Kelas ekonomi, atau juga disebut
Kelas tiga,
Kelas geladak, atau untuk membedakannya dengan
Kelas ekonomi premium, biasanya disebut
Kelas ekonomi standar atau
Kelas ekonomi hemat, adalah
Kelas perjalanan terendah pada perjalanan udara, perjalanan rel, dan terkadang pada perjalanan kapal feri atau laut. Pada zaman dulu,
Kelas ini disebut sebagai
Kelas wisatawan atau
Kelas tiga pada kapal samudra.
Kelautan
Kelas perjalanan berasal dari perbedaan antara "
Kelas kabin" dan "
Kelas geladak" pada kapal di abad ke-18.
Kelas kabin ditujukan untuk penumpang kaya, dengan fasilitas berupa kabin kecil dan restoran, sementara "
Kelas geladak" hanya menyediakan tempat tidur di dek terbuka, dan penumpang harus memasak makanannya sendiri.
Dengan hadirnya kapal uap, kompetisi antar operator kapal samudera membuat sejumlah perusahaan seperti Inman Line menawarkan opsi tambahan pada penumpang
Kelas ekonomi, seperti kabin bersama dan makanan, yang disebut "
Kelas Tiga". Sejumlah perusahaan pelayaran besar kemudian menyediakan empat kabin, restoran, dan area hiburan berbeda, masing-masing untuk penumpang
Kelas Satu, Dua, Tiga, dan Geladak. Setelah jumlah imigran mulai menurun pada dekade 1920-an,
Kelas geladak pun dihapus, sedangkan
Kelas Tiga ditingkatkan dan diperbaiki, lalu ditawarkan dengan nama "
Kelas Wisatawan".
Kelas tersebut pun menjadi
Kelas favorit bagi wisatawan, dan perlahan-lahan menggantikan
Kelas Tiga, terutama selama lonjakan imigrasi pasca Perang Dunia II.
Karena jumlah penumpang kapal terus menurun akibat banyak yang beralih ke pesawat terbang, maka pada dekade 1960-an, operator kapal samudera mulai beralih ke kapal pesiar, dan makin banyak kapal yang hanya menyediakan "satu
Kelas" untuk menghemat pengeluaran pada restoran dan area hiburan. Walaupun begitu, evolusi kapal pesiar melahirkan berbagai macam layanan premium dan area makan eksklusif. Sejumlah feri yang beroperasi pada rute pendek tetap menawarkan
Kelas geladak.
Kereta api
Di Amerika Utara,
Kelas ini disebut sebagai
Kelas geladak oleh sejumlah perusahaan, seperti Amtrak. Sebagian besar operator kereta api di Eropa menyebut
Kelas ini sebagai
Kelas dua, kecuali di Britania Raya dan Irlandia, di mana
Kelas ini disebut
Kelas standar (disingkat "STD"). Pada sejumlah kasus, nama tersebut diubah untuk memperluas ekspektasi. Di Kanada, Via Rail menyebut
Kelas ini sebagai
Kelas ekonomi. Di India, pada masa pendudukan Inggris,
Kelas terendah disebut sebagai
Kelas tiga. Setelah India merdeka,
Kelas tersebut diubah namanya menjadi
Kelas dua untuk menghapus konotasi buruk
Kelas tiga. Saat ini, Indian Railways juga menawarkan
ekonomi AC-3 di
Kelas yang sama. Di Indonesia,
Kelas paling murah adalah
Kelas ekonomi. Pada awalnya,
Kelas ekonomi tidak menyediakan pendingin udara, namun kini semua
Kelas ekonomi telah dilengkapi dengan pendingin udara.
Secara umum, kursi
Kelas ekonomi berupa sebuah kursi yang terkadang dapat direbahkan. Kursi ini juga dapat dilengkapi kantong di bagian belakangnya yang dapat digunakan untuk meletakkan barang berukuran kecil. Tergantung pada konfigurasinya, bagasi dapat diletakkan di rak di atas kursi atau di tiap ujung kereta.
Kursi
Kelas standar pada kereta jarak jauh di Britania Raya kerap berupa kursi yang mengelilingi meja permanen.
Kelas ini juga menyediakan catu daya dan terkadang Wi-Fi.
Di Eropa,
Kelas dua mayoritas berupa kabin berinterior terbuka dengan konfigurasi kursi 2-2, yang terkadang dilengkapi dengan pendingin udara, dan kursinya dapat saling berhadapan atau hanya menghadap ke satu arah, atau (di sejumlah kereta ekspres) berupa kompartemen yang berisi enam hingga delapan kursi. Sejumlah kereta komuter juga menyediakan
Kelas ekonomi dengan konfigurasi kursi 3-2.
