KRI Raden Eddy Martadinata (331) adalah kapal fregat pemimpin di kelas
Martadinata dari total 6 kapal yang direncanakan dan merupakan kapal SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal PT. PAL Indonesia bersama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding.
Nama kapal Fregat ini berasal dari nama pahlawan nasional
Raden Eddy Martadinata dan berbagi nama yang sama dengan Kapal Perusak Kawal
KRI Martadinata (342) yang sebelumnya bernama USS Charles Berry (DE-1035) dan telah pensiun tahun 2005 lalu.
KRI Raden Eddy Martadinata (331) biasa disebut dengan nama Perusak Kawal Rudal (PKR-1) di Indonesia.
Deskripsi Kapal
KRI Raden Eddy Martadinata (331) menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA. Kapal fregat kombatan ini berdimensi panjang 105 meter, lebar 14 meter, dan mampu melaju hingga kecepatan 28 knot. Kapal ini didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika.
KRI Raden Eddy Martadinata (331) dilengkapi dengan meriam utama OTO Melara 76mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180 - 200 kilometer.
Selain itu, ada juga rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20 - 25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.
Kapal perang ini juga dilengkapi dengan rudal terma SKWS DLT 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan dan terdapat helipad dan hanggar yang dapat menampung dua helikopter berbobot total 10 ton.
Selain itu, Torpedo A 244S jenis ringan mempunyai kemampuan khusus mengincar sasaran di perairan dangkal, dan meriam Close In Weapon System (CIWS) Millenium 35mm untuk menangkis serangan udara serta ancaman permukaan jarak dekat. Atas teknologi yang ada di dalamnya, kapal ini dikukuhkan sebagai kapal bendera.
Konstruksi
Konstruksi fregat ini dimulai dengan upacara pemotongan baja pertama pada 15 Januari 2014 di galangan kapal PT. PAL Indonesia di Surabaya, dihadiri oleh Menteri Pertahanan saat itu Purnomo Yusgiantoro. Pada hari yang sama, upacara pemotongan baja pertama dilakukan di fasilitas Pembuatan Kapal Angkatan Laut Damen Schelde di Vlissingen untuk memulai pembangunan dua modul buatan Belanda.
Lunasnya dibaringkan pada 16 April 2014 di galangan kapal PAL Indonesia, yang juga merakit enam modul kapal. Kapal diluncurkan pada 18 Januari 2016. Kapal ini menyelesaikan uji coba lautnya pada 7 September 2016 dan dikirim ke Kementerian Pertahanan Indonesia pada 23 Januari 2017.
Raden Eddy Martadinata secara resmi ditugaskan pada 7 April 2017 oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Pangkalan Angkatan Laut Pondok Dayung di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapal memasuki drydock PAL Indonesia di Surabaya sekitar Juli–Agustus 2018 untuk proyek reparasi FFBNW (Fit For But Not With), yang terdiri dari empat tahap pekerjaan dan berlangsung selama 17 bulan. Proyek reparasi termasuk pemasangan suite peperangan elektronik dan sistem senjata jarak dekat meriam Rheinmetall Oerlikon Millennium. Reparasi selesai pada 4 Desember 2019.
Karir & Aktivitas
= Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2018
=
Pada tanggal 30 Mei 2018,
KRI Raden Eddy Martadinata (331) dan
KRI Makassar (590) milik angkatan laut Indonesia telah tiba di Pearl Harbor, Honolulu Hawaii, Amerika Serikat untuk mengikuti Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2018 yang digelar pada 25 Juni - 3 Agustus 2018, dan melibatkan hingga 27 negara di dunia.
= Latihan Bersama Multilateral Milan 2022
=
Multilateral Naval Exercise Milan merupakan latihan gabungan yang digelar oleh angkatan laut India yang dimulai sejak 1995. Latihan ini digelar dari 26 Februari hingga 4 Maret 2022 yang dilaksanakan di daerah lepas pantai Visakhapatnam India. Pada latihan ini, Indonesia mengirimkan
KRI Raden Eddy Martadinata (331) untuk ikut serta.
