- Source: Kayan Hulu, Malinau
Kayan Hulu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan di sebelah barat dengan Malaysia.
= Sejarah =
Pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, tanggal 17 Agustus 2015, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, hadir dalam upacara yang diselenggarakan di Long Nawang, sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, Menteri Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa desa dan kecamatan terdepan yang berada di kawasan perbatasan seperti di Kecamatan Kayan Hulu ini, memiliki peran strategis yaitu sebagai pintu gerbang lintas batas negara, sebagai Simpul utama transportasi penghubung wilayah sekitar, dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan. Karena itu, pemerintah membentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), sebuah badan khusus yang akan mengkoordinasikan semua program pembangunan di perbatasan, agar lebih terintegrasi, sehingga perbatasan bisa cepat disulap menjadi beranda depan negara.
= Geografi =
Kayan Hulu terletak di bagian barat daya Kabupaten Malinau. Wilayahnya didominasi oleh hutan tropis dan perbukitan yang menjadi bagian dari ekosistem Kalimantan.
Wilayah administrasi
Di dalam wilayah kecamatan Kayan Hulu terdapat sejumlah desa:
Long Betaoh
Long Nawang
Long Payau
Long Temuyat
Nawang Baru
= Batas =
Batas-batas kecamatan ini adalah:
Sebelah timur: Kecamatan Sungai Boh
Sebelah utara: Kecamatan Kayan Hilir
Sebelah barat: Sarawak, Malaysia
Sebelah selatan: Kecamatan Kayan Selatan
= Demografi =
Penduduk asli yang mendiami Malinau adalah orang Dayak. Ada sekitar sebelas suku bangsa asli yang mendiami Malinau yakni Lun Bawang atau dikenal juga dengan Lundayeh, kemudian Dayak Kenyah, Dayak Kayan, Tahol, Dayak Tingalan, Dayak Punan, Abai, Dayak Berusu, Sa’ben, Tidung, dan Bulungan. Dan ada juga suku lainnya seperti Suku Iban, Dayak Murut Tagal dan suku pendatang lainnya.
Pada tahun 2022, jumlah penduduk kecamatan Kayan Hulu sebanyak 2.379 jiwa, dengan kepadatan penduduk 3 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan agama yang dianut, hampir seluruhnya beragama Kekristenan yakni 99,15%, dengan rincian Protestan sebanyak 98,29% dan Katolik sebanyak 0,86%, dianut oleh Dayak (Kenyah, Lundayeh, Murut, Tajol, Kayan, Penan, Punan). Sebagian kecil lagi menganut agama Islam yakni 0,85%. Dan untuk sarana rumah ibadah, terdapat 5 gereja Protestan, 1 gereja Katolik, dan 1 masjid.
Budaya
Wilayah ini dikenal dengan kebudayaan lokal yang beragam, termasuk adat istiadat, seni, dan tradisi masyarakat Dayak. Festival dan perayaan lokal sering menjadi bagian penting dari kehidupan komunitas di sana.
= Ekonomi =
Kegiatan ekonomi di Kayan Hulu banyak bergantung pada pertanian, seperti perkebunan dan pertanian subsisten. Selain itu, kegiatan seperti penambangan dan pengelolaan hutan juga mempengaruhi ekonomi lokal.
= Aksesibilitas =
Akses ke Kecamatan Kayan Hulu biasanya melalui jalur darat dari pusat pemerintahan Kabupaten Malinau atau melalui transportasi sungai yang cukup umum di wilayah Kalimantan.
= Catatan =
Kecamatan Kayan Hulu memiliki potensi dalam hal sumber daya alam dan pariwisata, namun juga menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
= Lihat pula =
Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kayan Hulu, Malinau
- Long Uro, Kayan Selatan, Malinau
- Long Nawang, Kayan Hulu, Malinau
- Nawang Baru, Kayan Hulu, Malinau
- Long Betaoh, Kayan Hulu, Malinau
- Long Payau, Kayan Hulu, Malinau
- Metulang, Kayan Selatan, Malinau
- Long Temuyat, Kayan Hulu, Malinau
- Long Sungai Barang, Kayan Selatan, Malinau
- Kabupaten Malinau
- Kayan Hulu
- Malinau Regency
- Kayan River
- Apo Kayan people
- List of districts of North Kalimantan
- Bahau people
- Nunukan Regency
- 2020 Malinau regency election
- Bulungan Regency
- Languages of Kalimantan