KRI Tombak (629) merupakan kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal 60 meter Generasi kedua yang dibuat oleh PT PAL Indonesia (Persero). Sebelumnya PAL telah membuat KCR 60M generasi pertama dengan nama
KRI Sampari (628) yang diserahterimakan pada tanggal 28 Mei 2014 di Dermaga Divisi Kapal Perang PAL di Surabaya. Kapal perang tersebut akan memperkuat Alutsista jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim, dengan komandan kapal Letkol Laut (P) Hreesang Wisanggeni.
Nama kapal yaitu
Tombak diambil dari nama senjata khas di Jawa yang biasa dipakai berburu dan berperang. Memiliki gagang sebagai pegangan dan ujungnya lancip kalau dulu terbuat dari batu atau tulang. Nama itu memiliki makna, dan falsafah dari
Tombak yang dipakai untuk pertahanan.
Riwayat
KRI Tombak pernah mengikuti latihan gabungan TNI AL di perairan Laut Jawa, Situbondo, yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2023. Pada latihan tersebut,
KRI Tombak meluncurkan sebuah rudal anti kapal permukaan C-705 dari buritan untuk menghantam targetnya yang merupakan eks kapal fregat TNI AL kelas Van Speijk dengan kode nama
KRI Slamet Riyadi (352).
Data Teknis
KRI Tombak memiliki berat 460 Ton, panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, kecepatan maksimal 28 knots.
Spesifikasi KCR 60 Meter Milik TNI AL
Nama Kapal:
KRI Tombak-629
Jenis Kapal: Kapal Cepat Rudal 60M
Mesin Pendorong: 2x2880 kW (MTU 16V400M73L)
Peletakan Lunas: 18 April 2013
Peluncuran: 28 Mei 2014
Ukuran Utama: Panjang seluruh (LOA): 60,00 M
Panjang antara garis tegak: 54,82 M
Lebar: 8,10 M
Tinggi geladak atas (H): 4,85 M
Sarat air (T): 2,60 M
Kecepatan ekonomis:15 Knots
Kecepatan jelajah (cruising): 20 Knots
Kecepatan maksimum: 28 knots
Jumlah ABK: 55 Orang
Tonase kotor (GT): 378,09
Tonase bersih (NT): 197,82.
Persenjataan
KRI Tombak (629) dilengkapi dengan satu meriam Bofors 40mm (bekas
KRI Teluk Semangka 512) yang kemudian akan digantikan dengan meriam AU-220M 57mm dari Rusia pada haluan.
KRI Tombak menjalani reparasi, yang akan mencakup instalasi senjata-senjata ini, di tempat PT PAL di Surabaya di September 2016. Pada reparasi bulan September untuk menginstal sistem manajemen tempur atau combat management system (CMS) yang dikembangkan China untuk dihubungkan dengan meriam utama au-220M 57mm, CIWS 30mm Norinco NG-18 pada buritan dan sistem peluncur rudal. TNI-AL telah memutuskan untuk menyebarkan rudal permukaan ke permukaan C-705 yang dibangun China pada platform KCR-60M.
Komandan
Mayor Laut (P) Dicky Rizanny Nurdiansyah, PSC (J)., MMDS. (2014-
Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibahu (2018-2018(
Letkol Laut (P) Adam Tjahja (2019-2020)
Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo (2020-2021)
Letkol Laut (P) M. Reza Achwandi, M.B.A., M.Tr.Han. (2021-2022)
Letkol Laut (P) Rudi Iskandar, S.E., M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)
Referensi
= Rujukan
=
Pranala luar
(Indonesia) "TNI AL Dapat Tambahan Kapal Perang Buatan Dalam Negeri"
(Indonesia) "Kapal Cepar Rudal (KCR) 60 M
KRI Tombak-629 akan memperkuat Alutsista TNI AL" Diarsipkan 2014-10-06 di Wayback Machine.