Kalitengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kecamatan Kalitengah sebagai wilayah administrasi yang terbagi menjadi 20 ( dua puluh) desa, 44 ( empat puluh empat ) dusun, 87 (delapan puluh tujuh ) RW dan 216 ( dua ratur enambelas ) RT. Pembagian wilayah dimaksud Kecamatan Kalitengah terletak ditepian bengawan solo dan sebagaian wilayah membujur ke Selatan dan Timur pada daerah bonorowo, batas Kecamatan Kalitengah antara lain :
· Utara : Kabupaten Gresik
· Selatan : Kecamatan Turi
· Barat : Kecamatan Karanggeneng
· Timur : Kecamatan Karanginangun
Topografi
luas wilayah 3.553,15 Ha dengan perincianKecamatan Kalitengah termasuk dataran rendah yang ketinggiannya 1,25 M dari permukaan laut dengan luas wilayah 3.553,15 Ha dengan perincian :
· Sawah : 910 Ha
· Tambak : 2.517 Ha
· Tegal : 116,27 Ha
· Pekarangan : 9,16 Ha
· Lain-lain : 0,72 Ha
Hidrologi
Kecamatan Kalitengah terletak diantara 2 (dua) aliran sungai yaitu : sungai bengawan solo dan kali blawi ( bengawan jero )
Klimatologi
Beriklim tropis dengan dua musim, musim kemarau pada bulan juni sampai dengan bulan Oktober dan musim hujan pada bulan Nopember sampai bulan Mei. Curah hujan : Jumlah curah hujan (CH=mm) di Kecamatan Kalitengah pertahun adalah 229 mm. Sedangkan suhu rata-rata berkisar antara 25-32 °C
Geografis
Letak giorafis Kecamatan Kalitengah berada disebelah Utara Pusat kota Kabupaten
Lamongan yang berjarak 25 Km .
Batas wilayah kecamatan kalitengah yaitu:
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Turi
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karanggeneng
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Karangbinangun
Populasi
Populasi Penduduk keadaan bulan Januari 2003 WNI Laki-laki 16.688 Perempuan 17.213 Jumlah 33.901
Potensi
1.Prasarana Pemerintahan Di Kecamatan Kalitengah terdapat 9 Instansi, Cabang Dinas baik teknis maupun instansi yang berhubungan terhadap pelayanan masyarakat.
2.Prasarana Perekonomian Di Kecamatan Kalitengah terdapat 2 pasar Desa merupakan perkembangan perekonomian masyarakat baik dalam Desa maupun antar Desa, antar wilayah Kecamatan atau Kabupaten sebagai berikut:
a. Pasar Desa Pucangro, yang kegiatannya berjalan setiap pasaran WAGE, karena jaraknya hampir berdekatan dengan pasar Sungelebak, Kendalkemlagi Kecamatan Karanggeneng dan pasar Desa Sukodadi. Pasar Lembung Desa Tunjungmekar yang statusnya masih dimiliki dusun Lembunglor kegiatannya berjalan setiap hari.
b. Potensi sawah dan tambak, yang terdiri dari :
- Sawah = 910 Ha
- Tambak = 2.517 Ha
Adapun hasil produksi dalam satu tahun :
- Padi = 49,96 Ton
- Jagung = 50 Ton
- Kacang hijau = 14 Ton
- Ikan Bandeng = 428 Ton
- Ikan Tombro = 211,4 Ton
- Ikan Tawas = 211,4 Ton
c. Lembaga perbankan yang ada di Kecamatan Kalitengah antara lain :
- BRI unit
- Koperasi dan Simpan Pinjam Ekonomi Produktif (SPEP) di setiap Desa.
d. Home industri Songkok nasional di Desa Pengangsalan dan Bojoasri dapat berproduksi dari kwalitas sedang sampai dengan kwalitas tertinggi. Adapun sebagai penyanggah bahan sengah jadi adalah Desa Blajo, Tiwet, Gambuhan, Kuluran dan Butungan. Jala / Jaring di Desa Pucangro. Telur asin ( itik/bebek ) di Desa Pucangro, Tas pakaian, sekolah dan belanja di Desa Pengangsalan, Dibee, Butungan, Tiwet, Blajo, Gambuhan dan Bojoasri. Camilan ( marning, kacang tanah, kacang tunggak ) di Desa Canditunggal dan Tunjungmekar.
3.Prasarana sosial antara lain:
a. Sarana Keagamaan
- Masjid = 41 unit
- Musholah/langgar = 15 unit
- Pondok pesantren = 1 unit
b. Sarana Pendidikan
- Pendidikan agama :
RA/ BA = 7 unit
MI = 17 unit
MTs = 4 unit
MA = 3 unit
- Pendidikan umum :
TK = 13 unit
SDN = 23 unit
SLTP = 1 unit
SMU = 1 unit
c. Sarana Kesehatan
- Puskesmas = 1 unit
- Puskesmas pembantu = 4 unit
- Polindes = 16 unit
- Posyandu = 48 unit
4. Prasarana Perhubungan terdiri dari :
- Jalan Kabupaten = 11,5 Km
- Jalan Desa = 31 Km
- Jembatan = 45 buah
Desa/Kelurahan