Kerbau murrah adalah salah satu bangsa
Kerbau dengan tubuh berukuran besar. Warna kulitnya hitam pekat dengan tanduk berbentuk spiral.
Kerbau murrah jantan rata-rata seberat 544 kg, sedangkan betinanya seberat 450 kg. Masa berahi
Kerbau murrah antara 22–37 hari. Anak pertama dari
Kerbau murrah dilahirkan oleh betinanya pada usia 36–40 bulan hingga 45–50 bulan.
Kerbau murrah dimanfaatkan sebagai
Kerbau perah oleh peternak dan
Kerbau pekerja oleh petani. Produksi susu
Kerbau murah seberat 1.360–2.270 kg selama masa menyusui. Di beberapa daerah di Gujarat,
Kerbau murrah biasanya dikawin silangkan dengan
Kerbau surti untuk menghasilkan
Kerbau mehsana. Sementara di Indonesia,
Kerbau murrah banyak ditemukan sebagai
Kerbau perah di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ciri fisik
Dalam pengelompokan ternak,
Kerbau murrah termasuk salah satu bangsa
Kerbau.
Kerbau murrah memiliki badan berukuran besar dengan warna kulit hitam pekat. Kepala
Kerbau murrah berukuran kecil dengan tanduk yang berbentuk spiral. Pada usia 2–3,5 tahun, berat
Kerbau murrah rata-rata adalah 258 kg. Berat rata-rata untuk
Kerbau murrah jantan dewasa adalah 544 kg. Sedangkan berat rata-rata untuk
Kerbau murrah betina dewasa adalah 450 kg.
Masa reproduksi
Masa siklus berahi pada
Kerbau murrah berlangsung selama 22–37 hari.
Kerbau murrah betina umumnya melahirkan anaknya untuk pertama kali pada usia 45–50 bulan. Pada kondisi pakan dan gizi yang baik, usia melahirkan
Kerbau murrah betina dapat lebih awal menjadi 36–40 bulan.
Pemanfaatan
Kerbau murrah dipelihara sebagai penghasil susu oleh penduduk Indonesia keturunan India di Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi peternakan
Kerbau murrah banyak ditemukan di Kota Medan.
Kerbau murrah memiliki ambing susu berukuran besar sehingga merupakan salah satu jenis
Kerbau perah. Selama masa menyusui yang berlangsung antara 9–10 bulan, susu yang dihasilkannya dapat mencapai 1.360–2.270 kg. Selain diambil susunya, petani biasanya menggunakan
Kerbau murrah untuk membajak sawah.
Persilangan
=
Kerbau murrah yang kawin silang dengan
Kerbau surti akan menghasilkan
Kerbau mehsana. Persilangan antara
Kerbau murrah dan
Kerbau surti ini umum dilakukan di daerah Mehsana, Sabarkantha dan Banaskantha.
Kerbau mehsana berukuran lebih panjang dibandingkan dengan
Kerbau murrah. Kulit
Kerbau mehsana berwarna hitam keabu-abuan.
Kerbau mehsana dijadikan sebagai
Kerbau perah penghasil susu di daerah asalnya, yaitu di Maharasthra dan Gujarat. Berat
Kerbau mehsana jantan rata-rata 560 kg, sedangkan betinanya seberat 430 kg. Selama masa menyusui,
Kerbau mehsana menghasilkan susu seberat 1.200–1.500 kg.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Yendraliza (2014). Reproduksi Ternak
Kerbau (PDF). Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau. ISBN 978-602-1096-05-5.
Yusnizar, Y., dkk. (2015).
Kerbau, Ternak Potensial yang Terlupakan (PDF). Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)