Kopi Ambaidiru merupakan hasil perkebunan
Kopi yang terdapat di kampung
Ambaidiru berada di Kepulauan Yapen, terletak di selatan pulau Yapen, Distrik Kosiwo, Provinsi Papua. Pada awal abad ke-20 perkebunan
Kopi di Tanah Papua sudah di bawah dengan pengaruh datangnya para misionaris saat mengabarkan injil. Bersamaan dengan itu pula karena pengaruh kedatangan para misionaris pola perkebunan yang masih belum dikenal masyarakat setempat dan dikembangkan, diketahui bahwa perkebunan
Kopi di
Ambaidiru dilakukan oleh Zending DC Bout dan dikelola lagi oleh masyarakat setempat dengan wadah koperasi unit desa.
Indonesia merupakan salah satu penghasil
Kopi robusta terbesar karena perkebunan
Kopi robusta mendominasi dari arabika, dan
Kopi Ambaidiru ini merupakan jenis
Kopi robusta karena tumbuh di dataran yang rendah,
Kopi robusta yang di ekstrak cenderung memiliki cita rasa yang kuat dan lebih pahit dari arabika, karena perakaran yang dangkal pohon
Kopi robusta sedikit rentan dengan kekeringan, untuk menopang pertumbuhanya.
Tanaman ini memerlukan tanah yang kaya kandungan organik, pada bagian cabang dan batang daunnya tumbuh berselang-seling dan pada ranting daunnya tumbuh pada bidang yang sama, daun
Kopi ini bentuknya oval dengan ujung yang meruncing. Buah
Kopi robusta memiliki ukuran yang kecil dibanding arabika ketika masak buah
Kopi berwarna merah saat matang buah
Kopi masih menempel pada tangkainya, bentuk buahnya cenderung membulat, tanaman ini tumbuh dengan baik pada tanah dengan memiliki tingkat keasaaman (ph) sekitar 5-6,5.
Perkebunan
Kopi di papua pada mulanya berkembang pada 1938 setelah diperkenalkan oleh zending tentang tanaman
Kopi ini, pada saat itu papua masih dibawah pemerintahan Belanda. Diketahui pada saat itu luas lahan
Kopi mencapai sekitar 81,27 hektar. Pengelolahan kebun
Kopi ini telah diwariskan secara turun-temurun, pengembangan budi daya
Kopi terjadi dalam beberapa tahap. sejak tahun2004 hingga kini pemerintah daerah mulai mengembangkan kebun
Kopi Ambaidiru ini. saat ini ada lembaga yang dibentuk oleh pemerintah, ada juga dari LSM ada satu koperasi yang namanya lembaga
Kopi. Lembaga-lembaga yang sementara masih berjalan sementara ada beberapa yang tidak aktif.
Kendala saat meningkatkan produksi
Kopi Ambaidiru. Karena
Kopi yang ada hingga saat ini
Kopi adalah
Kopi yang ditanam sejak zaman Belanda.
Kopi sudah lama di Papua. Rakyat membutuhkan pemahaman secara profesional bisa mengolah, memproduksi
Kopi yang dapat dibutuhkan pasar. Standardisasi
Kopi yang layak, Standar ekspor yang baik dan produksinya terukur, selain itu lebih penting lagi bagaimana mendapatkan hasil yang baik dan go internasional dari usaha perkebunan
Kopi yang sudah turun temurun tersebut.
Kopi Ambaidiru ini diharapkan dapat menjadi potensi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Yapen. jika dapat berkembang dengan baik,
Kopi akan menjadi komoditas unggulan yang bisa dijual dengan baik untuk meningkatkan PAD Kabupaten Kepulauan Yapen.
Rujukan