Koalisi Depok Bangkit (disingkat: KDB) adalah
Koalisi partai politik di Kota
Depok, Jawa Barat yang dibentuk oleh lima partai politik, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan.
Koalisi ini dibentuk pada tanggal 9 Desember 2019.
Masing-masing partai politik tersebut memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Depok dengan berjumlah 33 kursi dari 50 kursi dengan persentase 66%. Salah satu partai pembentuk
Koalisi Depok Bangkit, Partai Persatuan Pembangunan membentuk
Koalisi baru sehingga otomatis keluar dari
Koalisi ini. Kemudian, Partai Gerindra dan PDI-P sepakat mengajukan Pradi Supriatna dan Afifah Alia sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota pada 25 Januari 2020.
Latar belakang
Pada 25 Januari 2020, Partai Gerindra dan PDI-P resmi berkoalisi dengan mengusung Pradi-Afifah sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota
Depok. Kemudian,
Koalisi ini mendapat dukungan dari Partai Golkar, PKB dan PSI untuk berkoalisi dan memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna dan Afifah Alia.
Ketua Tim Kerja
Koalisi Gerindra dan PDI-P
Depok, Nuroji menerangkan alasan kedua partai ini sepakat mengusung Pradi Supriatna dan Afifah Alia di Pilkada
Depok ini. Alasannya, keduanya merupakan pasangan yang pas karena dapat mengakomodasi semua segmen pemilih di
Depok yang mereka incar.
Pada 19 Agustus 2020, Partai Bulan Bintang mendeklarasikan diri mendukung Pradi Supriatna dan Afifah Alia sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota
Depok setelah sebelumnya menyatakan dukungan kepada Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota dan tidak adanya respon dari Partai Keadilan Sejahtera usai PBB membangun komunikasi dengan PKS. PBB sebelumnya telah keluar dari
Koalisi Partai Non Parlemen untuk mendukung Mohammad Idris sebagai calon Wali Kota
Depok. Disusul Partai Perindo, Partai Hanura, dan Partai NasDem yang menyatakan dukungannya untuk Pradi-Afifah. Kemudian pada saat deklarasi, PAN resmi memberikan rekomendasi kepada Pradi-Afifah.
Nuroji ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan dikatakan Sekretaris DPC Partai Gerindra
Depok, Hamzah bukanlah tanpa alasan. Dengan segudang pengalaman politik dan jabatannya sekarang ini sebagai wakil rakyat di Komisi X DPR RI membuktikan sepak terjang Nuroji di panggung politik. Terlebih pada Pilkada
Depok 2015 dimana Partai Gerindra berkoalisi dengan PKS berhasil membawa Mohammad Idris - Pradi Supriatna, Nuroji juga bertindak sebagai ketua tim pemenangan yang berhasil menjadikan pasangan tersebut meraih kursi pimpinan di Kota
Depok.
Sedikitnya ada tiga strategi yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk memenangkan pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia. Pertama, mengandalkan struktur partai dan kader, kerja keras pasangan calon, serta merangkul komunitas-komunitas warga. Mereka mengklaim pasangan calon yang mereka usung mempunyai kehendak untuk bekerja yang sangat kuat. Kedua, melakukan kampanye secara langsung yang mereka sebut 'Perang Darat'. Mereka percaya kampanye yang dilakukan secara langsung lebih efektif merebut suara masyarakat, ketimbang melalui media sosial atau 'Perang Udara'. Namun, kampanye secara media sosial tetap dilakukan sebagai sarana pendukung.
Partai Golongan Karya sebagai partai pengusung menyusun ide program untuk Kota
Depok yang lebih baik. Golkar mengusulkan memperbanyak Madrasah sebagai sekolah alternatif dalam kemudahan anak untuk sekolah, dikarenakan warga
Depok kesulitan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Kemudian, ingin membenahi trotoar yang saat ini banyak tidak terurus dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Dapat berobat gratis dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Depok juga menjadi program prioritas yang dicanangkan Golkar. Golkar mengakui akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota
Depok. Selain itu, Golkar ingin memperbanyak RSUD Kota
Depok yang idealnya memiliki empat tempat, sekaligus menambah minimal dua puskesmas di satu kecamatan. Juga penambahan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), lantaran masyarakat
Depok mengeluhkan minimnya SMP dan SMA. Menurutnya, ide yang telah direncanakan ini sudah disetujui oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Tim pemenangan meminta Pradi-Afifah tancap gas pascarapat pembentukan tim kerja, maka calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota
Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia melakukan silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota
Depok di Jalan Raya KSU, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Pradi didampingi Sekjen DPC Partai Gerindra Kota
Depok, H Hamzah dan Ketua Harian, Jamaludin. Sedangkan, Afifah yang juga Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota
Depok, didampingi Sekjen DPC PDI Perjuangan Kota
Depok, Ikravany Hilman. Kedatangan mereka ini diterima langsung Ketua Rois Syuriah PCNU Kota
Depok, K.H. Syihabudin Ahmad, Ketua PCNU Kota
Depok, Achmad Solechan, dan sejumlah kyai serta pengurus Nahdlatul Ulama
Depok.
