Kelenteng Tjoe Tik Kiong (Cide Gong) adalah salah satu
Kelenteng serta bangunan kuno di Kota Pasuruan. Lokasi
Kelenteng terletak di dekat pelabuhan dan dibangun sekitar abad 17 M. Klenteng ini dibangun oleh orang-orang lokal, tetapi arca-arcanya seperti Tianhou, Guanyin, Tudi Gong, dan Jialin didatangkan langsung dari negeri Tiongkok pada tahun 1857. Keistimewaan dari klenteng ini adalah lukisan temboknya yang indah.
Sejarah
Orang Tionghoa sudah ada di Pasuruan sejak abad ke-17.
Kelenteng Tjoe Tik Kiong sebagai tempat ibadah orang Tionghoa di Pasuruan diperkirakan sudah ada pada sejak abad ke 17. Tombe, pengelana bangsa Prancis yang pernah mengunjungi komunitas Tionghoa di Pasuruan pada th. 1803, memperkirakan penduduk Tionghoa yang hidup berkelompok waktu itu merupakan sepertiga dari penduduk Pasuruan (Franke, 1997:vol.2, jilid 2:831). Selama abad ke-19, di Hindia Belanda berlaku undang-undang yang dinamakan Wijkenstelsel. Undang-undang kolonial ini pada dasarnya memisahkan hunian kelompok etnis yang hidup di kota-kota selama abad ke-19. Orang Tionghoa yang sebelumnya memang banyak yang hidup secara berkelompok di kota-kota di Jawa mendiami sebuah satuan hunian yang biasa disebut sebagai Pecinan.
Pada akhir abad ke-19, penerapan undang-undang wijkenstelsel sudah agak longgar sehingga banyak orang Tionghoa membangun rumah di luar daerah Pecinan yang semakin padat. Bangunan-bangunan Tionghoa baru pada akhir abad ke-19 banyak terdapat di sekitar jalan Raya (sekarang Jl. Sukarno Hatta), Jl. Hasanudin, dan daerah sekitarnya di Pasuruan. Pengamatan ini diperkuat dengan adanya
Kelenteng Tjoe Tik Kiong di daerah sana.
Arsitektur
Pada bagian atas gerbang masuk
Kelenteng terdapat ornament berbentuk sepasang naga dan burung Hong. Di belakang gerbang terdapat panggung mini untuk pementasan wayang Potehi yang biasa dipentaskan mengikuti agenda umat
Kelenteng yang memiliki hajatan tertentu. Lakon yang dimainkan juga tertentu pula. Setahun sekali, panggung wayang Potehi mementaskan lakon tentang Kwan Sing Tee Koen (Dewa Kwan Kong) yang menjadi salah satu dewa utama
Kelenteng Tjoe Tik Kiong.
Sekitar 12 meter dari panggung mini terdapat gerbang dengan ornamen patung harimau. Pada bagian atas gerbang terdapat ornamen sepasang patung naga. Di dalam gerbang kedua terdapat beberapa ruangan
Kelenteng, yaitu ruangan utama
Kelenteng, ruangan altar Kwan Sing Tee Koen di sayap kanan, dan ruangan kantor di sayap kiri. Pada halaman depan terdapat sepasang patung Singa dan tungku pembakaran berbentuk pagoda.
Bagian depan ruangan utama dilengkapi berbagai perlengkapan ibadah dan ornamen khas
Kelenteng seperti hiolo, lilin, lampion, hio, relief harimau, relief naga, pajangan replika senjata-senjata, dan sebagainya. Dinding-dinding sisi kiri dan kanan ruangan dihiasi lukisan-lukisan tentang sejarah dan legenda Tiongkok kuno. Berbagai altar Dewa
Kelenteng berada di dalam ruangan utama, yaitu Mak Co Bing Thian Sang Shen Mu, Ho Sin (Dewa Harimau), Hok Tek Cen Sin, To Tee Kong dan To Be Boo, dan Kong
Tik Cun Ong. Di belakang ruangan utama terdapat ruangan Tri Darma untuk arca Konfusius, Lao Tze, dan Sri Budha Gautama.
= Daftar altar
=
Urutan altar di
Kelenteng Tjoe Tik Kiong, Pasuruan:
Tian
Tian Shang Sheng Mu (Dewi Mak Co)
Sakyamuni Buddha, Khong Hu Cu, Lao Cu
Hok Tek Cen Sin, To Tee Kong dan To Be Boo
Ho Sin
Ka Nam Ya
Kong
Tik Cun Ong
Tay Sui Seng Kun
Shangdi
Kwan Im Bo Sat (dilengkapi lukisan dinding 18 Arhat)
Yu Huang Da Di
Kwan Seng Tee Kun
Kegiatan
= Perayaan Imlek
=
Taman Safari Indonesia 2, Prigen, Pasuruan, mengundang pertunjukan barongsai dan Liong atau tarian naga selama liburan Tahun Baru Imlek 2014. Atraksi barongsai dan liong ditampilkan oleh sanggar Klenteng
Tjoe Tik Kiong Pasuruan di panggung gajah TSI. Pada perayaan Tahun Baru Imlek 2012, TSI 2 juga mengundang pertunjukan barongsai dan liang liong dari
Kelenteng ini.
= Pengobatan gratis tahunan
=
Klenteng
Tjoe Tik Kiong bekerja sama dengan Buddist Education Center Surabaya menggelar bakti sosial pengobatan gratis rutin tahunan di Klenteng
Tjoe Tik Kiong, Kota Pasuruan, setiap menyambut Tahun Baru Imlek. Kupon gratis berobat yang disebar juga bisa ditukar dengan mie instan dan minuman ringan. Pengobatan gratis juga didukung RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan.
Lihat pula
Tridharma
Tjoe Tik Kiong Tulungagung
Referensi
Pranala luar
Lang Liong
Tjoe Tik Kiong, Pasuruan Youtube
Indahnya
Kelenteng Tjoe Tik Kiong Di Pasuruan
Liputan 6