan memberikannya kepada Collins dari Kantor Pendukung Misi. Collins sepakat dengan Perusahaan Percetakan Brevard Cocoa, Florida untuk desain yang akan direproduksi pada amplop biasa dan ringan. Perusahaan melakukan pekerjaan itu dan menagih Alvin B. Bishop Jr. $156 untuk amplop ringan dan $209 untuk yang biasa. Bishop, seorang eksekutif hubungan masyarakat spesialis industri kedirgantaraan yang mengenal banyak astronaut, menciptakan
sampul yang dirancang khusus untuk sejumlah misi
Apollo, yang dia sediakan hanya untuk awak dan keluarga mereka. Dia pada saat itu dipekerjakan oleh Hughes Enterprises di Las Vegas; perusahaan yang membayar tagihan.
Herrick mendapatkan bantuan dari seniman komersial, Vance Johnson, dengan siapa Worden mendiskusikan desain sampulnya, yang menghasilkan 100 amplop bergambar fase Bulan. Worden mencantumkan
sampul ini sebagai bagian dari isi PPK miliknya untuk memperoleh persetujuan Slayton, bersama dengan 44
sampul hari pertama yang dia miliki. Ad-Pro Graphics, Inc. dari Miami mencetak amplop Herrick, dengan sisipan kartu yang menyatakan
sampul yang menyertainya juga akan dibawa
Apollo 15. Herrick membayar tagihan perusahaan sebesar $50,50; dia juga memperoleh prangko untuk
sampul, dan dua stempel karet yang menyatakan tanggal peluncuran dan pendaratan. Desain dicetak pada label yang ditempelkan pada amplop. Tidak semua
sampul Herrick identik, karena cap yang berbeda, cetakan stempel karet, dan kombinasi prangko yang digunakan. Worden juga membawa
sampul dengan cap
pos tahun 1928, ditandatangani oleh perintis penerbangan Orville Wright.
Selain yang dibawa oleh Scott dan Worden, Irwin membawa 96
sampul, satu dengan tema "terbang ke Bulan", delapan dengan desain
Apollo 15, dan 87
sampul untuk menghormati
Apollo 12, dibawa sebagai hadiah untuk Barbara Gordon, istri astronaut
Apollo 12 Dick Gordon. Barbara Gordon, seorang kolektor prangko, menginginkan suaminya untuk membawa
sampul dalam misi bulannya, tetapi dia menolaknya.
sampul "terbang ke Bulan" adalah hadiah untuk seorang teman Dick Gordon.
Apollo 15 juga membawa
sampul dari Layanan
pos untuk dicap di permukaan Bulan. Badan tersebut juga mengirimkan cadangan, disimpan di Modul Komando dengan alat pencap berbeda, untuk digunakan dalam perjalanan pulang jika Scott tidak membubuhkan cap
pos sampul bulan.
Semua
sampul kecuali sekitar 400 yang dibawa Scott telah disetujui oleh Slayton untuk dibawa ke luar angkasa, yang menyatakan dalam kesaksiannya bahwa dia hampir pasti akan menyetujuinya jika diminta (dengan mempertimbangkan bobotnya dapat dinegosiasikan dengan Manajer Penerbangan), dengan syarat bahwa mereka tetap di Command Module dan tidak pergi ke permukaan bulan. Pada bulan Juli 1972, setelah berita tersebut bocor, William Hines dari Chicago Sun-Times menulis bahwa "gagasan bahwa tindakan yang rumit ini dapat dilakukan tanpa sepengetahuan dan setidaknya izin diam-diam dari Slayton dianggap oleh orang-orang yang akrab dengan NASA sebagai sesuatu yang menggelikan. Kendali ketat Slayton atas tuduhannya yang terkadang simpang siur itu melegenda".
