Sir
Isaiah Berlin (6 Juni 1909 – 5 November 1997) adalah seorang ahli teori sosial dan politik Rusia dan Inggris, seorang filsuf, dan sejarawan ide.
Ketika dia enggan untuk menulis publikasi ilmiah, kuliah dan ceramahnya kadang-kadang direkam dan ditranskripsikan. Banyak dari rekaman kuliah dan ceramahnya kemudian dijadikan esai dan buku yang diterbitkan, baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain, terutama editor utamanya sejak tahun 1974, Henry Hardy.
Lahir di Riga (sekarang ibu kota Latvia, pada waktu itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia) pada tahun 1909,
Berlin pindah ke Petrograd, Rusia, pada usia enam tahun. Di Petrograd, dia menyaksikan revolusi tahun 1917. Pada tahun 1921, dia dan keluarganya pindah ke Inggris. Dia menempuh pendidikan di St Paul's School, London, dan Corpus Christi College, Oxford. Pada tahun 1932, di usia dua puluh tiga tahun,
Berlin terpilih menjadi penerima fellowship di All Souls College, Oxford. Selain menulis karya publikasi ilmiah,
Berlin juga menerjemahkan karya-karya Ivan Turgenev dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris. Selama Perang Dunia II, dia bekerja untuk Dinas Diplomatik Inggris. Dari tahun 1957 hingga 1967, dia adalah Profesor Teori Sosial dan Politik Chichele di Universitas Oxford. Dia juga merupakan presiden Aristotelian Society dari tahun 1963 hingga 1964. Pada tahun 1966, dia berperan penting dalam mendirikan Wolfson College, Oxford, dan menjadi kepalanya yang pertama.
Berlin diberikan gelar CBE pada tahun 1946, diberikan gelar kebangsawanan pada tahun 1957, dan diberikan Order of Merit pada tahun 1971. Dia adalah Presiden British Academy dari tahun 1974 hingga 1978. Dia juga menerima Penghargaan Yerusalem 1979 untuk pembelaannya atas kebebasan sipil selama hidupnya, dan pada 25 November 1994, dia menerima gelar kehormatan Doctor of Laws di Universitas Toronto. Dalam pada itu, dia menuliskan "short credo" (sebagaimana dia menyebutnya dalam surat kepada seorang teman), sekarang dikenal sebagai "Pesan untuk Abad Kedua Puluh Satu", untuk dibacakan atas namanya pada upacara tersebut.
Kuliah
Isaiah Berlin tahunan diadakan di Sinagoge Hampstead, di Wolfson College, Oxford, di British Academy, dan di Riga. Karya
Berlin tentang teori liberal dan pluralisme nilai, serta penentangannya terhadap Marxisme dan Komunisme, memiliki pengaruh yang bertahan lama.
Riwayat awal
Berlin lahir pada 6 Juni 1909 dalam keluarga Yahudi yang kaya. Dia merupakan satu-satunya putra Mendel
Berlin, seorang pedagang kayu (dan keturunan langsung Shneur Zalman, pendiri Chabad Hasidisme), dan istrinya Marie, née Volshonok. Keluarganya memiliki sebuah perusahaan kayu, yang merupakan salah satu yang terbesar di Baltik, serta hutan di Rusia, tempat kayu-kayu diapungkan ke sungai Daugava ke pabrik penggergajiannya di Riga. Karena ayahnya merupakan kepala Asosiasi Pedagang Kayu Riga yang dalam pekerjaannya berurusan dengan perusahaan-perusahaan Barat, ayahnya tidak hanya fasih dalam berbahasa Yiddish, Rusia dan Jerman, tetapi juga Prancis dan Inggris. Ibunya, Marie (Musya) Volshonok, juga fasih berbahasa Rusia, Yiddish dan Latvia.
Isaiah Berlin menghabiskan enam tahun sejak kelahirannya di Riga. Dia kemudian tinggal di Andreapol (kota kayu kecil dekat Pskov, tempat bisnis keluarganya) dan Petrograd (sekarang St Petersburg). Di Petrograd, keluarga
Berlin tinggal di Pulau Vasilevsky dan kemudian di Angliiskii Prospekt. Di Angliiskii Prospekt, mereka berbagi bangunan dengan penyewa lain, termasuk Putri Rimsky-Korsakov, asisten Menteri urusan Finlandia, dan Putri Emeretinsky. Dengan dimulainya Revolusi Oktober 1917, nasib penyewa gedung itu berubah. Putri-putri dari Putri Emeretinsky dan Rimsky-Korsakov kemudian diharuskan menyalakan kompor gedung dan menyapu halaman.
Berlin menyaksikan Revolusi Oktober dan Februari dari jendela apartemennya dan ketika berjalan-jalan di kota bersama pengasuhnya, tempat dia mengingat kerumunan pengunjuk rasa yang berbaris di Winter Palace Square.
Kenangan masa kecil dari Revolusi Februari membuatnya menentang kekerasan seumur hidupnya.
Berlin mengatakan:
Yah, saya berusia tujuh setengah tahun, dan kemudian saya – apakah saya sudah memberi tahu Anda pemandangan yang mengerikan dari polisi yang diseret – bukan polisi, penembak jitu dari atap – diseret dengan leher yang telah digantung [...] ] Di masa awal revolusi, satu-satunya pihak yang tetap setia kepada Tsar adalah polisi, Pharaon, saya belum pernah melihat [istilah] Pharaon dalam sejarah Revolusi Rusia. Mereka ada, dan mereka menembak dari atap atau loteng. Saya melihat orang seperti itu, Pharaon […]. Itu tidak ada di buku, tapi itu benar. Dan mereka menembaki kaum revolusioner dari atap atau loteng. Dan pria ini diseret, jelas, oleh kerumunan, dan jelas dibawa kepada nasib yang sangat tidak menyenangkan, dan saya melihat pria ini berjuang di tengah kerumunan sekitar dua puluh orang [...] yang memberi saya rasa yang mengerikan secara permanen tentang kekerasan yang tetap bersama saya selama sisa hidup saya.
Merasa semakin tertindas oleh kehidupan di bawah pemerintahan Bolshevik karena keluarganya diidentifikasi sebagai borjuis,
Berlin dan keluarganya meninggalkan Petrograd pada 5 Oktober 1920, menuju Riga. Akan tetapi, pengalaman anti-Semitisme yang dialami dan masalah dengan otoritas Latvia meyakinkan mereka untuk pergi, dan mereka pindah ke Inggris pada awal 1921, ketika
Berlin berusia sebelas tahun. Di London, keluarga
Berlin tinggal di Surbiton, tempat dia dikirim ke Arundel House untuk persiapan sekolah. Kemudian keluarga itu membeli sebuah rumah di Kensington, dan enam tahun kemudian di Hampstead.
Bahasa ibu
Berlin adalah Rusia, dan bahasa Inggrisnya hampir tidak ada pada awalnya, tetapi dia mencapai kefasihan dalam berbahasa Inggris dalam waktu satu tahun pada sekitar usia 12 tahun. Selain bahasa Rusia dan Inggris,
Berlin fasih berbahasa Prancis, Jerman, dan Italia, serta menguasai bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani Kuno. Meskipun fasih berbahasa Inggris, aksen Inggris Oxford
Berlin terdengar berubah menjadi aksen Rusia dalam suara vokalnya pada masa tuanya. Setiap kali dia diperkenalkan sebagai seorang filsuf Inggris,
Berlin selalu bersikeras bahwa dia bukan seorang filsuf Inggris, tetapi akan selamanya menjadi seorang Yahudi Rusia: "Saya seorang Yahudi Rusia dari Riga, dan selama bertahun-tahun saya di Inggris tidak dapat mengubah ini. Saya mencintai Inggris, saya telah diperlakukan dengan baik di sini, dan saya menghargai banyak hal tentang kehidupan Inggris, tetapi saya seorang Yahudi Rusia; begitulah saya dilahirkan dan seperti itulah saya sampai akhir hidup saya."
Pendidikan
Berlin dididik di St Paul's School di London. Menurut Michael Bonavia, seorang penulis Inggris yang satu sekolah dengannya,
Berlin
membuat prestasi luar biasa dalam perkumpulan debat dan organisasi di sekolah. Aliran ide-idenya yang cepat dan teratur, rangkaian referensi yang meyakinkan kepada para penulis yang belum pernah didengar oleh sebagian besar orang pada zamannya, membuat mereka agak tercengang. Namun tidak ada reaksi balik, tidak ada kebencian pada argumen maratonnya yang terengah-engah ini, karena kerendahan hati dan sopan santun
Berlin menghilangkan rasa iri dan permusuhan.Setelah meninggalkan St Paul's,
Berlin mendaftar ke Balliol College, Oxford, tetapi ditolak masuk karena wawancaranya yang kacau.
