Jembatan Teluk Jambe adalah sebuah kompleks
Jembatan yang melintasi sungai Citarum, menghubungkan wilayah Adiarsa di Karawang Kota dengan wilayah desa
Teluk Jambe di kecamatan
Teluk Jambe Timur, yang merupakan salah satu jalur utama menuju Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Industri Mitra Karawang, Kawasan Perkantoran Peruri di kecamatan Ciampel dan Kawasan Industri KIIC di kecamatan
Teluk Jambe Timur.
Kompleks
Jembatan Teluk Jambe memuat tiga buah
Jembatan yang dibangun dalam kurun waktu berbeda.
Jembatan pertama adalah
Jembatan gantung
Teluk Jambe, diresmikan tanggal 8 Februari 1960, yang letaknya berada paling timur, kemudian
Jembatan Teluk Jambe 2, berada ditengah, dan terakhir adalah
Jembatan Teluk Jambe 3 (secara resmi disebut
Jembatan Johar -
Teluk Jambe) yang berada paling barat dan baru diselesaikan pada 27 Desember 2013 dalam masa kepemimpinan Bupati Ade Swara.
Pada periode awal berdirinya Kabupaten Karawang,
Jembatan yang dibangun kali pertama dan menghubungkan wilayah Adiarsa di Karawang Kota dengan wilayah desa
Teluk Jambe di kecamatan
Teluk Jambe Timur adalah
Jembatan gantung
Teluk Jambe yang diresmikan pada tanggal 8 februari 1960.
Pengalihan beban Jembatan gantung
Pada masa sebelum tahun 2009 di wilayah ini hanya terdapat dua buah
Jembatan yaitu
Jembatan gantung
Teluk Jambe dan
Jembatan Teluk Jambe 2,
Jembatan gantung
Teluk Jambe difungsikan satu arah untuk melayani lalu lintas angkutan roda dua dan roda empat dengan berat kendaraan ringan dari arah Karawang Kota menuju kecamatan
Teluk Jambe Timur. Sementara
Jembatan Teluk Jambe 2 difungsikan dua arah untuk melayani lalu lintas roda dua dan roda empat dengan tonase yang lebih berat. Namun pada tahun 2009,
Jembatan gantung
Teluk Jambe hanya difungsikan untuk penyebrangan sepeda motor saja dikarenakan usia bangunannya yang sudah tua. Oleh karenanya kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat yang sedang mengantri untuk menyebrang melalui
Jembatan Teluk Jambe 2 sering terlihat pada pagi dan sore hari pada saat para karyawan berangkat kerja menuju kompleks perusahaan dan pabrik di kawasan-kawasan industri di kecamatan Ciampel dan kecamatan
Teluk Jambe Timur. Antrian kendaraan roda empat terjadi karena
Jembatan Teluk Jambe 2 hanya memiliki lebar ruas jalan yang cukup untuk satu buah mobil saja, sehingga kendaraan roda empat dari kedua arah diharuskan mengantri bergantian ketika ingin menyebrang.
Pada hari Jum'at tanggal 27 desember 2013,
Jembatan Teluk Jambe 3 atau yang secara resmi disebut
Jembatan Johar -
Teluk Jambe yang telah menelan anggaran sebesar 21 miliar rupiah diresmikan oleh bupati kabupaten Karawang Ade Swara guna mengurai kepadatan lalu lintas akibat antrian panjang di
Jembatan Teluk Jambe 2. Peresmian ditandai dengan pengguntingan rangkaian melati dan penandatanganan prasasti.Peresmian
Jembatan Johar -
Teluk Jambe bertepatan dengan masa tiga tahun kepemimpinan bupati Ade Swara dan wakilnya dr. Celica Nurachdiana.
Peresmian
Jembatan Johar -
Teluk Jambe dihadiri oleh Sekda Kabupaten Karawang Drs.H.Tedy Rusfendi S, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang berasal dari Karawang Drs.H. Deden Darmansah, anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Karawang, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat kabupaten Karawang serta para tokoh masyarakat kabupaten Karawang.
Referensi