Para kru membeli beberapa ratus prangko "Manusia Pertama di Bulan" edisi sepuluh sen. Ini ditempelkan pada amplop ringan oleh sekretaris di Kantor Astronaut. Collins telah mengatur agar kantor
pos PAK dibuka pada pukul 01.00 EDT pada hari peluncuran—membuka fasilitas ini begitu awal pada pagi peluncuran
Apollo bukanlah hal yang aneh—dan membawa beberapa ratus
sampul yang telah distempel. Setelah amplop dicap melalui mesin pencapan, dia membawanya ke markas astronaut, di mana anggota Tim Pendukung Awak Pesawat menyegelnya dalam fiberglass berlapis Teflon agar tahan api di luar angkasa. Biasanya, jika Tim Pendukung Awak Pesawat menemukan suatu barang tidak ada dalam daftar PPK astronaut, mereka akan menambahkannya, dan memastikannya disetujui, tetapi ketua tim James L. Smotherman menyatakan bahwa dia "berbuat kesalahan". Ia menjelaskan bahwa dia menggabungkan 400
sampul dengan amplop Herrick yang telah disetujui oleh Slayton. Karena 400
sampul belum disetujui oleh Slayton, mereka dianggap tidak resmi. Scott menyatakan, "Saya tidak pernah bermaksud untuk menyelundupkan sampulnya. Jika saya bermaksud untuk menyelundupkan sampulnya, saya pasti tidak akan mengizinkan Tuan Collins untuk menanganinya atau orang lain untuk membantu saya". Seperti barang lainnya ditempatkan di saku baju ruang angkasa Scott (misalnya, kacamata hitamnya), benda itu pertama kali diberikan kepadanya oleh teknisi setelan yang membantunya berpakaian. Dibagi menjadi dua paket,
sampul yang dibundel memiliki tebal sekitar 2 in (5 cm) dan berat sekitar 850 g (30 oz); mereka memasuki pesawat ruang angkasa di saku Scott.
Apollo 15 meluncur ke Bulan pada pukul 09.34 tanggal 26 Juli 1971, dengan tiga astronaut dan sekitar 641
sampul di dalamnya.
Di beberapa titik saat misi sedang dalam perjalanan ke Bulan, 400
sampul dipindahkan ke pendarat bulan Falcon; dalam kesaksiannya, Scott setuju ini melanggar aturan. Dia menyatakan dia tidak ingat bagaimana pemindahan itu terjadi, dan bahwa dia hanya yakin amplop itu terbawa ke permukaan bulan karena ada di dalam tas barang yang diambil dari Falcon untuk persiapan kembali ke Bumi. Worden menyatakan dalam kesaksiannya bahwa mereka mengetahui keberadaan
sampul di Modul Komando setelah peluncuran misi, tetapi dia tidak ingat apakah
sampul tersebut termasuk di antara banyak barang yang dipindahkan ke Falcon dalam persiapan pendaratan di bulan; dia tidak percaya bahwa masalah tersebut telah dibahas selama penerbangan. Dia menulis dalam otobiografinya bahwa dimalam dia menyetujui kesepakatan dengan Eiermann "adalah hal terakhir yang saya dengar atau pikirkan tentang
sampul sampai setelah penerbangan ... Rencana apa yang dibuat Dave (Scott), Eiermann, dan Sieger untuk membuat
sampul dapat ikut dibawa, saya tidak pernah tahu. Dave kemudian memberi tahu komite kongres bahwa dia menyimpannya di saku pakaian antariksa, tetapi dia tidak pernah berbagi informasi itu dengan saya". Dia menunjukkan bahwa
sampul yang telah dia atur untuk dibawa, termasuk yang dari Herrick, tetap berada di PPK-nya di Modul Komando selama penerbangan. Kesaksian di depan Kongres, dari beberapa orang termasuk astronaut
Apollo 15, adalah bahwa membawa
sampul sama sekali tidak mengganggu misi.
Apollo 15 mendarat sekitar 335 mil (539 km) utara Honolulu pada 7 Agustus 1971 pukul 16:46 EDT (UTC–04:00); krunya dijemput dengan helikopter dari Okinawa. Scott telah meminta agar pasokan stempel luar angkasa kembar dari desain yang telah dicapnya di Bulan (diterbitkan 2 Agustus) tersedia di Okinawa, dan pada 14 Juli, Forrest J. Rhodes, yang menjalankan fasilitas
pos di PAK, menulis kepada Kepala Perwira Kecil yang bertanggung jawab atas kantor
pos Okinawa. Kapal menjawab pada tanggal 20, dengan mengatakan prangko dapat diperoleh pada waktunya. Prangko diamankan dari kantor
pos di Pearl Harbor; 4.000 diterbangkan ke Okinawa yang berada di laut dengan helikopter, dibawa oleh seorang perwira angkatan laut yang bergabung dengan kapal. Para astronaut tidak punya uang; pembelian mereka dibayar oleh perwira tinggi di atas kapal Okinawa, yang kemudian diganti. Kru mendapat bantuan dari anggota awak Okinawa dalam membubuhkan prangko pada 400
sampul untuk dicap oleh kantor
pos kapal.
