Koyote atau serigala prairi (Latin: Canis latrans yang artinya "anjing yang menggonggong") adalah anggota dari keluarga Canidae dan kerabat dekat dari Serigala abu-abu. Ada 19 subspesies
Koyote yang diakui (Voigt dan Berg, 1999).
Koyote adalah binatang asli Amerika Utara dan ditemukan dari Alaska hingga Panama. Berat
Koyote jantan berkisar 8 hingga 20 kg dan
Koyote betina 7 hingga 18 kg. Para penjelajah Eropa pertama kali menemukan jenis anjing ini dalam perjalanan mereka di daerah Amerika barat daya. Mereka kadang-kadang bergerombol dalam sebuah kawanan kecil, tetapi umumnya mereka berburu sendirian. Masa hidup
Koyote rata-rata 6 hingga 10 tahun. Kata "
Koyote" dipinjam dari bahasa Spanyol Meksiko, yang pada gilirannya meminjam istilahnya dari bahasa Nahuatl (Aztek) coyōtl (IPA [ˈkojoːtɬ]).
Profil
Koyote tampak sangat mirip dengan serigala merah yang terancam punah. Ukurannya, warna, dan bentuk kepala keduanya sama.
Meskipun diburu besar-besaran,
Koyote adalah salah satu dari segelintir binatang yang berukuran menengah hingga besar yang berhasil meningkatkan penyebarannya sejak manusia mulai merambah lingkungannya (binatang lainnya adalah rakun). Mulanya
Koyote menyebar terutama di bagian barat Amerika Utara, namun ia cepat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pendudukan manusia, dan sejak akhir abad ke-19, dengan tetap berhasil memperluas daerah penyebarannya. Kini
Koyote sering terlihat di California, Oregon, New England, dan Kanada timur.
Koyote telah pindah ke kebanyakan wilayah Amerika Utara yang tadinya dikuasai oleh serigala, dan sering kali terlihat mencari makan di tempat-tempat sampah di daerah suburbia.
Anatomi
Tinggi badan
Koyote kurang dari 0,6 meter dan warna bulunya berbeda-beda, dari putih-kelabu hingga coklat dan kadang-kadang agak kemerahan. Telinga
Koyote dan hidungnya panjang dan lancip, khususnya dibandingkan ukuran kepalanya. Beratnya antara 9 hingga 22 kg, dengan berat rata-rata 14 kg.
Koyote dapat diidentifikasikan melalui ekornya yang tebal dan berbulu lebat, yang sering kali dibiarkannya menjuntai ke tanah. Ia dapat dibedakan dari sanaknya yang lebih besar serigala abu-abu, dari keseluruhan penampilannya yang lebih kecil dibandingkan dengan serigala abu-abu yang jauh lebih besar dan kekar, yang beratnya biasanya antara 34 hingga 57 kg.
Koyote adalah binatang sangat langsing, tampak seolah-olah kurang makan, meskipun sebenarnya ia sehat. Bila sedang mengejar mangsa,
Koyote dapat mencapai kecepatan hingga 69 km/j.
Subspesies
Koyote Meksiko, Canis latrans cagottis
Koyote San Pedro Martir, Canis latrans clepticus
Koyote Salvador, Canis latrans dickeyi
Koyote Tenggara, Canis latrans frustor
Koyote Belize, Canis latrans goldmani
Koyote Honduras, Canis latrans hondurensis
Koyote Durango, Canis latrans impavidus
Koyote Utara, Canis latrans incolatus
Koyote Pulau Tiburon, Canis latrans jamesi
Koyote Plains, Canis latrans latrans
Koyote Gunung, Canis latrans lestes
Koyote Mearns, Canis latrans mearnsi
Koyote Rio Grande Hilir, Canis latrans microdon
Koyote Lembah California, Canis latrans ochropus
Koyote Peninsula, Canis latrans peninsulae
Koyote Dataran rendah Texas,Canis latrans texensis
Koyote Timur laut, Canis latrans thamnos
Koyote Pantai Barat laut, Canis latrans umpquensis
Koyote Colima, Canis latrans vigilis
Pranala luar
Informasi tentang
Koyote Diarsipkan 2007-05-17 di Wayback Machine.
Koyote di Southern Rockies Diarsipkan 2008-05-15 di Wayback Machine.
Indiana Coyote Rescue Center
Coyote Video oleh Mooncusser Films.
Coyote Wildlife Information dari Desert USA
Stseptekwle – cerita tentang Secwepemc Diarsipkan 2004-11-19 di Wayback Machine. termasuk beberapa legenda
Koyote.
Eastern Coyote Homepage Diarsipkan 2009-06-28 di Wayback Machine.
Eastern coyote Q&A dengan pakar ekologi karnivora Diarsipkan 2007-07-07 di Wayback Machine.
Gambar-gambar
Koyote
Rujukan
"Canis latrans". Integrated Taxonomic Information System.
Robert M. Timm, Hopland Research & Extension Center, University of California, Hopland, California ; Rex O. Baker, California State Polytechnic University-Pomona (retired), Corona, California ; Joe R. Bennett, USDA APHIS Wildlife Services, Taft, California ; and Craig C. Coolahan, USDA APHIS Wildlife Services, Sacramento, California, "Coyote Attacks: An Increasing Suburban Problem" (3 Maret 2004). Hopland Research & Extension Center. Paper timm_baker_P047.
http://repositories.cdlib.org/anrrec/hrec/timm_baker_P047
Bekoff, Marc. 1977. Canis Latrans, Species Account. American Society of Mammalogists.
McClennen, N., R. Wigglesworth, and S. H. Anderson. 2001. "The effect of suburban and agricultural development on the activity patterns of coyotes (Canis latrans), American Midland Naturalist, vol. 146: 27-36.
Moehlman, P., and H. Hofer. 1997. "Cooperative breeding, reproductive suppression, and body mass in canids", bab dalam Cooperative Breeding in Canids, ed. N. G. Solomon and J. A. French. Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom.
Morey, Paul. 2004. "Landscape use and diet of coyotes, Canis latrans, in the Chicago metropolitan area", Masters Thesis, Utah State University.
Parker, Gerry. 1995. "Eastern Coyote: Story of Its Success", Nimbus Publishing, Halifax, Nova Scotia, Kanada.
Voigt, D. R., and W. E. Berg. 1999. "Coyote", bab 28 dalam Wild Furbearer Management and Conservation in North America, Section IV: Species Biology, Management, and Conservation. Queen's Printer for Ontario, Ontario, Kanada.