Pada silaturahmi tersebut, keduanya memohon doa dan restu untuk maju sebagai peserta kontestasi Pilkada 2020 yang diusung Gerindra dan PDI Perjuangan. Ketua PCNU Kota
Depok, Achmad Solechan berharap dan berdoa agar pasangan ini berniat dan berkhidmat menata
Depok menjadi lebih baik. Ia juga berharap cita-cita
Depok maju, ramah, religius dalam arti sebenar-benarnya, bukan hanya slogan di atas kertas saja.
Pihaknya pun berharap dari pemaparan keduanya yang memiliki semangat untuk memperteguh bahwa
Depok adalah bumi alhussunnah wal jamaah dan berkomitmen memperjuangkan hal tersebut. Achmad mengatakan, NU secara organisasi bukan lembaga politik praktis. Namun, selalu berdiri di nilai-nilai kebangsaan, kenegaraan, kerakyatan dan etika berpolitik. Kemudian pihaknya hanya memohon doa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam mengikuti kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Depok 2020.
Bahkan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) mulai merapatkan barisan untuk mendukung pasangan calon Pradi-Afifah, yaitu Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM), dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Kota
Depok. Kemudian Gerakan Arus Bawah (Gerabah) yang lebih dulu menyatakan dukungan kepada Pradi pada 23 Agustus 2020.
= Tim Pemenangan
=
Berikut adalah tim pemenangan kampanye Pradi Supriatna dan Afifah Alia:
Ketua: Nuroji
Wakil Ketua:
Yetty Wulandari
Hendrik Tangke Allo
Slamet Riyadi
Farabi El Fouz
Igun Sumarno
Oparis Simanjuntak
Anwar Nurdin
Miftah Sunandar
Hutomo Agus Subekti
Stanley
Hamdi Mahmud
Azazih Aziz
Yusra Amir
Nawi
Moren
Sutrisno
Nuryadi
Sekretaris: Ikravany Hilman
Wakil Sekretaris:
Iwan Setiawan
Dindin Safrudin
Jamaludin
Fitri Hariono
Andi Rudini Lumban Gaol
Bendahara: Hamzah
Badan Pengarah
Ketua: Mochtar Muhammad
Anggota:
Romy Bareno
Hasbullah Rahmad
Rizky Afriwijaya
Faresh El Fouz
Muhammad Faizin
Slamet Riyadi
Hendra Mardani
Bidang Materi Kampanye, Visi Misi dan Janji Kandidat
Kordinator: Sahat Tarida Berlian
Wakil Koordinator: R. Salamun A. T.
Anggota:
Makki Zamzami
Babai Suhaimi
Rudi Kurniawan
Hermanto
Afrizal A. Lana
Ilyas lndra
Zhul Fikri
Nasihun Syahroni
Romdi
Bidang Kampanye Darat
Koordinator: Muhammad Habe
Wakil Koordinator: Idham Zulkarnaen
Anggota:
Azhari
Nurhasan
Mohamad HB
Aulia Askha
Ahmad Zamroni
Agung Candra
Bidang Kampanye Udara
Koordinator: Rudi Malau
Wakil Koordinator: Icuk Pramana Putra
Anggota:
Bambang Prihanto
Joseph Ricard Panggabean
Hendra Hermawan
Gufron Al Bayroni
Rezky M. Noor
Bonita Kawasaki
Bidang Logistik
Koordinator: Edi Masturo
Wakil Koordinator: Nurhasim
Anggota:
Lahmudin Abdullah
Imam Yuniawan
Uje
Andriansyah Liaw
Henny Latifa
Mohammad Yasin
Komponen partai
= Partai politik terdahulu
=
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Calon
= Nominasi
=
= Potensial
=
Berikut adalah daftar bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Depok 2020:
Calon Wali Kota
Calon Wakil Wali Kota
Referensi