Berlin memutuskan untuk mendaftar lagi, namun kali ini ke kolese yang berbeda: Corpus Christi College, Oxford.
Berlin diterima dan memulai studi klasik literae humaniores. Dia lulus pada tahun 1928 dan mendapatkan penghargaan ranking pertama dalam ujian akhir dan memenangkan Hadiah John Locke untuk makalah filsafatnya. Dia mengungguli A. J. Ayer.
Berlin kemudian memulai studi lain di Oxford dalam bidang filsafat, politik dan ekonomi, dan sekali lagi mendapat penghargaan ranking pertama setelah menyelesaikan kuliah kurang dari satu tahun.
Berlin selanjutnya ditunjuk sebagai tutor dalam bidang filsafat di New College, Oxford, dan setelah itu mendapatkan fellowship di All Souls College, Oxford. Dia menjadi orang Yahudi pertama yang memperoleh fellowship ini di All Souls.
Pada tahun 1940, dia mempresentasikan makalah filsafat tentang pemikiran lain dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ludwig Wittgenstein di Universitas Cambridge. Wittgenstein menolak argumen makalahnya dalam diskusi itu, tetapi memuji
Berlin atas kejujuran dan integritas intelektualnya.
Berlin akan tetap berada di Oxford selama sisa hidupnya, selain bekerja untuk Layanan Informasi Inggris (BIS) di New York dari tahun 1940 hingga 1942 dan untuk kedutaan besar Inggris di Washington, DC, dan Moskow hingga 1946. Namun, sebelum bertugas,
Berlin dilarang berpartisipasi dalam upaya perang Inggris karena dia lahir di Latvia, dan karena lengan kirinya telah rusak sejak lahir. Atas jasa-jasanya,
Berlin diberikan gelar CBE dalam Penghargaan Tahun Baru 1946. Pertemuannya dengan Anna Akhmatova di Leningrad pada November 1945 dan Januari 1946 memiliki efek yang kuat pada keduanya, dan dampak yang serius bagi Akhmatova (yang mengabadikan pertemuan dalam puisinya).
Kehidupan personal
Pada tahun 1956,
Berlin menikah dengan Aline Elisabeth Yvonne Halban, née de Gunzbourg (1915–2014), mantan istri fisikawan nuklir Hans Halban, dan mantan pemenang kejuaraan golf putri Prancis. Dia berasal dari keluarga perbankan dan minyak bumi yang masih setengah aristokrat Rusia dan setengah Yahudi yang diasingkan yang berbasis di Paris.
Berlin terpilih sebagai Anggota Kehormatan Luar Negeri dari American Academy of Arts and Sciences pada tahun 1959. Dia berperan penting dalam pendirian kolese pascasarjana baru di Universitas Oxford: Wolfson College pada tahun 1966. Kolese ini didirikan untuk menjadi pusat keunggulan akademik yang, tidak seperti banyak perguruan tinggi lain di Oxford, akan didasarkan pada etos egaliter dan demokratis yang kuat.
Berlin juga merupakan anggota Dewan Pendiri Institut Amerika Rothermere di Universitas Oxford. Seperti yang kemudian diungkapkan, ketika dia diminta untuk mengevaluasi kredensial akademis Isaac Deutscher,
Isaiah Berlin menentang promosinya, karena Deutscher adalah kandidat militan yang sangat pro-komunis.
