Pada tahun
2016,
Jerman mengutus seorang penyanyi muda bernama Jamie-Lee untuk bertanding pada
Kontes Lagu Eurovision 2016 yang diselenggarakan di Kota Stockholm, Swedia. Jamie-Lee Kriewitz membawakan
Lagu berjudul Ghost yang dikarang oleh Thomas Burchia, Anne Leyne, dan Conrad Hensel. Jamie-Lee menjadi perwakilan
Jerman setelah berhasil memenangkan seleksi di tingkat nasional yang bertajuk Unser Lied für Stockholm (bahasa Indonesia:
Lagu Kita untuk Stockholm). Acara Unser Lied für Stockholm diproduksi oleh ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR).
Awalnya pihak ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) mengumumkan bahwa Xavier Naidoo, seorang penyanyi R&B, sebagai wakil
Jerman di
Kontes Lagu Eurovision 2016. Pihak ARD dan NDR juga telah merancang sebuah program bernama Unser Song für Xavier (bahasa Indonesia:
Lagu Kita untuk Xavier) untuk menentukan
Lagu apa yang akan dibawakan Xavier Naidoo di Stockholm. Enam buah
Lagu sudah disiapkan untuk dipertandingkan melalui sistem televoting. Namun, muncul reaksi penolakan dari publik
Jerman atas terpilihnya Xavier Naidoo. Xavier dianggap tidak layak mewakili
Jerman karena dianggap mendukung gerakan homofobia melalui lagunya yang berjudul Wo sind sie jetzt dan atas pernyataan-pernyataan Xavier yang sering mengandung unsur SARA. Akibat besarnya desakan masyarakat
Jerman, maka pihak penyelenggara membatalkan Xavier Naidoo sebagai wakil
Jerman di
Kontes Lagu Eurovision 2016. Kemudian ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) membuat rancangan program berjudul Unser Lied für Stockholm untuk menentukan siapa yang akan mewakili
Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016.
Sejarah
Keikutsertaan di
Kontes Lagu Eurovision 2016 adalah kali ke-59 bagi
Jerman semenjak pertama kali berpartisipasi pada tahun 1956. Sepanjang sejarah penyelenggaraan
Kontes Lagu Eurovision,
Jerman telah mencatatkan dua kali kemenangan, yaitu pada tahun 1982 oleh Nicole dengan
Lagu Ein bißchen Frieden dan kemenangan kedua diraih oleh Lena dengan
Lagu berjudul Satellite pada tahun 2010.
Jerman hanya satu kali absen
dalam gelaran
Kontes Lagu Eurovision, yaitu pada tahun 1996 saat
Jerman gagal untuk pertama kalinya di kualifikasi menuju babak final. Pada
Kontes Lagu Eurovision pada tahun sebelumnya
Jerman kembali menorehkan rekor buruk
dalam sejarah keikutsertaannya di kompetisi. Pada
Kontes Lagu Eurovision 2015 di Wina, Austria
Jerman menduduki urutan terakhir
dalam kompetisi dengan mengumpulkan nilai 0. Pada tanggal 27 Mei 2015 Norddeutscher Rundfunk (NDR) mengumumkan secara resmi bahwa
Jerman akan ikut bertanding
dalam Kontes Lagu Eurovision 2016. Sejak tahun 2013, NDR bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan seleksi di tingkat nasional, baik dari pemilihan artis sekaligus pemilihan
Lagu yang akan dipertandingkan di malam final.
Pada tanggal 19 November 2015 pihak ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) memberikan keterangan pers bahwa mereka telah menunjuk seorang penyayi R&B dan pencipta
Lagu Xavier Naidoo untuk mewakili
Jerman pada
Kontes Lagu Eurovision 2016 di Stockholm, Swedia. Acara televisi berjudul Unser Song für Xavier telah dikonsep untuk menentukan
Lagu apa yang akan dibawakan oleh Xavier pada malam final
Kontes Lagu Eurovision 2016. Akan tetapi, banyak masyarakat
Jerman tidak setuju akan keputusan ini dan menganggap Xavier Naidoo mengkampanyekan gerakan homofobia di lagunya yang berjudul Wo sind sie jetzt dan pernyataan-pernyataan yang dibuat Xavier sering kali dianggap mengandung unsur SARA. Akhirnya penyelenggara membatalkan Xavier Naidoo sebagai wakil
Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016. Pihak ARD dan NDR kemudian membuat pernyataan resmi bahwa perwakilan
Jerman akan dipilih melalui seleksi nasional yang dikemas
dalam sebuah acara televisi dan pemenangnya akan ditentukan melalui suara publik.
