Hasil Pencarian:
- Latihan kekuatan
- Latihan beban
- Latihan fisik
- Latihan isometrik
- Sirkuit latihan
- Latihan beban tubuh
- Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara
- Latihan anaerobik
- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
- Wahyo Yuniartoto
- Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan
- Pilates
- Daftar kekuatan besar modern
- Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran
- Jongkok (olahraga)
- Latihan berlebihan
- Angkat dagu
- Komando Pasukan Khusus
- Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut
Artikel: Latihan kekuatan
Prinsip dasar
Terdapat banyak metode dalam Latihan kekuatan. Meskipun demikian, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar Latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien Memilih jenis Latihan yang sesuai Frekuensi Latihan Banyaknya set dalam suatu Latihan Banyaknya repetisi dalam suatu set= Jenis-jenis Latihan
= Berdasarkan tujuan, Latihan kekuatan dibagi menjadi empat jenis, yaitu Meningkatkan tenaga Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan eksplosif otot, yang artinya mampu menghasilkan kekuatan besar dalam waktu singkat. Contoh dari Latihan tipe ini adalah peningkatan kemampuan berlari atau melompat. Meningkatkan kekuatan otot Seluruh Latihan kekuatan akan meningkatkan kekuatan otot, namun Latihan jenis ini bertujuan khusus untuk meningkatkan kekuatan absolut seperti mengangkat beban. Hipertrofi otot Latihan jenis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah otot kering dalam tubuh, pada umumnya dilakukan untuk menurunkan berat badan. Ketahanan otot Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan otot untuk menahan atau mengangkat beban selama periode waktu tertentu.Perbedaan pembentukan tubuh, angkat beban, dan Latihan kekuatan
= Pembentukan tubuh
= Pembentukan tubuh (bodybuilding) adalah hal pertama yang terlintas di pikiran setiap orang yang akan mengangkat beban. karena terjadi karena adanya stereotipe yang menyatakan bahwa "tubuh berbentuk" adalah tubuh seorang atlet angkat berat. Meskipun demikian, metode Latihan yang diterapkan oleh para atlet sering kali gagal membentuk tubuh agar mirip dengan atlet idola. Jawaban dari permasalahan tersebut adalah perbedaan pada tujuan Latihan antara orang yang ingin membentuk tubuh dengan atlet angkat beban. Tujuan utama Latihan pembentukan tubuh adalah perubahan tampilan fisik dan stimulus terbaik untuk mengubah tampilan fisik adalah kelelahan otot. Metode Latihan pada pembentukan tubuh didesain sedemikian rupa untuk membuat otot selelah mungkin, bukan menjadikannya lebih kuat.= Angkat beban
= Angkat beban yang dimaksud disini merujuk pada olahraga angkat besi yang kompetitif. Dalam konteks kompetisi, tujuan setiap atlet adalah mengangkat beban seberat mungkin, bukan menstimulasi pertumbuhan otot sebagaimana pada pembentukan tubuh.= Latihan kekuatan
= Latihan kekuatan adalah dasar dari pembentukan tubuh dan angkat beban. Tujuan utama dari Latihan kekuatan adalah menjadi lebih kuat. Semua orang atau atlet yang mempraktikkan Latihan kekuatan tidak peduli tentang seberapa besar ukuran otot atau berapa beban yang mampu mereka angkat, mereka hanya ingin menjadi lebih kuat. Perbedaan Latihan kekuatan dengan pembentukan tubuh adalah Latihan kekuatan bertujuan untuk meransang peningkatan kekuatan, bukan merangsang peningkatan ukuran. Sementara itu, perbedaan Latihan kekuatan dengan angkat beban adalah menjaga kekuatan supaya tetap berada pada rentang yang panjang, bukan memperpendeknya seperti pada angkat beban.Efek
Efek dari Latihan kekuatan termasuk peningkatan kekuatan otot, peningkatan tonus otot dan penampilan, peningkatan daya tahan, kesehatan jantung, dan peningkatan kepadatan tulang.= Tulang, sendi, kerapuhan, postur tubuh, dan pada orang yang berisiko
= Latihan kekuatan juga memberikan manfaat fungsional. Otot yang lebih kuat memperbaiki postur tubuh, memberikan dukungan sendi yang lebih baik, dan mengurangi risiko cedera akibat aktivitas sehari-hari. Latihan menahan beban secara progresif dapat meningkatkan fungsi, kualitas hidup dan mengurangi rasa sakit pada orang yang berisiko mengalami patah tulang, dengan efek samping yang jarang terjadi. Latihan menahan beban juga membantu mencegah osteoporosis dan meningkatkan kekuatan tulang pada penderita osteoporosis. Bagi banyak orang yang sedang dalam masa rehabilitasi atau dengan disabilitas yang didapat, seperti setelah stroke atau operasi ortopedi, Latihan kekuatan untuk otot-otot yang lemah adalah kunci untuk mengoptimalkan pemulihan.= Efek neurobiologis
= Latihan kekuatan juga menghasilkan berbagai efek neurobiologis yang bermanfaat, kemungkinan termasuk perubahan fungsional otak, lebih sedikit atrofi materi putih, neuroplastisitas (termasuk beberapa tingkat ekspresi BDNF), dan perubahan struktural dan fungsional yang terkait dengan materi putih dalam neuroanatomi. Meskipun Latihan kekuatan dengan beban kurang diteliti efeknya terhadap depresi dibandingkan Latihan aerobik, Latihan ini telah menunjukkan manfaatnya dibandingkan tanpa intervensi.= Temuan lipid dan inflamasi
= Selain itu, mereka juga membantu mengurangi kolesterol total (TC), trigliserida (TG), lipoprotein densitas rendah (LDL), dan protein C-reaktif (CRP), dan meningkatkan konsentrasi lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan adiponektin.Rujukan
latihan kekuatan
No More Posts Available.
No more pages to load.