Kota Mataram merupakan
Kota terbesar sekaligus ibu
Kota dari provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Adat Sasak cukup mewarnai masyarakat di
Kota ini.
Mataram merupakan
Kota Inti kawasan Metropolitan
Mataram Raya kawasan metropolitan terbesar kedua di Kepulauan Nusa Tenggara setelah Sarbagita. Jumlah penduduk
Kota Mataram pertengahan tahun 2024 sebanyak 459.683 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebanyak 7.500 jiwa/km2.
Etimologi
Nama
Mataram, di Lombok disebutkan dengan beragam, ada
Mataram, Metaram, Mentaram, atau Mataharam. Beberapa literatur menyebutkan,
Mataram berasal dari bahasa Sansekerta dari kata mata yang berarti ibu dan kata aram yang berarti hiburan.
Mataram juga berarti persembahan untuk ibu pertiwi. Kata
Mataram juga berasal dari kata matta yang berarti gembira atau gairah dan aram berarti hiburan. Sehingga matta-aram atau
Mataram berarti pembangunan kerajaan atau
Kota ini adalah sebagai lambang pernyataan kegembiran sebagai hiburan sekaligus lambang kegairahan hidup untuk membangun tanah harapan yang menjanjikan masa depan lebih cerah.
Sejarah
Dalam Babad Lombok, terdapat ekspedisi untuk menaklukkan wilayah Nusa Tenggara. Ekspedisi ini dipimpin Sunan Prapen yang berangkat bersama para mubalig dan armadanya didukung puluhan kapal dengan 10 ribu pasukan berasal dari daerah di pulau Jawa seperti
Mataram, Majalengka, Madura, Sumenep, Surabaya, Semarang, Gresik, Besuki Gembong, Candi, Betawi dan lainnya. Mereka dipimpin pemukanya seperti Arya Majalengka, Ratu Madura dan Sumenep, Adipati Surabaya, Adipati Semarang, Patih Ki Jaya Lengkara, dan Raden Kusuma Betawi.
Dari
Mataram sendiri dipimpin seseorang yang disebut Patih Mentaram. Di Lombok, setelah mengislamkan raja Lombok Prabu Rangkesari, dengan berbasis di kotaraja Lombok di teluk Lombok, ekspedisi dipecah-pecah menjadi rombongan yang dikirim ke seluruh penjuru pulau Lombok. Salah satu peran penting patih
Mataram mendapat tugas menaklukkan semua orang di utara gunung dari Samulya (saat ini Sambelia).
Literatur lain menyebutkan, di masa itu, pulau Lombok diperintah raja-raja. Raja
Mataram pada 1842 menaklukkan Kerajaan Pagesangan. Setahun kemudian yakni 1843 menaklukkan Kerajaan Kahuripan. Kemudian ibukota Kerajaan dipidahkan ke Cakranegara dengan ukiran Kawi pada nama Istana Raja. Raja
Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang ahli tata ruang
Kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki - laki dan perempuan menggunakan jarum untuk menandakan suatu ikatan.
Setelah Kerajaan
Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda, yang dibayar mahal dengan tewasnya Jend. P.P.H. van Ham (monumennya ada di Karang Jangkong), Cakranegara mulai menerapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdeling Bali Lombok yang berpusat di Singaraja, Bali.
Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terbagi menjadi 3 (tiga) onder afdeling, dari pihak kolonial sebagai wakil disebut kontrolir dan dari wilayah disebut Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut West Lombok (Lombok Barat), Middle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok (Lombok Timur) dipimpin oleh seorang 7 (tujuh) wilayah administratif yang meliputi Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung, Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada, Kedistrikan Bayan di Bayan Belek, Asisten Distrik Gondang di Gondang, Kedistrikan Tanjung di Tanjung, Kedistrikan Gerung di Gerung, dan Kepenggawaan Cakranegara di Mayura.