sampul Irwin tidak diberi cap
pos, baik saat lepas landas maupun saat turun. Worden menulis dalam bukunya bahwa dia tidak pernah melihat
sampul yang dibawa Scott sampai para astronaut dalam penerbangan ke Houston. Namun, seperti yang disebutkan Scott bahwa dia memberi cap
pos dengan tanggal splashdown, Worden mengatur agar hal itu dilakukan untuk yang dia bawa ke luar angkasa. Dalam penerbangan, 400
sampul ditandatangani oleh ketiga astronaut;
sampul Herrick juga ditandatangani saat dalam perjalanan. Irwin ingat penandatanganan itu memakan waktu beberapa jam.
Distribusi dan skandal
Pada tanggal 31 Agustus 1971, C.G. Carsey, seorang juru tulis di Kantor Astronaut di Houston, membuat sertifikasi untuk 100
sampul dengan bantuan pegawai NASA lainnya di kantornya. Sertifikasi menyatakan
sampul itu ada di Bulan di atas Falcon. Sampulnya memuat pernyataan tulisan tangan yang ditandatangani oleh Scott dan Irwin bahwa mereka telah mendarat di Bulan pada tanggal 30 Juli. Carsey kemudian menyatakan bahwa dalam menandatangani sertifikasi sebagai notaris publik Texas, dia hanya bermaksud untuk menyatakan bahwa tanda tangan mereka asli. Pertanyaan apakah Carsey telah salah menyatakan bahwa
sampul telah mendarat di Bulan (sesuatu yang tidak dia ketahui) masih dalam penyelidikan oleh Jaksa Agung Texas. Dengan sertifikasi notaris, persyaratan terakhir Sieger untuk
sampul telah terpenuhi. Pada tanggal 2 September, Scott mengirimkan 100
sampul melalui
pos tercatat ke Eiermann, yang berada di Stuttgart, tempat dia pindah. Eiermann menyerahkan
sampul itu kepada Sieger dan dihadiahi komisi sekitar $
15.000—sepuluh persen dari hasil yang diharapkan. 300 sisanya dipercayakan oleh para astronaut kepada seorang kolektor prangko di daerah Houston yang mengatur dengan percetakan lokal untuk mendapatkan inskripsi yang menyatakan bahwa
sampul tersebut telah dibawa ke Bulan, dicetak di kiri atas. Pencetak menemukan ada 298
sampul, bukan 300; kolektor prangko berkonsultasi dengan Scott yang menyuruhnya untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Salah satu
sampul Irwin dari kelompok delapan, dengan desain shamrock sebagai capnya, diberikan kepada Rhodes dan satu lagi kepada presiden Lembaga Filateli Pusat Antariksa Kennedy; Irwin berkata pada tahun 1972 bahwa dia menyimpan enam lainnya.
Sieger memberi tahu pelanggannya tentang
sampul dari Bulan melalui surat, menjualnya dengan harga DM 4.850 (sekitar $1.500 pada saat itu), dengan diskon bagi mereka yang membeli lebih dari satu. Dia menyimpan satu untuk dirinya sendiri, dan pada bulan November telah menjual 99 sisanya. Dia memberi nomor dan menandatangani bagian belakang amplop di kiri bawah sebagai tanda keasliannya.
Worden mengenang dalam bukunya bahwa dia mengirimkan 44
sampul yang telah disepakati ke Herrick segera setelah kembali dari luar angkasa. Dia juga mengirimkan 60 miliknya untuk disimpan, dan memberikan 28 kepada teman-temannya. Herrick menyerahkan 70
sampul kepada Robert A. Siegel, seorang pedagang prangko terkemuka di New York. Siegel menjual sepuluh
sampul dengan total $7.900, dan menerima komisi dari Herrick sebesar 25 persen. Herrick sendiri menjual tiga buah seharga $1.250 per
sampul dan menyimpan sebagian komisi di Eropa.
