Kapas (dari bahasa Hindi
Kapas, sendirinya dari bahasa Sanskerta karpasa) adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman
Kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Di Pulau Ambon
Kapas dikenal dengan istilah lokal aha, dan dalam bahasa Banda disebut dengan karamboa.
Serat
Kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat
Kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya). Kain katun yang terbuat dari
Kapas berasal dari kata Arab قطن, ‘qutun’ atau ‘kutun’, yang digunakan untuk menggambarkan jenis tekstil yang halus.
Kapas berasal dari setidaknya 7.000 tahun yang lalu menjadikannya salah satu serat tertua di dunia.
Serat
Kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan
Kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari
Kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).
Sedangkan,
Kapas bisa untuk dijadikan sebagai alat pembersih make up.
Sumber utama
Sumber utama serat
Kapas komersial (perdagangan) adalah empat jenis Gossypium, yaitu
G. hirsutum, asli Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan Florida, menghasilkan 90% serat yang diperdagangkan
G. barbadense, asli dari Amerika Selatan tropika
G. arboreum, asli dari lembah Sungai Indus di Pakistan dan India
G. herbaceum, asli dari wilayah Levantia (hulu Sungai Tigris)
Produksi
Sekarang ini
Kapas diproduksi di banyak tempat di dunia, termasuk Eropa, Asia, Afrika, Amerika, dan Australia, menggunakan tanaman
Kapas yang telah dipilih jadi dapat menghasilkan lebih banyak fiber. Pada 2002,
Kapas ditumbuhkan di 330.000 km² ladang, 47 miliar pon
Kapas mentah seharga 20 miliar dolar AS ditumbuhkan tahun tersebut.
Kegunaan
Serat
Kapas merupakan salah satu bahan baku utama pembuatan kain dalam industri tekstil di Indonesia. Berikut adalah sifat serat
Kapas:
Panjang serat : 20 – 30 mm
Diameter : 14 – 16 mm
Kekuatan serat : 45 kg/mm2
Kekuatan rata-rata : 5,3 mN/tex
Mulur : 7,2 %
Kehalusan : 2,0 ng/cm
Sebagai tambahan dari industri tekstil,
Kapas juga digunakan dalam jaring ikan, saringan kopi, tenda, dan pembatas buku. Uang China pertama terbuat dari fiber
Kapas, dan juga uang dollar AS modern. Denim, sebuah jenis pakaian 'durable', sebagian besar terbuat dari
Kapas, dan juga kebanyakan T-shirt.
Lihat pula
Gin
Kapas
Pemetik
Kapas, mesin yang digunakan untuk memanen
Kapas
Catatan
Referensi dan bacaan lebih lanjut
The Thames and Hudson Manual of Dyes and Fabrics, Joyce Storey, 1978
Photo documentation and commentary on collateral damage to the environment from cotton spraying
Pranala luar
Cotton Incorporated - a cotton industry trade group
New York Cotton Futures Prices Diarsipkan 2006-05-05 di Wayback Machine. (30 Minute Delay)
New York Board of Trade
Cotton on the Net: The Cotton Market Directory
USDA AMS - Market News Reports - Cotton Reports
Commodity Futures & Financial Market Charts
U.S. Department of Agriculture
Cotton Council International Diarsipkan 2004-08-12 di Wayback Machine.
Cotton Foundation Diarsipkan 2004-06-25 di Wayback Machine.
ACSA International Cotton Institute Diarsipkan 2001-08-11 di Wayback Machine.
The Supima Association
American Cotton Shippers Association
American Textile Manufactures Institute
Cotton Incorporated
International Cotton Advisory Committee
Cotton on the Net Home Page
National Cotton Council News and Current Events
The Land of Cotton News Magazine
The Seam
eCotton
Plains Cotton Cooperative Association
American Cotton Shippers Association
Agricultural Marketing Service
International Cotton Association Diarsipkan 2009-03-09 di Wayback Machine.