Instrumen keuangan merupakan aset yang dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun, baik kas; bukti kepemilikan dalam suatu entitas, atau hak kontraktual untuk menerima atau memberikan, uang tunai atau
Instrumen keuangan lainnya. Menurut Standar Pelaporan
keuangan Innternasional pasal 32 dan 39,
Instrumen keuangan didefinisikan sebagai "setiap kontrak yang menimbulkan aset
keuangan dari satu entitas dan kewajiban
keuangan atau
Instrumen ekuitas entitas lain".
Kategorisasi
Instrumen keuangan dapat dikategorikan dengan tergantung pada bentuknya pada apakah mereka adalah
Instrumen kas atau
Instrumen derivatif.
=
Instrumen kas adalah
Instrumen keuangan yang nilainya ditentukan langsung oleh pasar. Mereka dapat dibagi menjadi sekuritas, yang mudah dipindahtangankan, dan
Instrumen kas lainnya seperti pinjaman dan deposito, di mana kedua peminjam dan pemberi pinjaman harus menyepakati transfer.
=
Instrumen derivatif adalah
Instrumen keuangan yang memperoleh nilai mereka dari nilai dan karakteristik dari satu atau lebih entitas yang mendasari seperti aset, indeks harga, atau tingkat suku bunga. Mereka dapat dibagi menjadi diperdagangkan di bursa derivatif dan derivatif over-the-counter (OTC). Atau,
Instrumen keuangan dapat dikategorikan berdasarkan "kelas aset" tergantung pada apakah mereka berbasis ekuitas (yang mencerminkan kepemilikan pada badan yang menerbitkan) atau berbasis utang (yang mencerminkan pinjaman investor yang diberikan terhadap entitas yang menerbitkan). Jika utang, dapat lebih dikategorikan ke dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun) atau jangka panjang.
Instrumen valuta asing dan transaksi bukan utang maupun ekuitas didasarkan dan termasuk dalam kategori mereka sendiri.
Tabel
Menggabungkan metode di atas untuk kategorisasi,
Instrumen utama dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:
Jenis
= Obligasi
=
Obligasi termasuk
Instrumen keuangan dalam pasar uang yang termasuk jenis surat berharga komersial. Di dalam obligasi, tercantum nama penerbit, nilai nominal uang dan tenggat waktu pembayaran. Nilai uang yang tercantum pada obligasi lebih besar dibandingkan dengan
Instrumen keuangan dalam pasar uang lainnya. Nilai ini hanya lebih rendah dari tagihan perbendaharaan. Penerbit obligasi umumnya merupakan lembaga
keuangan seperti perusahaan induk yang memiliki saham terbesar di dalam suatu sistem saham. Obligasi dapat pula diterbitkan oleh perusahaan- perusahaan yang terlibat dalam penjualan dan
keuangan pribadi, asuransi, dan sewa guna usaha. Penerbitan obligasi dilandasi oleh alasan-alasan yang jelas dan kuat. Angka nominal yang tertera di obligasi merupakan angka-angka yang akan keluar masuk secara tunai ke dalam kas perusahaan. Kondisi ini merupakan akibat dari penjualan dan pembelian obligasi yang harus dilakukan menggunakan uang tunai.
Pandangan
= Ekonomi syariah
=
Dalam teori akad,
Instrumen keuangan merupakan salah satu jenis akad atau kontrak yang menentukan laba berdasarkan kondisi yang dipersyaratkan di dalam
Instrumen tersebut.
Instrumen keuangan di dalam ekonomi syariah menggunakan kontrak yang berhubungan dengan transaksi komersial dan bisnis. Secara umum,
Instrumen keuangan syariah dibagi menjadi 4 meliputi kontrak transaksional, kontrak pembiayaan, kontrak intermediasi, dan kontrak kesejahteraan sosial. Rumusan
Instrumen keuangan dalam teori akad atau kontrak menghasilkan
Instrumen keuangan primer dan
Instrumen keuangan sekunder. Dalam ekonomi syariah,
Instrumen keuangan primer meliputi mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, ijarah muntahiyah bittamlik, wadiah, qard dan qardhul hasan, sharf, wakalah, kafalah, serta hiwalah. Selain itu ada
Instrumen keuangan primer paralel pada isthisna, ijarah dan salam.
Instrumen keuangan sekunder digunakan dalam bentuk pasar modal pada lembaga
keuangan. Dalam ekonomi syariah,
Instrumen sekunder meliputi dana mudharabah, saham biasa perusahaan, obligasi muqaradah, obligasi bagi hasil, dan saham preferen.
Perdagangan
Perdagangan atau jual-beli
Instrumen keuangan dapat diadakan di pasar modal yang merupakan bagian dari pasar
keuangan.
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar modal bersifat jangka panjang dengan bentuk yang beragam. Dalam pasar modal, jenis
Instrumen yang diperdagangkan meliputi
Instrumen kas maupun
Instrumen derivatif. Jenis
Instrumen kas pada pasar modal ialah saham, obligasi, waran, right, dan obligasi konventibel. Sedangkan jenis
Instrumen derivatif berupa opsi.
Referensi
Pranala luar
IFRS List - The online community about IFRS/IAS and Auditing