= Latihan Bersama Multilateral Kakadu 2022
=
Pada tanggal 6 september - 6 Oktober 2022,
KRI Raden Eddy Martadinata mengikuti latihan bersama Kakadu yang digelar oleh angkatan laut Australia. Latihan ini dilakukan di Darwin, Australia dan diikuti oleh 34 negara lainnya. Latihan ini merupakan latihan yang ke-15 sejak tahun 1993, dan rencananya
KRI REM-331 akan membawa 130 Anak Buah Kapal (ABK) dan dua orang sebagai staf latihan.
= Pengamanan KTT G-20 2022
=
Pada tanggal 15 - 16 November 2022, Indonesia mengirimkan beberapa kapalnya untuk pengamanan KTT G-20 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia. Kapal-kapal yang dikerahkan diantaranya adalah
KRI Raden Eddy Martadinata (331), bersama
KRI I Gusti Ngurah Rai (332),
KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355),
KRI Karel Satsuitubun (356),
KRI Fatahillah (361),
KRI Malahayati (362),
KRI Sultan Hasanuddin (366),
KRI Sultan Iskandar Muda (367),
KRI Sultan Nuku (373),
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991),
KRI Surabaya (591),
KRI Teluk Banten (516),
KRI Tarakan (905) dan
KRI Bima Suci.
= Latihan Bersama Multinasional AMAN 2023
=
Indonesia mengirim
KRI Raden Eddy Martadinata (331) ke Pakistan untuk mengikuti Latihan bersama (Latma) multinasional AMAN 2023 yang berlangsung mulai pada 10 Februari di Laut Arab lepas pantai Karachi dan berakhir pada 14 Februari. Latihan ini diselenggarakan oleh Pakistan dengan Mengusung tema “Together for Peace” dan telah diikuti oleh 50 negara di dunia.
= Uji Coba Rudal Hanud MICA
=
Pada tanggal 29 April 2023, TNI AL melakukan uji tembak rudal pertahanan udara (hanud) Mica Naval VLS (Vertical Launching System). Sebagai kapal peluncur rudal buatan MBDA tersebut adalah fregat
KRI Raden Eddy Martadinata (331) dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor). Dari siaran pers Dinas Penerangan Angkatan Laut, disebutkan rudal diluncurkan dengan mengambil lokasi di perairan utara Bali.
= Latihan Bersama Multilateral Komodo 2023
=
Latihan Bersama ini digelar oleh angkatan laut Indonesia pada 4 - 8 Juni 2023 dan berlokasi di Makassar serta melibatkan 36 negara sebagai peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Pada latihan ini, Indonesia mengirim salah satu kapalnya,
KRI Raden Eddy Martadinata (331) sebagai peserta. Latihan bersama multilateral Komodo ini merupakan yang terbesar sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014 lalu.
= Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (RIMPAC) 2024
=
Pada 26 Juni 2024,
KRI Raden Eddy Martadinata (331) tiba di Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat, untuk mengikuti Latihan Bersama Rim of Pacific (RIMPAC) yang digelar pada 26 Juni - 2 Agustus 2024. Latihan ini melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 prajurit angkatan laut dari 29 negara.
Komandan Kapal
Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro (2017 - 2018)
Kolonel Laut (P) Sandharianto (2018 - 2019)
Kolonel Laut (P) Lukman Kharish (2019 - 2021)
Kolonel Laut (P) Awang Bawono (Maret 2021 - 2022)
Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz, MMaritimePol., M.Tr.Hanla.(2021 - 2022)
Kolonel Laut (P) Nopriadi (2022 - 2023)
Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S. (2023 - sekarang)
Lihat Juga
= Fregat kelas Martadinata (SIGMA 10514)
=
Fregat kelas
Martadinata
KRI I Gusti Ngurah Rai (332)
= Korvet kelas Diponegoro (SIGMA 9113)
=
Korvet kelas Sigma
KRI Diponegoro (365)
KRI Sultan Hasanuddin (366)
KRI Sultan Iskandar Muda (367)
KRI Frans Kasiepo (368)
= Lainnya
=
PAL Indonesia
Damen Schelde Naval Shipbuilding
Referensi