Geografi
Kota Mataram memiliki topografi wilayah berada pada ketinggian kurang dari 50 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan rentang ketinggian sejauh 9 km, terletak pada 08° 33’ - 08° 38’ Lintang Selatan dan 116° 04’ - 116° 10’ Bujur Timur. Struktur geologi
Kota Mataram sebagian besar adalah jenis tanah liat dan tanah endapan tuff yang merupakan endapan alluvial yang berasal dari kegiatan Gunung Rinjani, secara visual terlihat seperti lempengan batu pecah, sedangkan di bawahnya terdapat lapisan pasir.
= Batas Wilayah
=
Batas-batas wilayah
Kota Mataram adalah sebagai berikut:
= Iklim
=
Seperti
Kota-
Kota lain di Indonesia,
Kota Mataram beriklim tropis dengan tipe iklim muson tropis (Am) yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu udara di
Kota Mataram berkisar antara 20.1 °C sampai dengan 31.6 °C. Kelembapan maksimum 83% terjadi pada bulan Januari–Maret dan Desember, sedangkan kelembapan minimum 77% terjadi pada bulan Agustus dan September. Rata-rata penyinaran matahari maksimum pada bulan September. Sementara jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 20 hari, dengan curah hujan rata-rata mencapai 1200–2000 mm per tahun, dan jumlah hari hujan relatif ≥120 hari per tahun.
Pemerintahan
Secara administratif
Kota Mataram memiliki luas daratan 61,30 km² dan 56,80 km² perairan laut, terbagi atas 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Ampenan, Cakranegara,
Mataram, Sandubaya, Selaparang dan Sekarbela dengan 50 kelurahan dan 297 lingkungan.
= Daftar Wali Kota
=
= Dewan Perwakilan
=
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD
Kota Mataram dalam empat periode terakhir.
= Kecamatan
=
Kota Mataram terdiri dari 6 Kecamatan dan 50 Kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 419.506 jiwa dengan luas wilayah 61,30 km² dan sebaran penduduk 6.843 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di
Kota Mataram, adalah sebagai berikut:
Demografi
= Suku bangsa
=
Suku Sasak merupakan suku bangsa mayoritas penghuni
Kota Mataram, selain Suku Bali, Tionghoa, Melayu dan Arab. Keharmonisan kehidupan antar suku di
Mataram sempat terganggu oleh peristiwa pecahnya Kerusuhan Lombok 17 Januari 2000 yang menyeret isu agama dan ras sebagai penyebab kerusuhan.
= Agama
=
Kota Mataram merupakan
Kota yang multi etnis dan agama. Pengaruh budaya Sasak dan Bali, sangat terasa di
Kota ini. Adapun keberagaman penduduk
Kota Mataram menurut agama yang dianut, berdasarkan data kementerian Dalam Negeri tahun 2024, yakni pemeluk agama Islam 83,02% yang umumnya dianut suku Sasak. Kemudian Hindu 13,72% dianut suku Bali, kemudian Kristen 2,34% di mana Protestan 1,54% dan Katolik 0,80% yang umumnya dianut penduduk dari Nusa Tenggara Timur, Batak dan Tionghoa. Sebagian lagi beragama Buddha yakni 0,92% yang dianut masyarakat Tionghoa.
= Bahasa
=
Masyarakat
Kota Mataram sebagian menggunakan Bahasa Sasak dalam keseharian, selain Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Bahasa Samawa, serta bahasa Bima. Bahasa Sasak itu sendiri terbagi atas beberapa dialek, bergantung daerah masing-masing pengguna di Pulau Lombok, serta dapat digunakan sebagai acuan perbedaan strata sosial di masyarakatnya.
Transportasi
= Udara
=
Keberadaan Bandar Udara Selaparang merupakan pintu masuk melalui udara ke
Kota Mataram khususnya serta Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat umumnya.
Dan seiring dengan perkembangan
Mataram dan NTB pada umumnya, saat ini Bandar Udara Selaparang sudah ditutup dan digantikan dengan Bandar Udara Internasional Lombok, Bandara tersebut berlokasi di wilayah Lombok Tengah.
= Darat
=
Terminal Induk di
Kota ini bernama Terminal Mandalika yang terletak di sebelah Timur di kelurahan Bertais
Kota Mataram, disamping itu juga ada Terminal Kebon Roek yang berada di sebelah barat di wilayah Ampenan.
