Kabupaten Malinau adalah salah satu
Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Ibu kota
Kabupaten ini terletak di kecamatan
Malinau Kota. Luas
Kabupaten Malinau merupakan
Kabupaten terluas di Kalimantan utara, yakni 38.973,56 km². Jumlah penduduk pada tahun 2022 sebanyak 85.316 jiwa. Sebagian besar wilayah hutan
Malinau berbatasan dengan negara bagian Serawak, Malaysia.
Kabupaten Malinau juga sering disebut Bumi Intimung. Di
Kabupaten ini terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang dengan luas 1.271.696,56 ha (berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.4787/Menhut-VII/KUH/2014) yang terletak di 2 (dua)
Kabupaten, yakni
Kabupaten Malinau dan
Kabupaten Nunukan)..
Sejarah
= Asal nama
=
Pada awalnya,
Malinau adalah sebuah kawasan pemukiman yang semula dihuni suku Tidung. Daerah ini selanjutnya menjadi kampung, berubah menjadi kecamatan. Kini
Malinau Kota menjadi ibu kota
Kabupaten.
Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat suku Tidung, asal mula disebut dengan nama
Malinau ketika kedatangan orang-orang Belanda ke pemukiman yang dulunya bernama desa Selamban. Di desa Selamban tinggal penduduk dari kalangan keluarga Suku Tiduduk. Sedangkan di seberang sungai terdapat desa Pelita Kanaan, yang terletak di tepi sungai Kabiran tempat bermukimnya suku Abai.
Kemudian terjadi dialog antara orang Belanda dengan sekelompok ibu-ibu suku Abai yang sedang membuat sagu dari aren. Orang Belanda bertanya: "Apa nama sungai ini?" Ternyata pertanyaan itu disalahmengerti oleh sekumpulan ibu-ibu tersebut, mereka menduga bahwa maksud pertanyaan orang Belanda tersebut adalah apa yang sedang mereka kerjakan. Seorang ibu menjawab, "Mal Inau" yang artinya sedang mengolah atau memasak sagu enau (aren). Dalam bahasa orang Abai, "Mal" artinya membuat, dan "Inau" artinya pohon enau atau aren. Orang Belanda yang bertanya pun mencatatnya. Sehingga tanpa sengaja, nama
Malinau disebutkan dan yang kemudian menjadi nama daerah ini.
= Wilayah administrasi
=
Kemudian nama
Malinau dalam peta dan administrasi pemerintah Hindia Belanda yang menyebutkan ada nama Sungai
Malinau. Sejak itulah daerah ini disebut dengan nama
Malinau. Sedangkan dalam perkembangannya, daerah
Malinau makin banyak penduduknya yang mulai menyebar ke sebelah Hulu dan Hilir desa Selamban sebelumnya. Terus berkembang menjadi kawasan permukiman dan menjadi Kecamatan
Malinau, dan masuk menjadi wilayah
Kabupaten Bulungan.
Kabupaten Bulungan kemudian mengalami perkembangan, sehingga terjadi pemekaran kecamatan. Akhirnya,
Kabupaten Malinau dimekaran dari wilayah
Kabupaten Bulungan, berdasarkan Undang-Undang nomor 47 tahun 1999. Setelah dimekarkan menjadi
Kabupaten, kecamatan
Malinau Kota menjadi ibu kota
Kabupaten Malinau. Sejak tahun 2012,
Kabupaten ini bersama Kota Tarakan,
Kabupaten Bulungan,
Kabupaten Nunukan dan
Kabupaten Tana Tidung, menjadi bagian dari provinsi Kalimantan Utara, hasil pemekaran dari provinsi induk, Kalimantan Timur.