Unser Lied für Stockholm
Unser Lied für Stockholm (bahasa Indonesia:
Lagu Kita untuk Stockholm) adalah acara televisi yang diproduksi oleh ARD dan Norddeutscher Rundfunk (NDR) untuk menentukan artis dan
Lagu yang akan mewakili
Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016 di Stockholm, Swedia. Kompetisi Unser Lied für Stockholm diselenggarakan di Kota Köln dan dipandu oleh Barbara Schöneberge sebagai pembawa acara. Kompetisi Unser Lied für Stockholm diikuti oleh sepuluh orang peserta dan pemenang lomba akan ditentukan melalui sistem televoting di mana penerima suara terbanyak akan keluar sebagai juara dan berhak mewakili
Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016. Acara ini ditayangkan oleh stasiun televisi Das Erste dan EinsFestival juga disiarkan daring melalui situs web
Eurovision.tv. Unser Lied für Stockholm disaksikan oleh 4,47 juta penonton di
Jerman dan menjadikannya sebagai acara seleksi nasional
Kontes Lagu Eurovision yang paling banyak ditonton semenjak tahun 2010 saat Lena Meyer-Landrut terpilih untuk mewakili
Jerman dan dengan
Lagu Satellite.
= Peserta seleksi
=
Pada tanggal 12 Januari
2016 sepuluh peserta Unser Lied für Stockholm diumumkan. Di akhir acara Jamie-Lee Kriewitz keluar sebagai pemenang dengan
Lagu berjudul Ghost dan berhak mewakili
Jerman dalam Kontes Lagu Eurovision 2016, di Stockholm, Swedia.
Jerman dan The Big Five
Semenjak
Kontes Lagu Eurovision 1999, empat negara memiliki hak keistimewaan dapat masuk putaran final tanpa melewati tahap kualifikasi semifinal
Jerman bersama tiga negara lain memperoleh hak keistimewaan ini karena empat negara tersebut adalah donatur terbesar di Uni Penyiaran Eropa. Negara yang tergabung
dalam The Big Four adalah Britania Raya,
Jerman, Prancis, dan Spanyol. Ketika Italia kembali ikut berkompetisi pada tahun 2011, Italia juga mendapatkan hak keistimewaan yang sama sehingga istilah The Big Four pun berubah menjadi The Big Five.
Berdasarkan aturan yang berlaku, semua negara diwajibkan untuk melewati tahap kualifikasi sebelum masuk ke putaran final. Namun terdapat pengecualian terhadap lima negara yang dapat langsung berkompetisi di putaran final. Negara-negara dengan hak istimewa ini dikenal dengan sebutan The Big Five, kelima negara tersebut adalah Prancis, Italia, Spanyol, Britania Raya, dan
Jerman.
Jerman sebagai salah satu dari negara anggota The Big Five berhak melaju ke babak final tanpa harus melewati babak kualifikasi di semifinal.
Meskipun
Jerman tidak ikut bertanding di tahap semifinal, namun
Jerman diperbolehkan untuk memberikan suara pada salah satu dari dua tahapan semifinal. Pada babak semifinal
Kontes Lagu Eurovision 2016,
Jerman ambil bagian di semifinal kedua untuk memberikan suara. Dua tahapan semifinal disiarkan oleh EinsFestival dan Phoenix. Putaran final disiarkan oleh Das Erste. Kesemua siaran tersebut menampilkan Peter Urban yang bertugas selaku komentator.
Jamie-Lee melakukan gladi kotor pada tanggal 7 dan 8 Mei
2016, lalu diikuti dengan gladi resik pada tanggal 11, 13, dan 14 Mei
2016.
Jerman mendapatkan urutan tampil kesepuluh sesudah Prancis dan sebelum penampilan dari perwakilan Swedia. Jamie-Lee tampil dengan balutan busana biru ala harajuku dan dibantu dengan empat orang penyanyi latar. Empat orang penyanyi latar yang mengiringi Jamie-Lee adalah Anne Leyne, Tina Frank, Ray Lozano, dan Helen Kaiser. Di babak final
Jerman harus menerima kekalahan telak dengan berada di urutan ke-26 dari total 26 negara.
Jerman hanya berhasil mengumpulkan 11 poin, di mana 10 poin didapatkan dari hasil televoting dan 1 poin dari pihak dewan juri.
Jerman menjadi negara kedua yang berakhir di urutan terbawah dua tahun berturut-turut. Negara yang pernah mengalami nasib yang sama dengan
Jerman adalah Malta yang harus puas berada di posisi akhir pada
Kontes Lagu Eurovision pada tahun 1971 dan 1972.
Referensi