• Source: Jendela 10/40
  • Jendela 10/40 adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh pakar strategi misionaris Kristen dan CEO Partners International Luis Bush pada tahun 1990 untuk merujuk kepada kawasan-kawasan hemisfer timur, ditambah belahan Eropa dan Afrika dari hemisfer barat, yang berada di antara paralel utara ke-10 dan ke-40 dari khatulistiwa, sebuah kawasan umum yang dikataan memiliki tingkat tantangan sosioekonomi tertinggi dan kurangnya akses ke pesan dan sumber Kristen di dunia.
    Konsep di balik 10/40 Window menyoroti tiga unsur (sesuai data yang tersedia pada 1990): kawasan dunia dengan kemiskinan besar dan kualitas hidup rendah, berpadu dengan kurangnya akses ke sumber-sumber Kristen dan non-Kristen yang tak terjamah. Jendela tersebut membentuk sekumpulan negara yang melingkupi Sahara dan Afrika Utara, serta nyaris seluruh Asia (Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur dan sebagian besar Asia Tenggara). Sekitar dua per tiga populasi dunia tinggal di Jendela 10/40, dan mayoritas Muslim, Hindu, Buddhis, animis, Yahudi, atau ateis. Sebagian besar pemerintahan dalam Jendela 10/40 secara resmi dan secara tak resmi menentang karya Kristen dalam bentuk apapun di perbatasan-perbatasan mereka.


    Kontroversi


    Riset tersebut berkaitan dengan seluruh karakteristik populasi Jendela 10/40 adalah sebuah istilah yang membantu orang-orang memvisualisasikan area umum dari analisis tersebut, dimana karakteristik-karakteristik di atas umumnya benar, namun dengan pengecualian-pengecualian yang menyiratkan bahwa konsep tersebut adalah sebuah generalisasi. Beberapa contoh dari pengecualian tersebut:

    Jendela 10/40 merujuk kepada kehidupan "termiskin dari yang miskin" di kawasan tersebut (brdasarkan pada GNP per kapita akhir 1980an di bawah US$500). Dari tiga miliar orang yang tinggal di negara-negara yang sangat miskin semacam itu, 82% tinggal di Jendela 10/40. Namun, Jendela 10/40 juga meliputi negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Pada akhir abad ke-20, Jepang menjadi ekonomi terbesar di dunia, dan Korea Selatan yang kesebelas. Negara-negara semacam itu menjadi kuat sepanjang akhir abad ke-20.
    Secara geografis, Jendela 10/40 meliputi Filipina dan Portugal, yang keduanya merupakan negara mayoritas Kristen Katolik Roma; Yunani, dimana nyaris 98% dari populasi masuk Gereja Ortodoks Yunani; dan Korea Selatan, yang merupakan negara dari gereja kongregasi tunggal terbesar di dunia dan juga negara pengirim misionaris terbesar kedua di dunia. Jendela 10/40 tak meliputi Indonesia atau Sri Lanka, negara-negara yang memiliki akses yang sangat sedikit ke sumber-sumber Kristen.


    Catatan




    Referensi




    Pranala luar


    Updated statistics, including some relating to 10/40 Window
    10/40 Window Maps Updated data from the original GIS analysis

Kata Kunci Pencarian: