Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata atau TMPN
Utama Kalibata adalah nama sebuah pekuburan yang berlokasi di wilayah
Kalibata, Jakarta Selatan, dan dikhususkan bagi mereka yang telah berjasa kepada negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk para
Pahlawan Nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.
Lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari Perang Kemerdekaan Indonesia dimakamkan di sini. Veteran Tentara Kekaisaran Jepang yang tinggal di Indonesia setelah Perang Dunia II atas kehendak bebas mereka sendiri dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia juga dikuburkan di sini.
Hubungan dengan Jepang
TMP
Kalibata selain banyak diziarahi anggota keluarga para
Pahlawan dan masyarakat Indonesia, juga banyak diziarahi oleh masyarakat Jepang. Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, sukarelawan Jepang yang tinggal untuk berjuang melawan tentara Blok Sekutu dan Tentara Kerajaan Belanda berjumlah hingga 3.000 orang. 1.000 orang di antaranya meninggal, 1000 orang kembali ke Jepang setelah kemerdekaan, dan 1.000 orang dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi pernah berziarah di TMP
Kalibata tanggal 13 Januari 2002 untuk memberikan penghormatan pada para Tentara Kekaisaran Jepang yang dikuburkan di TMP
Kalibata. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berkunjung tanggal 21 Agustus 2007. Pangeran Jepang Akishino dan Putri Akishino juga berkunjung tanggal 19 Januari 2008 untuk memberikan penghormatan pada veteran Tentara Kekaisaran Jepang yang dikuburkan di TMP
Kalibata.
Semenjak abad 20, terdapat tradisi bahwa setiap pemimpin Jepang yang berkunjung ke Jakarta, akan berziarah ke TMP
Kalibata. Pada tanggal 20 Juni 2023, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako berkunjung untuk memberi penghormatan bagi Veteran Tentara Jepang yang dimakamkan di TMP
Kalibata.
Tokoh yang dikenal
= Indonesia
=
= Jepang
=
Rahmat Shigeru Ono
Eiji Miyahara
Noboru Otobe (乙戸昇, Letnan 2 Angkatan Darat Kekaisaran Jepang).
Lihat pula
Daftar
Taman Makam Pahlawan
Tentara Jepang yang menolak menyerah
Referensi
Kiyoyuki Hatakeyama, Masayasu Hosaka (2004), Rikugun Nakano Gakko Shusen Hishi, Shinchosha ISBN 4-10-115522-4