Pada akhir Oktober 1971, calon pelanggan salah satu
sampul Herrick menulis surat kepada NASA untuk menanyakan keasliannya. Pada 5 November, Slayton membalas dengan mengatakan NASA tidak dapat memastikan keasliannya. Dia memperingatkan Worden untuk memastikan bahwa sampulnya tidak akan dikomersialkan lebih lanjut. Worden menulis surat kemarahan kepada Herrick. Pada Juni 1972, Herrick menginstruksikan Siegel untuk mengirimkan 60
sampul ke Worden di Houston, yang kemudian dikirimnya melalui
pos tercatat. Sampai saat ini, Siegel menganggap 60
sampul itu milik Herrick.
Mungkin sebelum mereka melakukan perjalanan resmi NASA ke Eropa pada November 1971, para astronaut
Apollo 15 menerima dan menyelesaikan dokumen yang diperlukan untuk membuka rekening bank di wilayah Stuttgart untuk menerima pembayaran $7.000 yang telah disepakati. Menurut kesaksian Scott, saat mereka berada di Eropa, mereka mendengar
sampul Sieger dijual secara komersial. Scott menelepon Eiermann, yang berjanji akan memeriksanya. Para astronaut memperkirakan mereka menerima buku tabungan pada awal tahun 1972. Irwin ingat dalam otobiografinya bahwa sebelum perjalanan mereka ke Eropa, Scott mendatanginya dan berkata, "Jim, kita dalam masalah sekarang — mereka mulai menjual sampulnya", dan
sampul itu membayangi perjalanan Eropa mereka. Scott mengatakan para kru berdiskusi, lalu memutuskan untuk tidak menerima pembayaran mereka. Pada akhir Februari mereka mengembalikan buku tabungan kepada Eiermann, yang menyatakan bahwa para astronaut harus menerima sesuatu atas usaha mereka. Howard C. Weinberger, dalam laporannya tentang
sampul Apollo 15, menganggap penolakan para astronaut sebagai "upaya untuk menyelamatkan karier dan reputasi mereka". Para kru awalnya setuju untuk menerima album yang berisi prangko bertema luar angkasa untuk anak-anak mereka, sebagai penghormatan bagi
Apollo 15. Scott menceritakan bahwa mereka memutuskan bahwa hal tersebut juga tidak benar dan mengatakan mereka tidak menginginkan apa pun. Penolakan terakhir ini terjadi pada bulan April 1972. Worden ingat, "kami melakukan ini sebelum NASA menanyakan apa pun tentang kesepakatan dengan Sieger—bahkan sebelum NASA mengetahuinya".
Pembahasan
sampul dalam publikasi filateli Eropa disadari para kolektor di Amerika Serikat. Pada tanggal 11 Maret 1972, Lester Winick, presiden dari sekelompok kolektor prangko dan
sampul luar angkasa yang dikenal sebagai Kelompok Studi Topik Luar Angkasa, mengirim surat kepada penasihat umum NASA menanyakan sejumlah pertanyaan tentang
sampul Sieger. Surat tersebut diteruskan sebagai tanggapan kepada Slayton, yang dengan santai menanyakannya kepada Irwin pada akhir Maret; Irwin menyuruhnya berbicara dengan Scott. Slayton berbicara dengan Worden dengan asumsi bahwa
sampul yang dirujuk termasuk 144
sampul susulan, tetapi Worden mengatakan kepadanya bahwa itu belum tentu demikian dan dia harus berbicara dengan Scott. Slayton berbicara dengan Scott pada pertengahan April, tepat sebelum peluncuran
Apollo 16. Scott mengatakan kepadanya bahwa ada 400
sampul yang tidak ada dalam daftar yang disetujui, dan 100 telah diberikan kepada seorang teman. Dalam otobiografinya, Slayton menulis bahwa dia mengkonfrontasi Scott dan Worden tentang apa yang dia sebut sebagai "skandal biasa": "mereka memberi tahu saya apa masalahnya, dan saya menjadi sangat marah. Jadi saya selesai dengan Scott, Worden, dan Irwin. Setelah
Apollo 16 kembali, saya menendang mereka dari kru cadangan untuk
Apollo 17". Salah satu alasan kemarahan Slayton adalah karena dia telah membela para astronaut ketika desas-desus tentang mahalnya harga yang dibayarkan untuk
sampul itu beredar; menurut Andrew Chaikin dalam sejarahnya tentang program
Apollo, Slayton "mengambil risiko untuk membela rakyatnya". Slayton menulis kepada Winick yang berisi pernyataan bahwa pesawat ruang angkasa telah membawa
sampul, tetapi NASA tidak dapat memastikan
sampul tersebut tercatat sebagai barang yang dibawa astronaut; dia tidak memberi tahu Winick bahwa sebenarnya
sampul itu dibawa secara ilegal. Dia mengirimkan salinan tanggapannya ke kantor penasihat umum di Markas Besar NASA di Washington, yang tidak mengambil tindakan apa pun. Slayton tidak memberi tahu Administrator Fletcher, Wakil Administrator George M. Low atau atasannya sendiri, Christopher C. Kraft tentang
Insiden sampul atau tindak pendisiplinan yang telah diambilnya.
