Penyakit arteri
koroner atau yang dikenal juga sebagai
Penyakit jantung arteriosklerosis,
Penyakit jantung koroner, atau
Penyakit jantung iskemik adalah suatu
Penyakit yang terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke
jantung.
Masalah ini dapat berdampak pada penumpukan plak di arteri. Ini disebut arteriosklerosis yang merupakan pengerasan pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan
jantung atau strok. Pengerasan pembuluh darah dan penyumbatan arteri utama adalah salah satu penyebab utama kematian. Bahkan pada
Penyakit jantung sendiri membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya.
Ada sejumlah faktor yang terkait dengan
Penyakit jantung iskemik. Faktor-faktor yang berisiko sebagai penyebab
Penyakit jantung iskemik adalah merokok, kadar kolesterol yang tinggi dan diabetes mellitus. Beberapa penelitian lebih lanjut mengungkapkan faktor genetik dan keturunan sebagai faktor potensial lain yang menyebabkan timbulnya
Penyakit jantung iskemik.
Penyebab
Penyebab
Penyakit jantung koroner selalu berhubungan dengan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi penumpukan zat di sepanjang dinding arteri. Zat yang menumpuk ada dua jenis, yaitu lemak dan kolesterol dalam bentuk lunak, atau kalsium yang mengeras. Penumpukan zat ini menimbulkan plak yang menutupi atau menyumbat seluruh lumen arteri. Kondisi aterosklerosis menyebabkan arteri mengalami perubahan struktur dan fungsi. Akibatnya, pengaliran darah menuju ke
jantung mengalami penurunan selama penyempitan lumen arteri.
Tingkat bahaya
Di negara-negara yang termasuk negara maju,
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama kematian. Pada tahun 2006. Organisasi Kesehatan Dunia mencatat kematian akibat
Penyakit kardiovaskular sebanyak 17,5 juta jiwa.
Penyakit-
Penyakit yang menjadi penyebab utamanya meliputi
Penyakit jantung koroner, strok, dan
Penyakit jantung rematik. Di Amerika, rata-rata kematian akibat
Penyakit jantung koroner sebanyak 550 orang.
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab terjadinya henti
jantung mendadak. Pada orang yang berusia di bawah 35 tahun, persentasenya hanya sebesar 10%. Namun, pada orang yang berusia di atas 35 tahun, persentasenya sebesar 80%.
Penyembuhan
= Terapi revaskularisasi
=
Terapi revaskularisasi merupakan alternatif untuk penyembuhan
Penyakit jantung koroner selain daripada terapi medis. Beberapa metode terapi revaskularisasi yang dapat diterapkan yaitu intervensi
koroner perkutan atau bedah pintas arteri
koroner.
Pencegahan
Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mencegah
Penyakit jantung koroner sangat penting untuk menjaga kesehatan
jantung. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena
Penyakit jantung koroner.
= Pola Makan Sehat
=
Mengadopsi pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan
jantung. Konsumsi makanan yang kaya akan:
Buah-buahan
Sayuran
Biji-bijian
Sumber protein sehat seperti ikan
dan disarankan untuk membatasi asupan:
Lemak jenuh
Garam
Gula
= Aktivitas Fisik Teratur
=
Aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada kesehatan
jantung. Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit setiap minggu. Beberapa pilihan kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:
Berjalan cepat
Bersepeda
Berenang
Olahraga membantu menjaga berat badan dan mengoptimalkan kesehatan
jantung.
= Berhenti Merokok
=
Rokok memiliki efek merusak pada pembuluh darah dan dapat mempercepat penumpukan plak di arteri. Dengan berhenti merokok, individu dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena
Penyakit jantung koroner.
= Kelola Stres
=
Stres yang berkepanjangan dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan
jantung. Untuk mengelola stres, individu dapat mencoba:
Meditasi
Olahraga
Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental serta fisik.
= Kontrol Tekanan Darah, Kolesterol, dan Gula Darah
=
Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah adalah langkah penting. Hal ini membantu individu mengambil tindakan lebih awal jika terdapat masalah. Dokter mungkin meresepkan obat jika diperlukan berdasarkan hasil pemeriksaan.
= Batasi Konsumsi Alkohol
=
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Jika memilih untuk mengonsumsi alkohol, lakukan dengan jumlah yang moderat untuk menjaga kesehatan
jantung.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko terkena
Penyakit jantung koroner dapat diminimalkan, serta kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Referensi