- Source: Klausa dependen
Klausa dependen atau klausa terikat adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal atau kalimat lengkap, tetapi dapat menjadi kalimat minor dengan intonasi final. Keterikatan ini dapat terlihat jika klausa tersebut menjadi bagian klausa lain atau bagian dari kalimat bersusun atau kalimat majemuk bertingkat. Saat berada dalam kalimat bersusun atau kalimat majemuk bertingkat, klausa ini akan disebut dengan anak kalimat atau klausa turunan. Karena menjadi bagian di dalam suatu kalimat, maka penulisannya harus dilengkapi dengan adanya penggunaan jenis-jenis konjungsi di dalamnya.
Contoh klausa dependen
Ibu membeli sayur-sayuran dari tukang sayur langgannanya. (klausa terikat: tukang sayur langganannya, konjungsi: dari)
Pak Sayuti telah menetap di Jakarta sejak tahun 1989. (klausa terikat: tahun 1989, konjungsi: sejak)
Dia dibawa ke rumah sakit akibat kecelakaan lalulintas. (klausa terikat: kecelakaan lalulintas, konjungsi: akibat)
Dia ditangkap polisi karena kedapatan mencuri sepeda motor tetangga. (klausa terikat: kedapatan mencuri sepeda motor tetangga, konjungsi: karena)
Andini terus termenung sejak kematian Ibunya. (klausa terikat: kematian Ibunya, konjungsi: sejak)
Aku masih bekerja ketika karyawan lain pulang. (klausa terikat: karyawan lain pulang, konjungsi: ketika)
Dia ditahan selama 15 tahun hukuman penjara. (klausa terikat: 15 tahun hukuman penjara, konjungsi: selama)
Ayah pulang ke rumah sebelum pukul 7 malam. (klausa terikat: pukul 7 malam, konjungsi: sebelum)
Kami bekerja kembali setelah selesai makan siang. (klausa terikat: selesai makan siang, konjungsi: setelah)
Andi memilih hidup sederhana meskipun mempunyai gaji yang cukup besar. (konjungsi terikat: meskipun mempunyai gaji yang cukup besar, konjungsi: meskipun)