Pada awal Juni 1972, Low mendengar dari seorang anggota stafnya tentang kemungkinan
sampul yang diterbangkan
Apollo 15 mungkin telah dijual di Eropa. Dia meminta Administrator Asosiasi Dale D. Myers untuk mencari informasi melalui saluran manajemen NASA. Low terus memberi tahu Fletcher tentang situasi yang berkembang. Myers membuat laporan sementara ke Low pada tanggal 16. Sebelum dia dapat membuat laporan terakhirnya pada tanggal 26 Juni,
Insiden tersebut bocor dalam sebuah artikel di The Washington Sunday Star pada tanggal 18 Juni. Kraft mewawancarai Scott pada tanggal 23 Juni. Low memerintahkan penyelidikan penuh oleh Divisi Inspeksi NASA pada 29 Juni.
Menurut Low dalam catatan pribadinya, selama penyelidikan, Scott, yang sampai saat itu menyatakan bahwa para astronaut tidak pernah bermaksud mengambil untung dari
sampul Sieger, mengungkapkan informasi tentang rekening bank Jerman. Setelah fakta dikembangkan, Low berkonsultasi dengan Fletcher, Kraft, Slayton, dan lainnya mengenai apakah akan mengeluarkan ketiga orang tersebut dari Korps Astronaut dan mengembalikan mereka ke Angkatan Udara, atau menegur dan menahan mereka di dalam NASA di luar korps, atau menegur mereka tetapi tetap membiarkan mereka menjadi astronaut. Low menerima rekomendasi Kraft untuk menegur para astronaut, dan menyatakan bahwa tindakan mereka akan menjadi pertimbangan dalam penugasan mereka di masa mendatang. Low meminta untuk bertemu dengan anggota kru sebelum membuat keputusan akhir pada 10 Juli, Scott dan Worden masing-masing di kantor Low di Washington dan Irwin melalui telepon. Semua mengakui fakta dasar, dan Scott mengatakan "intinya, niat awalnya benar-benar hanya untuk meninggalkan asuransi bagi anak-anaknya, dan bukan untuk keuntungan pribadi langsung". Worden, yang juga mengakui faktanya, menyatakan bahwa dia merasa telah "melakukan kesalahan yang buruk", dan merasa lega cerita lengkapnya didengarkan. Irwin, yang telah memutuskan untuk meninggalkan NASA, menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan Scott.
Kemudian pada tanggal 10 Juli, ketiga astronaut tersebut ditegur karena keputusan yang buruk, sesuatu yang membuat mereka sangat tidak mungkin dipilih lagi untuk terbang di luar angkasa. Richard S. Lewis, dalam sejarah awalnya tentang program
Apollo, mencatat bahwa "dalam suasana dorongan dan kesepakatan yang menjadi ciri hubungan lembaga pemerintah-kontraktor industri di Zaman Antariksa, membawa barang secara ilegal oleh awak
Apollo 15 ke Bulan dianggap lelucon kekanak-kanakan. Namun, dalam retorika kritikus program luar angkasa, itu dicap sebagai eksploitasi untuk keuntungan pribadi dari perkembangan teknologi paling mahal dalam sejarah. Di media, para astronaut diperlakukan seperti malaikat yang jatuh". Kenang Kraft dalam memoarnya bahwa Slayton mengatakan kepadanya, "Mereka melakukannya. Tidak ada yang disembunyikan. Dave memgatakan kebenarannya, tidak ada yang salah dengan itu, kan?" Scott, sambil menyatakan, "kami membuat kesalahan bahkan dalam mempertimbangkannya", merasa bahwa reaksinya "berubah menjadi perburuan penyihir". Worden, meskipun mengakui kesalahannya karena terlibat dalam kesepakatan tersebut, merasa bahwa NASA tidak mendukungnya secara memadai, dan bahwa Scott tidak bertanggung jawab penuh atas perannya. Dia percaya bahwa Slayton tidak akan meminta mereka meninggalkan Korps Astronaut jika dibiarkan sendiri, tetapi Kraft bersikeras. Irwin, yang akan menjadi evangelikalisme setelah keluar dari Korps Astronaut, mengatakan bahwa NASA tidak punya pilihan selain menegur mereka. Dia berharap dia bisa belajar dari pengalamannya untuk digunakan dalam pelayanannya, yang akan membantunya berempati dengan orang lain yang telah berbuat salah.