Berlin meninggal di Oxford pada 5 November 1997, pada usia 88 tahun. Dia dimakamkan di sana di Pemakaman Wolvercote. Pada saat kematiannya, obituari The Independent menulis: "dia adalah seorang pria dengan kekuatan intelektual yang hebat dan bakat yang langka dalam memahami berbagai motif kehidupan manusia, seperti harapan dan ketakutan, dan kapasitas luar biasa yang energik untuk menikmati kehidupan yang dimilliki orang-orang dalam semua keragaman mereka, ide-ide dan keanehan mereka, sastra, musik, seni". Publikasi yang sama juga melaporkan: "
Isaiah Berlin sering dideskripsikan, terutama di masa tuanya, dengan istilah yang superlatif: pembicara terhebat di dunia, pembaca yang paling terinspirasi abad ini, salah satu pemikir terbaik di zaman kita. Tidak ada keraguan bahwa dia menunjukkan lebih dari satu arah kemungkinan besar yang tak terduga terbuka bagi kita di ujung atas potensi manusia." Halaman depan The New York Times menyatakan: "Hidupnya yang bersemangat dipenuhi dengan kegembiraan - kegembiraan dalam berpikir, kegembiraan dalam musik, kegembiraan teman-teman yang baik. . . . Hal utama yang mengalir di seluruh karyanya adalah kepeduliannya terhadap kebebasan dan kehormatan dan martabat manusia. . . . Sir
Isaiah memancarkan semangat kesejahteraan."
Karya
+Karl Marx: His Life and Environment, Thornton Butterworth, 1939. 5th ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15650-7.
The Age of Enlightenment: The Eighteenth-Century Philosophers, New American Library, 1956. Out of print. Second edition (2017) available online only.
+The Hedgehog and the Fox: An Essay on Tolstoy's View of History, Weidenfeld & Nicolson, London, 1953. 2nd ed., 2014, Phoenix. ISBN 978-1-7802-2843-3. (2nd US ed., Princeton University Press, 2013. ISBN 978-1-4008-4663-4.)
Four Essays on Liberty, Oxford University Press, 1969. Superseded by Liberty.
Vico and Herder: Two Studies in the History of Ideas, Chatto and Windus, 1976. Superseded by Three Critics of the Enlightenment.
Russian Thinkers (co-edited with Aileen Kelly), Hogarth Press, 1978. 2nd ed. (revised by Henry Hardy), Penguin, 2008. ISBN 978-0-14-144220-4.
+Concepts and Categories: Philosophical Essays, Hogarth Press, 1978. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6552-0. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15749-8.
+Against the Current: Essays in the History of Ideas, Hogarth Press, 1979. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6690-9. 2nd ed., 2013, Princeton University Press.
+Personal Impressions, Hogarth Press, 1980. 2nd ed., Pimlico, 1998. ISBN 978-0-7126-6601-5. 3rd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15770-2.
+The Crooked Timber of Humanity: Chapters in the History of Ideas, John Murray, 1990. 2nd ed., Pimlico, 2013. ISBN 978-1-8459-5208-2. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15593-7.
The Magus of the North: J. G. Hamann and the Origins of Modern Irrationalism, John Murray, 1993. Superseded by Three Critics of the Enlightenment.
The Sense of Reality: Studies in Ideas and their History, Chatto & Windus, 1996. Pimlico. ISBN 978-0-7126-7367-9.
The Proper Study of Mankind: An Anthology of Essays (co-edited with Roger Hausheer) [a one-volume selection from the whole of
Berlin's work], Chatto & Windus, 1997. 2nd ed., Vintage, 2013. ISBN 978-0-0995-8276-2.
+The Roots of Romanticism (recorded 1965), Chatto & Windus, 1999. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6544-5. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15620-0.
+Three Critics of the Enlightenment: Vico, Hamann, Herder, Pimlico, 2000. 2nd ed., 2013. ISBN 978-1-8459-5213-6. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15765-8.
+The Power of Ideas, Chatto & Windus, 2000. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6554-4. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15760-3.
+Freedom and Its Betrayal: Six Enemies of Human Liberty (recorded 1952), Chatto & Windus, 2002. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6842-2. 2nd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-11499-6.
Liberty [revised and expanded edition of Four Essays On Liberty], Oxford University Press, 2002. ISBN 978-0-19-924989-3.
The Soviet Mind: Russian Culture under Communism, Brookings Institution Press, 2004. ISBN 978-0-8157-2155-0. 2nd ed., Brookings Classics, 2016. ISBN 978-0-8157-2887-0.
Flourishing: Letters 1928–1946, Chatto & Windus, 2004. Pimlico. ISBN 978-0-7126-3565-3.
+Political Ideas in the Romantic Age: Their Rise and Influence on Modern Thought, Chatto & Windus, 2006. ISBN 0-7011-7909-0. Pimlico, ISBN 978-1-84413-926-2. 2nd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-12695-1.
(with Beata Polanowska-Sygulska) Unfinished Dialogue, Prometheus, 2006. ISBN 978-1-59102-376-0.
Enlightening: Letters 1946–1960 (co-edited with Jennifer Holmes), Chatto & Windus, 2009. ISBN 978-0-7011-7889-5. Pimlico, ISBN 978-1-8441-3834-0.
Building: Letters 1960–1975 (co-edited with Mark Pottle), Chatto & Windus, 2013. ISBN 978-0-701-18576-3.
Affirming: Letters 1975–1997 (co-edited with Mark Pottle), Chatto & Windus, 2015. ISBN 978-1-784-74008-5.
Lihat pula
Gerald C. MacCallum Jr.
Referensi
Bacaan lanjutan
= Buku
=
The Book of
Isaiah: Personal Impressions of
Isaiah Berlin Diarsipkan 2009-08-01 di Wayback Machine. edited by Henry Hardy, The Boydell Press, Woodbridge, 2009.
John Gray.
Isaiah Berlin, Princeton: Princeton University Press, 1996. ISBN 0-691-04824-X.
Charles Blattberg, From Pluralist to Patriotic Politics: Putting Practice First, Oxford and New York: Oxford University Press, 2000. ISBN 0-19-829688-6. A critique of
Berlin's value pluralism. Blattberg has also criticised
Berlin for taking politics "too seriously."
George Crowder,
Isaiah Berlin: Liberty and Pluralism, Cambridge: Polity Press, 2004. ISBN 0-7456-2476-6.
Claude Galipeau,
Isaiah Berlin's Liberalism, Oxford: Clarendon Press, 1994. ISBN 0-19-827868-3.
Laurence Brockliss and Ritchie Robertson (eds.), ''
Isaiah Berlin and the Enlightenment'', Oxford: Oxford University Press, 2016.
= Peringatan, wartamerta, artikel, dan profil
=
Sir
Isaiah Berlin - May He Rest in Peace.
A tribute to
Isaiah Berlin & A conversation with
Isaiah Berlin on The Philosopher's Zone, ABC, 6 & 13 June 2009.
Isaiah Berlin and the history of ideas.
The
Isaiah Berlin Virtual Library, Wolfson College, Oxford.
A podcast interview with Henry Hardy on
Berlin's pluralism.
A recording of the last of
Berlin's Mellon Lectures, Wolfson College, Oxford.
Biographical information on Sir
Isaiah Berlin.
A section from the last essay written by
Isaiah Berlin, The New York Review of Books, Vol. XLV, Number 8 (1998).
Ned O'Gorman, 'My dinners with
Isaiah: the music of a philosopher's life – Sir
Isaiah Berlin' – includes related article on
Isaiah Berlin's commitment to ideals of genuine understanding over intellectual mastery, Commonweal, 14 August 1998.
Tribute from the Chief Rabbi at his funeral.
Anecdote from Wolfson College's tribute page.
Hywel Williams: An English liberal stooge.
Letter to
Berlin from Tony Blair, 23 October 1997.
Assaf Inbari, "The Spectacles of
Isaiah Berlin", Azure (Spring 2006).
Obituary by Henry Hardy.
Joshua Cherniss, '
Isaiah Berlin: A Defence', in the Oxonian Review
Joshua Cherniss, 'Freedom and Philosophers', review of Freedom and its Betrayal in the Oxonian Review
Isaiah Berlin, Beyond the Wit, Evan R. Goldstein.
Berlin archive and author page from The New York Review of Books.
Bendle, Mervyn F. (December 2009). "On liberty :
Isaiah Berlin, John Stuart Mill and the ends of life". Quadrant. 53 (12): 36–43. Diakses tanggal 8 August 2011.
Pranala luar
Website and bibliography of
Isaiah Berlin's writings
Full text of Concepts and Categories Diarsipkan 2016-05-19 di Wayback Machine.
Entry on
Isaiah Berlin in the International Encyclopedia of Ethics
(Inggris) Entri
Isaiah Berlin di Stanford Encyclopedia of Philosophy
Bibliography at Wolfson College
Bragg, Melvyn, "War in the 20th Century", In Our Time, BBC Radio Four , including a discussion with Michael Ignatieff, biographer, of the ideas of
Berlin, a year after the latter's death
Sir
Isaiah Berlin's Blue Plaque on Headington House
Isaiah Berlin Day in Riga
Broadcasts