Terminal Kebon Roek merupakan sarana transportasi darat melayani angkutan
Kota di
Kota Mataram. Untuk sarana transportasi darat lainnya di
Kota ini dikenal dengan nama Cidomo, kendaraan seperti Bemo serta Ojek.
= Laut
=
Sebelum pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat dikembangkan, Ampenan merupakan pelabuhan laut yang ramai, Pelabuhan Ampenan ini berada di sebelah barat
Kota Mataram, Namun karena faktor keganasan arus laut Selat Lombok, dipilihlah lokasi yang lebih ideal untuk pelabuhan Laut yaitu sekarang ini di Lembar
Pariwisata
Kota Mataram terletak di pulau Lombok, merupakan sentra dari perjalanan wisata di Pulau Lombok.
Kota Mataram saat ini dikembangkan menjadi salah satu
Kota pariwisata.
= Akomodasi dan penginapan
=
Di
Kota Mataram terdapat beberapa hotel, mulai dari hotel kelas Melati sampai Hotel Berbintang. Beberapa di antaranya adalah Hotel Lombok Raya, Hotel Grand Legi, Hotel Lombok Garden, Hotel Lombok Plaza, Hotel Santika
Mataram, Hotel Nitour, Hotel Chandra, Hotel
Mataram Square, Hotel Handayani dan Hotel Lombok Vaganza.
= Tempat wisata
=
Wisata Alam
Pulau Lombok dengan pusat di
Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal dengan eksotisme alamnya. Dari
Kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam yang sangat terkenal di antaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Kuta, Pantai Ampenan, Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani.
Wisata Budaya
Untuk wisata budaya, perpaduan antara budaya Lombok dan Bali dan sentuhan dari etnis lainnya, melahirkan suatu kolaborasi budaya yang sangat menarik, dan ada beberapa tempat menarik yang layak untuk dikunjungi terkait dengan hal tersebut antara lain, Kuburan Tionghoa Bintaro, Taman Mayura, Pura Meru, Pura Segara, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Loang Baloq,
Kota Tua Ampenan, Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat
Belanja
Kota ini juga memiliki berbagai pusat perbelanjaan, misalnya
Mataram Mall,Lombok Epicentrum Mall, Pusat Kerajinan Mutiara Pagesangan dan Ampenan Cerah Ceria. Disamping itu untuk anda yang suka belanja oleh-oleh Senggigi Square, Sukarara, Pusat Mutiara Di desa Sekarbela, bisa menjadi pilihan anda.
= Kuliner
=
Kota ini menyajikan sajian khas Lombok di antaranya adalah ayam taliwang, beberuk terong, sate bulayak, plecing kangkung, nasi balap puyung, ares, sate rembiga, sate tanjung, poteng jaje tujak, iwel, dan bebalung.
Pendidikan
Fasilitas pendidikan di
Kota Mataram tersedia dengan cukup memadai, di
Kota ini terdapat beberapa perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta.
= Perguruan Tinggi
=
Perguruan Tinggi Negeri yang cukup terkenal di
Kota ini adalah Universitas
Mataram dan UIN
Mataram. Sementara, beberapa Perguruan Tinggi Swasta juga banyak di
Kota Mataram, di antaranya adalah:
Sekolah Tinggi Pariwisata
Mataram
Universitas Pendidikan Mandalika
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja
Mataram
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Mataram
STIE
Mataram
Universitas Islam Al-Azhar
Mataram (Unizar)
Universitas Nahdlatul Wathan
Mataram
Universitas Muhammadiyah
Mataram
Universitas NTB
Universitas 45
Mataram
Universitas Saraswati
STMIK Bumigora
Mataram
Universitas Terbuka Daerah
Mataram
Kesehatan
Pengzhou, China
Referensi
Lihat pula
Wilayah metropolitan
Mataram
Daftar stasiun televisi di Nusa Tenggara Barat
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi
Kota Mataram Diarsipkan 2011-07-21 di Wayback Machine.