Pada pertengahan Juli, media melaporkan perselisihan tentang patung Astronot Jatuh yang ditinggalkan di Bulan oleh Scott sebagai penghormatan kepada mereka yang tewas dalam program luar angkasa Amerika dan Soviet; pematung membuat salinan untuk dijual, namun kurang disukai oleh astronaut. Karena meningkatnya publisitas seputar
Insiden tersebut dan kekhawatiran tentang munculnya komersialisasi
Apollo 15, Komite Senat untuk Ilmu Penerbangan dan Antariksa mengadakan sidang pada 3 Agustus. Sidang memanggil sejumlah karyawan NASA termasuk astronaut, Slayton, Kraft, Fletcher, dan Low untuk menghadap. Fletcher dan Low telah mencoba berbicara dengan Senator Anderson agar tidak mengadakan dengar pendapat, tetapi ketua bersikeras. Worden ingat bahwa meskipun ada pertanyaan sulit yang diajukan tentang perilaku para astronaut, hal yang paling diperhatian oleh komite adalah mengapa manajemen NASA membiarkan
Insiden lain terjadi begitu cepat setelah masalah
Apollo 14 Franklin Mint. Komite juga ingin tahu bagaimana rantai komando NASA mengizinkan tuduhan terhadap astronaut tidak dilaporkan ke manajemen senior. Karena upaya Fletcher dan Low, Anderson memberlakukan aturan Senat yang jarang digunakan ketika kesaksian dapat memengaruhi reputasi saksi atau orang lain, yakni menutup sidang untuk publik. Kraft ingat bahwa saat dia dan Low diinterogasi oleh komite, para senator memperlakukan para astronaut "seperti dewa".
Akibat
Tak satu pun dari kru
Apollo 15 terbang ke luar angkasa lagi. Mengingat teguran tersebut berarti mereka tidak akan pernah dipromosikan oleh Angkatan Udara, mereka ditawari posisi lain di NASA di mana keahlian mereka dapat digunakan. Scott dijadikan penasihat teknis di Proyek Uji
Apollo-Soyuz (misi gabungan pertama dengan Uni Soviet) dan pensiun dari Angkatan Udara pada tahun 1975. Ia menjadi direktur Pusat Penelitian Penerbangan Dryden NASA, pensiun dari NASA pada Oktober 1977 dan bergabung dengan sektor swasta. Worden dipindahkan ke Pusat Penelitian Ames NASA di California, tetap di sana sampai pensiun dari Angkatan Udara dan NASA pada tahun 1975, dan kemudian bergabung dengan sektor swasta. Irwin pensiun pada tahun 1972 dan mendirikan sebuah kelompok evangelis.
Fletcher meminta astronaut yang masih bersama NASA, dan bahkan mereka yang tidak, seperti Wally Schirra dari
Apollo 7, untuk menyerahkan semua
sampul terbang yang mereka miliki kepada NASA sambil menunggu keputusan apakah itu milik pemerintah. Kraft menceritakan bahwa ada perlawanan dari para astronaut, tetapi "kami menyitanya dengan sedikit tekanan".
sampul-
sampul ini dikembalikan ketika Departemen Kehakiman memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apa pun, "dan apa pun yang terjadi pada mereka dirahasiakan". Diantara astronaut yang diwawancarai dalam penyelidikan NASA adalah Jack Swigert dari
Apollo 13, yang menyangkal berurusan dengan
sampul; namun kemudian dia mengakuinya, dan Low memindahkannya dari
Apollo-Soyuz.
