Lava atau batuleleh adalah lelehan batu (magma) pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan) yang kemudian membeku menjadi batuan beku yang bentuknya bermacam-macam. Secara umum, suhu
Lava dapat mencapai antara 700-1300°C, tergantung pada komposisi mineral dan viskositas
Lava tersebut.
Bila cairan tersebut encer, ia akan meleleh jauh dari sumbernya membentuk aliran seperti sungai melalui lembah dan membeku menjadi batuan seperti
Lava ropi atau
Lava blok. Bila sedikit kental, ia akan mengalir tidak jauh dari sumbernya dan membentuk kubah
Lava dan pada bagian pinggirnya membeku membentuk blok-blok
Lava yang suhunya masih tinggi. Bila posisinya tidak stabil, ia akan mengalir membentuk awan panas guguran dari
Lava.
Komposisi Lava
Komposisi hampir semua
Lava dari kerak Bumi didominasi oleh mineral silikat: felspar, olivin, piroksen, amfibol, mika, dan kuarsa.
Pada umumnya, komposisi
Lava lebih menentukan sifatnya daripada suhu ketika erupsi. Kekentalan
Lava juga sangat berpengaruh dalam pergerakannya.
Lava yang sangat kental antara lain riolit, dasit, andesit, dan trasit.
Lava basal dingin juga cukup kental.
Lava yang encer antara lain basal baru hasil erupsi,
Lava karbonat, dan terkadang andesit.
Lava yang kental memiliki sifat-sifat berikut:
cenderung bergerak perlahan, tersumbat, dan membentuk padatan semu yang menghalangi aliran serta
cenderung menangkap gas yang membentuk kantong (gelembung) dalam batuan ketika muncul ke permukaan.
Lava yang kental biasanya tidak mengalir seperti cairan dan biasanya berupa abu meledak atau deposit tefra. Namun,
Lava kental awagas atau yang berasal dari hasil erupsi yang lebih panas daripada biasanya dapat membentuk aliran
Lava.
Lava yang encer memiliki sifat-sifat berikut:
cenderung mudah bergerak, membentuk genangan, saluran, dan sungai batuan cair;
cenderung mudah melepaskan gelembung gas ketika terbentuk; serta
membuat gunung berbentuk perisai alih-alih berbentuk kerucut.
Lava juga bisa terdiri dari banyak komponen, kadang termasuk kristal padat beragam mineral, potongan xenolit, dan potongan
Lava beku sebelumnya.
Laju aliran
Lava bergantung pada kekentalan dan kemiringan. Pada umumnya,
Lava mengalir perlahan (0,4 km/jam) dengan kelajuan maksimum sekitar 9–48 km/jam pada tempat curam. Kelajuan 32–97 km/jam tercatat ketika runtuhnya danau
Lava Gunung Nyiragongo.
Morfologi Lava
Ciri fisik
Lava membuat bentuk fisik aliran
Lava atau gunung berapi. Aliran
Lava basal yang encer membentuk daratan yang pipih/datar, sedangkan
Lava riolit yang kental membentuk sekumpulan bongkahan batu.
= ʻAʻā
=
ʻAʻā adalah satu dari tiga jenis dasar aliran
Lava. ʻAʻā adalah
Lava basal yang memiliki permukaan kasar dan terdiri dari pecahan
Lava yang disebut arang besi (clinker). Istilah Hawaii ini diperkenalkan sebagai istilah teknis dalam geologi oleh Clarence Dutton.
Tekstur yang tajam dan bersudut membuatnya menjadi pemantul radar yang kuat dan dapat dengan mudah dilihat oleh satelit (terang dalam citra Magellan).
Lava ʻaʻā biasa keluar ketika erupsi dengan suhu antara 1.000 sampai 1.100 °C.
Istilah ini berasal dari bahasa Hawaii [ʔəˈʔaː] '
Lava kasar berbatu' atau 'membakar'.
= Pahoehoe
=
Pāhoehoe (dari bahasa Hawaii: [paːˈhoweˈhowe] '
Lava lembut tak terputus'), juga dieja pahoehoe, adalah
Lava basal yang memiliki permukaan halus, bergelombang, atau kental. Permukaan ini disebabkan oleh pergerakan
Lava yang sangat encer di bawah kerak permukaan yang mengental. Istilah Hawaii ini diperkenalkan sebagai istilah teknis dalam geologi oleh Clarence Dutton.
Lava pahoehoe terbentuk dari
Lava basal yang berasal dari punggungan tengah samudra. Aliran
Lava basal ini akan membentuk
Lava pahoehoe di darat jika berada dekat dengan sumbernya. Sumber
Lava basal tersebut adalah celah atau lereng gunung berapi.
= Aliran Lava balok
=
Aliran
Lava balok biasa terbentuk dari
Lava andesit dari gunung berapi kerucut. Ia bergerak mirip dengan aliran ʻaʻā, tetapi terselimuti dalam potongan batu bersisi halus (balok) dari
Lava yang membeku karena bersifat kental. Seperti aliran ʻaʻā, bagian dalam yang meleleh menimpa kerikil yang jatuh ke ujung aliran. Aliran ini bergerak lebih perlahan dan lebih dalam daripada aliran ʻaʻā.
= Kubah dan coulées
=
Kubah
Lava dan coulées dikaitkan dengan aliran
Lava felsik dari dasit hingga riolit. Sifatnya yang sangat kental menyebabkan pergerakannya tidak jauh dari tempat keluarnya sehingga terbentuk kubah.
= Lava bantal
=
Lava bantal adalah struktur
Lava yang biasa terbentuk ketika
Lava muncul dari gunung api bawah laut, gunung berapi bawah es, atau ketika aliran
Lava memasuki lautan. Namun,
Lava bantal juga bisa terbentuk ketika
Lava dihasilkan di bawah es.
Lava yang kental menjadi kerak padat ketika terkena air dan merekah sambil mengeluarkan bongkahan besar atau "bantal".
Pembentukan permukaan Bumi
= Kekar
=
Kekar merupakan rekahan-rekahan pada bebatuan. Bentuk rekahannya adalah lurus dan planar. Rekahan pada batuan tidak menyebabkan pergeseran posisi pada bebatuan. Bentuk rekahan menyerupai blok-blok yang terbagi dua. Potongan rekahan pada kekar berkisar antara 45 sampai 90 derajat. Salah satu jenis kekar yang terbentuk oleh pendinginan dan pengerutan
Lava adalah kekar kolom.
Lihat pula
Lahar
Letusan gunung
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Glosarium gunung berapi Diarsipkan 2005-02-04 di Wayback Machine.
(Indonesia) Situs web gunung Merapi Diarsipkan 2008-09-17 di Wayback Machine.