Hasil Pencarian:
Artikel: Asam jengkolat
Baca di Wikipedia
Asam jengkolat (Inggris: djenkolic acid) atau
Asam jengkol adalah
Asam amino yang memiliki atom belerang dan ditemukan dalam tumbuhan jengkol. Senyawa ini tersusun dari dua
Asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Nama IUPAC-nya adalah
Asam (2R)-2-amino-3-(2R)-2-amino-3-hidroksi-3-oksopropilsulfanilmetilsulfanilpropanoat.
Asam jengkol terkandung pada biji jering (jengkol) yang biasa dimakan secara mentah atau setelah direbus.
Isolasi
Asam ini pertama kali dikerjakan oleh Van Veen and Hyman dari urin penduduk yang mengalami keracunan jering. Mereka berhasil mengisolasi kristal
Asam ini dari biji jering menggunakan barium hidroksida (Ba(OH)2) pada 30°C dan ditunggu beberapa waktu.
Selanjutnya, laporan menunjukkan ada sekitar 20 gram
Asam jengkolat di setiap 1 kg biji jengkol segar (20 permil) dengan variasi 12 hingga 35 permil tergantung varietasnya. Diketahui pula, biji legum lain juga mengandung lebih sedikit
Asam ini:Leucaena esculenta (2.2 g/kg) dan Pithecolobium ondulatum (2.8 g/kg).
Asam inilah yang bertanggung jawab terhadap gangguan pembuangan urin (air seni) yang dikenal sebagai "kejengkolan" atau jéngkoleun dalam bahasa Sunda. Kejengkolan terjadi karena
Asam jengkol akan mengendap membentuk kristal jarum-jarum halus apabila bertemu dengan air seni yang
Asam. Kristal-kristal ini dapat merusak jaringan dinding ginjal dan saluran urin. Penanganannya adalah dengan meminum air abu berbagai tumbuhan yang bereaksi alkalis/basa. Jengkol yang direbus atau yang diolah menjadi keripik, telah berkurang kadar
Asam jengkolatnya.
Rujukan
jengkolat