Jalur Timur Laut (bahasa Inggris: The Northeast Passage) (disingkat JTL) merupakan lintasan yang berasal dari sudut pandang Atlantik Utara dan Eropa, dan merupakan rute pengiriman ke arah Samudra Pasifik, di sepanjang pantai Samudra Arktika di Norwegia dan Rusia.
Jalur dari barat yang melintasi kepulauan Kanada dikenal dengan
Jalur Barat
Laut (disingkat JBL).
Dari arah Barat ke
Timur,
Jalur Timur Laut melintasi
Laut Barents,
Laut Kara,
Laut Laptev,
Laut Siberia
Timur, dan
Laut Chukchi, yang merupakan bagian dari lintasan JTL. Rute
Laut Utara adalah bagian dari lintasan JTL. Hal ini didefinisikan dalam hukum Rusia dan tidak termasuk
Laut Barents. Oleh karena itu, lintasan ini tidak mencapai Samudra Atlantik. Namun, karena Rute
Laut Utara saling meliputi
Jalur-
Jalur yang dilintasi lintasan JTL, sehingga istilah Rute
Laut Utara banyak digunakan dalam merujuk keseluruhan lintasan JTL ini.
Jalur Timur Laut adalah salah satu dari beberapa rute maritim di Arktika. Salah satu rute lainnya adalah
Jalur Barat
Laut (yang melintasi pesisir Kanada dan Alaska) dan merupakan Rute Antar-kutub (menuju Kutub Utara).
Menurut beberapa sumber, David Melgueiro, penavigasi asal Portugis adalah orang pertama yang pernah melintasi
Jalur Timur Laut dari arah
Timur ke barat, pada tahun 1660. Penerbangan lengkap pertama dikonfirmasi dari barat ke
Timur, dibuat oleh Adolf Erik Nordenskiöld, yaitu penjelajah asal finlandia-swedia pada tahun 1878 .
Sejarah
= Abad ke-11 sampai abad ke-17
=
Motivasi pelayaran di
Jalur Timur Laut pada awalnya merupakan motivasi ekonomi. Di Rusia, gagasan mengenai terusan yang dapat menghubungkan Samudera Atlantik dan Lautan Pasifik pertama kali diusulkan oleh diplomat Gerasimov pada tahun 1525. Namun, para pemukim dan pedagang Rusia yang berada di pantai
Laut Putih, Pomors, telah menjelajahi bagian-bagian
Jalur ini di awal abad ke-11.
Selama perjalanan di
Laut Barents dalam mencari
Jalur Timur Laut pada tahun 1553, penjelajah inggris Hugh Willoughby melihat pulau-pulau di arah utara, yang di kemudian hari kepulauan yang dilihatnya tersebut dinamainya Kepulauan Willoughby. Kepulauan ini, kemudian ditampilkan dalam peta, dan diterbitkan oleh Plancius dan Mercator pada tahun 1590-an. Pulau-pulau tersebut selanjutnya dibuat dalam peta oleh Jan Janssonius dan Willem Blaeu pada tahun 1640.
Di abad ke-17, para pedagang membuat lintasan
Laut yang panjang dari Arkhangelsk ke Semenanjung Yamal, dan mereka mengangkut barang-barang ke Teluk Ob. Lintasan ini dikenal dengan terusan Mangazeya, setelah para depot perdagangan Mangazeya melewatinya ketika menuju bagian ujung timurnya. Mereka merupakan para penjelajah awal Rute
Laut Utara.
Lintasan ke arah utara di Semenanjung Taimyr, atau Yamal
Timur terbukti tidak praktis, dan tidak mudah dilewati. Namun, orang-orang Rusia pernah melewatinya ketika berlayar di pantai Arktik dari mulut Sungai Lena hingga ke titik luar mulut Sungai Kolyma pada tahun 1630-an. Vitus Bering (pada tahun 1728) dan James Cook (pada tahun 1778) memasuki Selat Bering dari arah selatan dan melintasi beberapa kawasan Barat
Laut, tetapi dari tahun 1648 (Semyon Dezhnev) hingga tahun 1879 (Adolf Erik Nordenskiöld); tercatat tidak ada lagi yang pernah berlayar ke arah
Timur antara Selat Kolyma dan Bering .
Bagian barat dari
Jalur tersebut pernah dieksplorasi oleh negara-negara Eropa utara seperti Inggris, Belanda, Denmark, dan Norwegia, ketika mencari tempat peristirahatan alternatif menuju Tiongkok dan India. Meskipun ekspedisi ini gagal, banyak pantai-pantai dan pulau baru ditemukan. Salah satu ekspedisi penting yang pernah dilakukan adalah ekspedisi 1596 yang dipimpin oleh penavigasi asal Belanda, Willem Barentsz. Dia menemukan Spitsbergen dan Pulau Bear, serta mengelilingi ujung utara kawasan Novaya Zemlya.
Akibat khawatir adanya penyusupan Inggris dan Belanda ke Siberia, Rusia menutup pelayaran Mangazeya pada tahun 1619. Aktivitas Pomor di Asia Utara menurunkan sebagian besar eksplorasi di kawasan Arktika pada abad ke-17; yang dilakukan Bangsa Kazaki Siberia. Dia berlayar dari satu mulut sungai ke sungai lainnya dengan sekocinya di Kutub Utara. Ekspedisi terkenal pernah dipimpin oleh Fedot Alekseev dan Semyon Dezhnev pada tahun 1648. Dia berlayar ke arah
Timur, yang dimulai dari mulut Sungai Kolyma ke arah Samudra Pasifik, dan mengelilingi Semenanjung Chukchi. Dia menemukan bahwa tidak ada hubungan darat antara Asia dan Amerika Utara.
Beberapa sumber mengatakan bahwa, pada tahun 1660-1662, kapten Portugis David Melgueiro pernah berlayar melintasi
Jalur Timur Laut dengan kapal Pai Eterno (Bapa Abadi), dengan arah perjalanan dari Kagoshima, Jepang ke Porto, Portugal melalui Samudera Arktik. Melgueiro menggunakan fakta bahwa pada tahun 1660 dan tahun-tahun sebelumnya merupakan tahun terpanas yang berlangsung hampir dua abad, dengan suhu perairan di atas normal. Pelayaran ini rupanya merupakan perlintasan lengkap pertama di
Jalur Timur Laut.
Catatan kaki
Bacaan lanjut
Østreng, Willy; Eger, Karl Magnus; Fløistad, Brit; Jørgensen-Dahl, Arnfinn; Lothe, Lars; Mejlænder-Larsen, Morten; Wergeland, Tor (2013). Shipping in Arctic Waters: A Comparison of the Northeast, Northwest and Trans Polar Passages. Springer. doi:10.1007/978-3-642-16790-4. ISBN 978-3642167898.
Brigham, L.; McCalla, R.; Cunningham, E.; Barr, W.; VanderZwaag, D.; Chircop, A.; Santos-Pedro, V.M.; MacDonald, R.; Harder, S. (2009). Brigham, Lawson; Santos-Pedro, V.M.; Juurmaa, K., ed. Arctic marine shipping assessment (AMSA) (PDF). Norway: Protection of the Arctic Marine Environment (PAME), Arctic Council. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 1 November 2014.
Keupp (Ed.), Marcus M. (2015). The Northern Sea Route. SpringerGabler. ISBN 978-3-658-04080-2. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)