Di Spanyol, kabin
Kelas dua disebut
Kelas wisatawan pada kereta cepat AVE.
Kelas ini menawarkan catu daya dan ada juga layanan video dan audio pada sebagian besar rute ramai.
Kereta api penumpang di Amerika Utara dibedakan berdasarkan tipe keretanya (contohnya kereta tidur). Tiket
Kelas ekonomi biasanya tidak meliputi fasilitas makanan.
Kelas ekonomi juga tersedia pada sejumlah kereta tidur, terutama di rute yang dijalankan oleh Russian Railways, yang disebut "Platzkart", dengan tiap kereta berisi 9 bagian terbuka, di mana tiap bagian memiliki enam tempat tidur dalam dua tingkat – empat melintang, dan dua membujur pada masing-masing sisi kereta, kasur di tingkat paling bawah juga dapat difungsikan sebagai kursi. Sejumlah operator kereta api di Eropa juga menyediakan kereta tidur "
Kelas geladak" serupa, yang disebut kereta kuset. Terdapat perbedaan pendapat mengenai Platzkart, apakah setingkat di bawah
Kelas dua tradisional/"coupe", atau hanya varian lebih murah dari
Kelas tersebut, karena ada juga
Kelas "tempat tidur keras" yang lebih murah dengan tempat tidur tingkat tiga dan tanpa kasur.
Kelas tersebut telah lama dihapus di Rusia, namun masih tersedia di Tiongkok.
Maskapai
Kursi
Kelas ekonomi biasanya rapat direbahkan dan dilengkapi meja lipat. Jarak antar kursinya bervariasi dari 28 hingga 36 inci (71 hingga 91 cm), biasanya 30–32 in (76–81 cm), atau 30 hingga 36 in (76 hingga 91 cm) untuk kursi
Kelas ekonomi di penerbangan internasional. Lebar kursi
ekonomi untuk penerbangan domestik bervariasi dari 17 hingga 1.825 in (43 hingga 4.636 cm).
Kelas ekonomi penuh bisanya ditandai dengan huruf 'Y', atau dengan huruf lain.
Kantong di kursi biasanya berisi kantung mabuk udara, majalah, sebuah katalog bebas bea, serta kartu evakuasi dan keselamatan. Tergantung pada maskapainya, fasilitas tambahan dapat berupa selimut, tas fasilitas (dapat berisi penutup telinga, tusuk gigi, masker mata), dan penyuara kuping. Hiburan dalam penerbangan di
Kelas ekonomi dapat berupa "layar besar" yang dipasang di atap pesawat atau "layar kecil" yang dipasang di masing-masing kursi untuk menyediakan fasilitas video sesuai permintaan. Untuk penumpang yang duduk di belakang sekat atau di baris yang sama dengan pintu darurat, layar biasanya diletakkan di salah satu sisi sandaran lengan. Sejumlah maskapai penerbangan bertarif rendah biasanya juga menarik biaya untuk penggunaan penyuara kuping. Walaupun begitu, standar
Kelas ekonomi bervariasi antar maskapai. Aeroflot, Qantas, dan Cathay Pacific menawarkan hiburan audio dan visual selama penerbangan, dan makanan pada semua rute internasional dan sejumlah rute domestik pada semua penumpang, termasuk di
Kelas ekonomi, sementara maskapai lain seperti Transaero menarik biaya tambahan untuk fasilitas hiburan dalam penerbangan.
Ketersediaan makanan juga bervariasi. Sejumlah maskapai besar tidak lagi menyediakan makanan untuk
Kelas ekonomi pada penerbangan pendek. Makanan kini secara umum hanya disediakan untuk penerbangan internasional. Sejumlah operator bandara kini juga mulai menawarkan makanan kemasan yang dapat dibawa ke kabin kepada penumpang
Kelas ekonomi. Maskapai penerbangan bertarif rendah, seperti EasyJet dan Ryanair, menarik biaya untuk makanan dan minuman di atas pesawat. Selain itu, sejumlah maskapai, terutama di Amerika Serikat dan Kanada, juga menarik biaya bagi penumpang
Kelas ekonomi yang check-in di bandara, membawa bagasi, serta menyewa bantal, selimut, atau penyuara kuping.
Sejumlah maskapai telah menciptakan
Kelas ekonomi yang lebih mewah, contohnya jarak kursi yang lebih lebar di
Kelas ekonomi Plus yang ditawarkan oleh United Airlines. Bisa dibilang,
Kelas tersebut mengembalikan sejumlah fasilitas yang dihapus dari
Kelas ekonomi biasa pada zaman dulu.