Kraft menskors sekitar lima belas astronaut yang "telah melanggar kepercayaan kami dan mengabaikan perintah tetap dari Deke"; beberapa dari mereka, setelah meminta maaf dan menjalani skors, terbang di Skylab pada pertengahan 1970-an.
Insiden sampul itu mengakibatkan prasangka di Angkatan Udara terhadap mantan astronaut (ketiga astronaut
Apollo 15 pernah bertugas di sana). Akibatnya, hal tersebut menghalangi Stuart Roosa dari
Apollo 14 untuk kembali ke Angkatan Udara ketika dia meninggalkan NASA, kemudian ia beralih ke bisnis. Meskipun Charles Duke dari
Apollo 16 membawa
sampul ke permukaan bulan pada bulan April 1972, perubahan pada prosedur PPK yang diatur oleh NASA menetapkan tidak ada yang boleh membawanya saat
Apollo 17 pada bulan Desember itu. Saat ini, astronaut dilarang oleh peraturan federal untuk membawa barang-barang filateli ke luar angkasa sebagai kenang-kenangan.
sampul yang tersisa yang disimpan oleh astronaut
Apollo 15 (298 dari kelompok 400 dan 61 lainnya dari Worden) dipegang oleh NASA selama penyelidikan. Worden mengatakan dia menyerahkannya atas permintaan Kraft dengan mengira akan dikembalikan setelah penyelidikan selesai, tetapi sampulnya dikirim ke Arsip Nasional pada Agustus 1973. Departemen Kehakiman menyelidiki
sampul-
sampul tersebut. Divisi Kriminal memutuskan pada tahun 1974 bahwa tidak ada tuntutan yang diperlukan, tetapi Divisi Sipil pada tahun berikutnya berasumsi
sampul tersebut akan dipegang oleh pemerintah. Kraft menulis, "diragukan ada hukum yang telah dilanggar dan (Departemen Kehakiman) menyadari bahwa menyeret astronaut ke pengadilan tidak akan menjadi hiburan yang populer". Pada tahun 1978, departemen mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa sementara pemerintah memiliki beberapa klaim atas
sampul Herrick (karena tampaknya dibuat untuk mendapatkan keuntungan), namun tidak memiliki klaim atas 298
sampul yang tersisa, yang dikatakan para astronaut dimaksudkan sebagai hadiah. Pada tahun 1979, departemen tersebut memberi tahu NASA bahwa mereka telah menyimpulkan pemerintah kemungkinan besar akan kalah jika para astronaut menuntut
sampul tersebut. Ada pertentangan di antara senator terhadap pengembalian
sampul, dan pada Februari 1980 sebuah resolusi disahkan Senat bahwa pemerintah harus mempertahankan
sampul karena komersialisasi. Itu berakhir di DPR. Pada tahun 1983, Worden menggugat, dan pemerintah setuju untuk mengembalikan semua
sampul ke tiga astronaut. Pemerintah merasa tidak berhasil mempertahankan gugatan tersebut, dan bahwa NASA mengizinkan atau mengetahui
sampul tersebut untuk diterbangkan. Majalah Slate berpendapat bahwa tindakan tersebut secara efektif membebaskan para astronaut.
Beberapa
sampul dijual oleh para astronaut. Salah satu dari 298
sampul yang disita oleh pemerintah dan dimiliki oleh Scott dijual di lelang Novaspace Januari 2008 seharga $
15.000.
sampul Sieger dijual pada tahun 2014 dengan harga lebih dari $55.000, harga lelang tertinggi hingga saat ini—juru lelang mencatat bahwa
sampul tersebut adalah satu dari hanya empat
sampul Sieger yang dijual ke publik sejak distribusi awal. Worden menjual banyak
sampul Herrick yang dikembalikan untuk membayar hutang dari pencalonannya untuk Kongres yang gagal pada tahun 1982. Ketika ditanya keberadaan sampulnya pada tahun 2011, dia berkata, "Hanya Tuhan yang tahu. Beberapa dari mereka terjual, beberapa dari mereka masih dalam brankas. Mungkin sekarang ada di seluruh dunia". Dalam sebuah Wawancara tahun 2013 dengan Scott, Slate menemukan bahwa "dia jengkel dengan ketidakakuratan yang tertulis di Wikipedia tentang
Insiden tersebut. Kami bertanya: Mengapa dia tidak meminta seorang teman untuk masuk dan memperbaikinya? Dia menjawab dengan keheranan: Apakah bisa? Aku tidak tahu kamu bisa melakukan itu!"
