Kereta api Sriwijaya (atau disebut juga
Kereta api Lintas Malam Express (Limex)
Sriwijaya) adalah layanan
Kereta api penumpang yang pernah dioperasikan oleh PT
Kereta api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Kertapati–Tanjungkarang.
Nama
Kereta api ini diambil dari salah satu nama kerajaan, Kerajaan
Sriwijaya, yang berpusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Sejarah
Kereta api Sriwijaya pertama kali beroperasi pada 1 Juni 1967 bersamaan dengan pengoperasian
Kereta api Bima – sebagai layanan
Kereta kelas bisnis. Sejak tahun 1997, layanan
Kereta api ini diubah menjadi
Kereta api kelas campuran dengan menambahkan layanan kelas eksekutif. Sebelumnya,
Kereta api ini pada pagi dan siang hari dioperasikan juga sebagai
Kereta api Fajar Utama Lampung, tetapi karena kepadatan lintas oleh
Kereta api batu bara rangkaian panjang sehingga sering terjadi keterlambatan di stasiun akhir, maka layanan
Kereta api Fajar Utama Lampung ini dihapus pada 2007.
Dalam pengoperasiannya,
Kereta api Sriwijaya sering ditarik menggunakan lokomotif CC204 –
Kereta api ini sempat ditarik menggunakan lokomotif CC201, CC202, dan BB203 pada awal pengoperasiannya.
Kereta api Sriwijaya beroperasi menggunakan rangkaian baru berbahan baja nirkarat mulai 26 Mei 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.
Per Desember 2022 rangkaian stainless steel
Kereta api Sriwijaya dimutasi ke Pulau Jawa dan digunakan untuk penambahan angkutan perjalanan
Kereta api Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Akibatnya, operasional
Kereta api ini dihentikan untuk sementara waktu.
Angkutan perjalanan terusan
PT
Kereta api Indonesia pernah menyediakan angkutan perjalanan terusan bagi penumpang
Kereta api Sriwijaya dari Palembang menuju Jakarta. Setiba di Stasiun Tanjungkarang, penumpang dapat langsung meneruskan perjalanan ke Jakarta (Stasiun Gambir) menggunakan bus—kerja sama PT
Kereta api Indonesia dengan Perum DAMRI—dengan menggunakan sistem tiket tunggal pada pemesanan tiket.
Galeri
Insiden
Pada 05 Desember 1980,
Kereta api Sriwijaya anjlok di Desa Candi Mas, Kotabumi, Lampung Utara. Kecelakaan ini menyebabkan 8 penumpang tewas. Kecelakaan diakibatkan oleh longsoran rel dan kelalaian petugas dalam memeriksa kondisi rel.
Lihat pula
Kereta api Rajabasa – layanan
Kereta api penumpang kelas ekonomi dengan lintas pelayanan yang sama
Kereta api Sindang Marga – layanan
Kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis lintas Kertapati–Lubuklinggau
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal
Kereta api