Mungkin penerbangan yang lebih murah dari standar pertama adalah United yang menggunakan Boeing 747 untuk terbang antara San Francisco dan Los Angeles (Burbank) pada tahun 1940. Pesawat DC-3 miliknya membawa penumpang
Kelas satu (seharga $18,95), sementara pesawat Boeing miliknya transit sebanyak dua kali dengan harga $13,90. Penerbangan tersebut berakhir pada tahun 1942, dan tarif rendah tidak muncul pada penerbangan berjadwal hingga tahun 1948 saat Pan Am memulai satu penerbangan dari New York La Guardia ke San Juan dengan pesawat DC-4, dengan tarif $75, padahal normalnya $133. Pada tahun 1949,
Kelas wisatawan pada pesawat DC-4 milik Pan Am dari New York ke Rio hanya seharga $382, bukannya $460.
Pada akhir tahun 1948, Capital Airlines memulai satu penerbangan antara Chicago dan New York La Guardia dengan mengunakan DC-4 tiap dua hari sekali. Penerbangan ini berangkat pada jam satu siang dan berhenti selama sepuluh menit di Pittsburgh (Allegheny County). Tarif Chicago-NY adalah sebesar $29,60 ditambah pajak federal sebesar 15%. Padahal tarif penerbangan lain pada saat itu mencapai $44,10 ditambah pajak. Penerbangan dengan
Kelas geladak pun mulai populer (semua penerbangan domestik hanya menawarkan satu
Kelas, yakni
Kelas geladak atau standar, hingga TWA mulai menyediakan dua
Kelas sekaligus di satu penerbangan pada tahun 1955). Pada tahun 1961, jumlah penumpang-mil yang terbang dengan
Kelas geladak melampaui
Kelas satu untuk pertama kalinya.
IATA memperbolehkan tarif wisatawan transatlantik pada musim panas tahun 1952. Dengan tarif tersebut, penerbangan New York ke London hanya sebesar $270, bukannya $395. Sejak saat itu, tarif wisatawan pun makin populer di seluruh dunia.
Sejumlah maskapai menawarkan
Kelas ekonomi premium untuk para penumpang yang mau membayar lebih mahal untuk dapat menikmati fasilitas yang lebih baik daripada
Kelas ekonomi biasa.
Kelas ekonomi premium diposisikan sebagai pengisi celah antara
Kelas ekonomi dan
Kelas bisnis dalam hal harga dan fasilitas. Maskapai yang menawarkan
Kelas ini antara lain Air Canada, Air New Zealand, Alitalia, American Airlines, Lufthansa, Thai Airways, Cathay Pacific Airways, All Nippon Airways, British Airways, South African Airways, Virgin Australia, Virgin Atlantic, EVA Air, Qantas, Delta Air Lines, JetBlue Airways, United Airlines (United menawarkan
Kelas ekonomi plus yang agak berbeda dengan
Kelas ekonomi premium), Scandinavian Airlines, Philippine Airlines, PAL Express, Air Vistara, Singapore Airlines (sejak tanggal 9 Agustus), Pakistan International Airlines (hanya pada pesawat Boeing 777 dan Airbus A310), Aeroflot (hanya pada pesawat Boeing 777), China Southern Airlines, dan Kuwait Airways (hanya pada pesawat Boeing 777-300ER). Tidak ada standar untuk
Kelas ekonomi premium, sehingga terdapat perbedaan pada
Kelas ekonomi premium yang ditawarkan oleh maskapai satu dengan yang lain. Ada yang hanya menawarkan jarak kursi yang lebih lebar, namun ada juga maskapai yang menawarkan kursi yang lebih besar dan opsi makanan yang lebih banyak.
ekonomi dasar, atau disebut
Kelas lima (jika
ekonomi premium disebut sebagai
Kelas tiga dan
ekonomi standar disebut sebagai
Kelas empat) atau
Kelas terakhir, maka
ekonomi dasar adalah
Kelas di bawah
Kelas ekonomi reguler.
ekonomi dasar pertama kali disediakan oleh Delta Air Lines untuk penerbangan domestik di Amerika pada tahun 2012, yang lalu diikuti oleh American Airlines (AA) dan United Airlines pada sejumlah rute domestik. Delta Airlines dan AA juga berencana untuk menyediakan
Kelas ekonomi dasar untuk penerbangan internasional.
Kelas ini dikritik karena dianggap sejumlah orang sebagai "cara cerdik untuk menaikkan harga
Kelas ekonomi standar" dan karena algoritma penetapan harganya yang kurang dirancang dengan baik.
Lihat juga
Kabin pesawat
Kelas bisnis
Kelas satu (dirgantara)
Perjalanan
Kelas satu
Pesawat berbadan lebar
Sindrom
Kelas ekonomi
Referensi