Intan Trisakti adalah nama sebuah
Intan yang sempat menggemparkan dunia batu mulia khususnya di Indonesia karena nilai paling tinggi yang pernah ditaksir hingga mencapai 10 triliun rupiah. Diberi nama
Trisakti oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Sejarah
Pada tanggal 26 Agustus 1965, kelompok pendulang
Intan yang diketuai oleh H. Madsalam menemukan sebuah
Intan cukup besar, seukuran telur burung merpati, di lokasinya Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Saat ditemukan, beratnya adalah 166,75 karat dan setelah diasah menjadi berlian nilainya meroket hingga mencapai 10 triliun rupiah.
Para penemunya yang berjumlah 43 orang mendapat ganti senilai Rp 3,5 miliar. Namun, karena ada Redenominasi (perubahan nilai uang dari Rp 1.000 menjadi Rp 1), akhirnya uang yang diterima hanya Rp 3,5 juta. Uang balas jasa ini kemudian dipakai untuk naik haji bagi penemu dan keluarganya serta pihak lain yang terlibat, semuanya berjumlah sekitar 80 orang.
Misteri
Keberadaan
Intan tersebut sampai sekarang masih menjadi misteri. Namun, beberapa pedagang di pasar permata Cahaya Bumi Selamat kota Martapura yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Cempaka, meyakini bahwa
Intan Trisakti berada di salah satu museum di Belanda. Penemunya sekalipun hanya melihat sekali saja, yakni saat benda itu ditemukan setelah akhirnya sang
Intan langsung dibawa ke Jakarta.
Intan Temuan Lainnya
Selepas kejadian penemuan yang menghebohkan itu, nyaris belum pernah ditemukan lagi
Intan yang bisa mengalahkan kemasyhuran
Intan Trisakti. Penemuan
Intan berukuran lebih besar pernah terjadi, tetapi tidak begitu menggemparkan seperti halnya
Intan Trisakti. Beberapa di antaranya adalah:
Intan Putri Malu, 200 karat, ditemukan di Antaruku, Kecamatan Pengaron pada tahun 2008
Intan Galuh Cempaka 5, 106 karat, ditemukan di Cempaka pada tahun 1850
Intan Galuh Pumpung, 98 karat, ditemukan di Cempaka pada tahun 1990.
Baca Juga
Intan Putri Malu
Intan Galuh Cempaka 5
Intan Galuh Pumpung
Pendulangan
Intan Cempaka
Jakarta Project
Sejarah Banjarbaru
Referensi