Catatan
Referensi
Sumber
American Air Mail Catalogue. 5 (edisi ke-5th). Washington, DC: American Air Mail Society (AAMS). 1974. OCLC 63013465.
Chaikin, Andrew (1995) [1994]. A Man on the Moon: The Voyages of the
Apollo Astronauts. New York: Penguin Books. ISBN 978-0-14-024146-4.
Faries, Belmont (September 1983). "NASA Returns Moon Covers to the
Apollo 15 Astronauts". Society of Philatelic Americans Journal: 27–32.
Fletcher, James C. (July 27, 1972). "Letter from James C. Fletcher to Clinton P. Anderson". (exhibit to August 3, 1972, committee hearing).
Fletcher, James C. (August 2, 1972). "Letter from James C. Fletcher to Clinton P. Anderson". (exhibit to August 3, 1972, committee hearing).
Irwin, James B.; Emerson, William A. Jr. (1982) [1973]. To Rule the Night: The Discovery Voyage of Astronaut Jim Irwin. Nashville, TN: Broadman Press. ISBN 978-0-8054-7227-1.
Jurek, Richard (2019). The Ultimate Engineer: The Remarkable Life of NASA's Visionary Leader George M. Low. Lincoln, NE: University of Nebraska Press. ISBN 978-1-4962-1847-6.
Kraft, Christopher (2001). Flight: My Life in Mission Control. New York: Dutton. ISBN 978-0-525-94571-0.
Lewis, Richard S. (1974). The Voyages of
Apollo: The Exploration of the Moon. New York: Quadrangle/The New York Times Book Co. ISBN 978-0-8129-0477-2.
National Aeronautics and Space Administration (1972). "Chronology of 144 Authorized Covers". (exhibit to August 3, 1972, committee hearing).
National Aeronautics and Space Administration (1972). "Chronology of 400 Unauthorized Covers". (exhibit to August 3, 1972, committee hearing).
National Aeronautics and Space Administration (1972). "Management Chronology". (exhibit to August 3, 1972, committee hearing).
Ramkissoon, Reuben A. (2006), "An Astrophilatelic Rendering of the Conquest of Space: Part 3, Project
Apollo – the Moon Landing Missions", The Congress Book 2006, State College, PA: American Philatelic Congress, Inc., hlm. 191–221
Scott, David; Leonov, Alexei (2004). Two Sides of the Moon: Our Story of the Cold War Space Race. New York: Thomas Dunne Books. ISBN 978-0-7434-5067-6.
Slayton, Deke; Cassutt, Michael (2011) [1994]. Deke! (edisi ke-First E-book). New York: Forge. ISBN 978-1-466-80214-8.
Ulman, Leon (1981), "78-64 Memorandum Opinion for the Assistant Attorney General, Civil Division", dalam Ulman, Leon, Opinions of the Office of Legal Counsel (January 11, 1978 – December 31, 1978), 2, Washington, DC: United States Government Printing Office, hlm. 281–289, ISBN 978-0-936502-00-7
United States Senate Committee on Aeronautics and Space Sciences (August 3, 1972). "Commercialization of Items Carried by Astronauts". United States Senate.
Winick, Les (1973). "The
Apollo 15 Cover Story". COMPEX. Combined Philatelic Exhibition of Chicagoland, Inc.: 71–89.
Worden, Al; French, Francis (2011). Falling to Earth: An
Apollo 15 Astronaut's Journey to the Moon. Washington, DC: Smithsonian Books. ISBN 978-1-58834-310-9.
Worden, Al; French, Francis (2021). The Light of Earth: Reflections on a Life in Space (edisi ke-eBook). Lincoln, NE: University of Nebraska Press. ISBN 978-1-4962-2865-9.
Pranala luar
NASA News Release 72-189, "Articles Carried on Manned Space Flights" from collectspace.com