Geografi
= Batas wilayah
=
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
= Topografi
=
Di
Kabupaten ini terdapat beberapa gunung-gunung besar yang tergabung dalam rangkaian pegunungan Iban, yaitu:
Gunung Makita (2053 meter)
Gunung Latuk (1850 meter)
Gunung Batutikung (1804 meter)
Gunung Legatemu (1801 meter)
Gunung Kelambit (1775 meter)
Gunung Kalung (1724 meter)
Gunung Bekayan (1599 meter)
Gunung Batutiban (1565 meter)
Pemerintahan
= Daftar Bupati
=
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah
Kabupaten Malinau. Bupati
Malinau bertanggungjawab atas wilayah
Kabupaten Malinau kepada gubernur provinsi Kalimantan Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di
Kabupaten Malinau ialah Wempi Wellem Mawa, dengan wakil bupati Jakaria. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati
Malinau 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, pada tanggal 26 April 2021 di Tanjung Selor, untuk periode 2021-2024.
= Dewan Perwakilan
=
DPRD
Malinau beranggotakan 20 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD
Malinau terdiri dari 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik dengan jumlah kursi terbanyak. Anggota DPRD
Malinau yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 14 Agustus 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri
Malinau, Andry Simbolon, di Ruang Rapat Paripurna DPRD
Kabupaten Malinau.
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD
Kabupaten Malinau dalam empat periode terakhir.
= Kecamatan
=
Kabupaten Malinau terdiri dari 15 kecamatan dan 109 desa. Pada tahun 2020, jumlah penduduknya mencapai 82.510 jiwa dengan luas wilayah 40.088,38 km² dan sebaran penduduk 2 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di
Kabupaten Malinau, adalah sebagai berikut:
Demografi
= Suku bangsa
=
Suku asli yang mendiami
Kabupaten Malinau adalah suku Dayak. Ada sekitar sebelas suku bangsa asli yang mendiami
Kabupaten Malinau yakni Lun Bawang atau dikenal juga dengan Lundayeh, kemudian Dayak Kenyah, Dayak Kayan, Tahol, Dayak Tingalan, Dayak Punan, Abai, Dayak Berusu, Sa’ben, Tidung, dan Bulungan. Dan ada juga suku lainnya seperti Suku Iban, Dayak Murut Tagal dan suku pendatang lainnya seperti suku Jawa, Suku Makassar, Batak dll.
Sebuah festival diadakan di
Kabupaten Malinau, yang melibatkan setidaknya sebelas suku asli di
Malinau. Pada tahun 2018, festival tersebut disebut Irau
Malinau 2018. Irau artinya pesta rakyat. Irau
Malinau merupakan acara tahunan yang diadakan memperingati Hari Ulang Tahun
Kabupaten Malinau, dengan menampilkan budaya-budaya Dayak.
= Agama
=
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Kabupaten Malinau tahun 2021, jumlah penduduk
Malinau sebanyak 82.501 jiwa, dengan kepadatan 2 jiwa/km2. Kecamatan
Malinau Kota menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak yakni 26.625 jiwa, sementara kecamatan Sungai Tubu menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yakni 875 jiwa.
Sementara berdasarkan agama yang dianut, agama masyarakat
Kabupaten Malinau sangat beragam, dengan mayoritas menganut agama Kekristenan. Adapun jumlah penduduk
Kabupaten Malinau menurut agama yang dianut berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023 yakni agama Kekristenan sebanyak 65,86%, dengan rincian Protestan sebanyak 56,77% dan Katolik sebanyak 9,09%. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 33,75% dan mayoritas berada di ibu kota
Kabupaten,
Malinau Kota. Penduduk yang beragama Buddha sebanyak 0,31% dan selebihnya beragama Hindu sebanyak 0,08%, umumnya berada di
Malinau Kota.
Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 180 gereja Protestan, kemudian 38 masjid, 39 gereja Katolik, 18 mushala, 1 vihara dan 1 pura atau kuil.
Pendidikan
Politeknik
Malinau
Referensi
Lihat pula
Kabupaten Bulungan
Kesultanan Bulungan
Kerajaan Tidung
Taman Nasional Kayan Mentarang
Pranala luar
(Indonesia)
Kabupaten Malinau. Harian Kompas, 17 Juni 2003
(Indonesia) Daerah Konservasi Mestinya Dapat Kompensasi. Harian Kompas, 15 Desember 2004
(Indonesia) Daun Penyedap Masakan dari
Malinau, Kalimantan Timur. Riskan Efendi Diarsipkan 2012-01-19 di Wayback Machine.
(Indonesia) Website Resmi Pemkab.
Malinau