Lemak trans adalah salah satu jenis
Lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan. Hidrokarbon adalah atom karbon dengan atom hidrogen yang saling tersambung dengan ikatan tunggal maupun rangkap. Ikatan rangkap dapat berupa ikatan
trans maupun cis. Dalam dunia tumbuhan dan hewan, asam
Lemak umumnya membentuk ikatan cis dan tidak jenuh. Dalam produksi makanan,
Lemak cis tak jenuh seperti minyak nabati merupakan input dari proses hidrogenasi untuk menciptakan
Lemak jenuh seluruhnya atau parsial yang mampu meleleh pada temperatur yang diinginkan, umumnya 30-40 °C.
Lemak trans adalah zat pengotor yang muncul dari isomerisasi pada hidrogenasi parsial.
Lemak tak jenuh adalah molekul
Lemak yang mengandung ikatan ganda antara atom karbon. Karena karbon berikatan ganda, maka atom karbon yang terhubung dengan hidrogen lebih sedikit. Cis dan
trans adalah istilah yang mengacu pada susunan dua kelompok substituen antara kedua ikatan. Pada susunan cis, kelompok substituen antara kedua ikatan pada sisi yang sama berikatan rangkap dua. Pada susunan
trans kelompok substituen antara kedua ikatan pada sisi yang berlawanan berikatan rangkap dua. Ikatan rangkap tidak dapat dirotasi pada kondisi biasa, tetapi katalis seperti nickel mampu memecah ikatan rangkap dan ikatan tunggal yang tersisa dapat berotasi.
Meski
Lemak trans dapat dimakan, tetapi konsumsi
Lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan meningkatkan kadar lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dan menurunkan lipoprotein berdensitas tinggi (HDL).
Lemak trans juga terdapat di alam pada jumlah yang terbatas, seperti asam vaccenic dan asam linoleat terkonjugasi yang terdapat secara alami pada daging dan produk susu dari ruminansia.
Lemak trans alami dan sintetik berbeda secara kimiawi, tetapi memiliki efek yang sama bagi kesehatan. Dua penelitian yang dilakukan di Kanada menunjukan bahwa
Lemak trans alami, asam vaccenic, yang ditemukan pada susu dan daging, dapat memiliki manfaat bagi kesehatan dibandingkan asma vaccenic yang ditemukan di
Lemak babi. Berlawanan dengan hal tersebut, sebuah studi yang dilakukan oleh USDA menunjukan bahwa asam vaccenic menunjukan efek yang merusak terhadap LDL dan HDL seperti halnya
Lemak trans industri. Karena kurangnya bukti dan kesepakatan ilmiah, lembaga berwenang yang mengawasi nutrisi masyarakat mempertimbangkan semua
Lemak trans tidak baik bagi kesehatan dan merekomendasikan konsumsi
Lemak trans dikurangi hingga pada kadar yang tidak terdeteksi.
FDA telah menerbitkan ketentuan awal bahwa
Lemak yang terhidrogenasi secara parsial (yang mungkin mengandung
Lemak trans) tidak dikategorikan aman yang memicu pelarangan produksi
Lemak trans secara industri. Di negara lain, terdapat batasan mengenai kadar
Lemak trans. Kadar
Lemak trans dapat dikurangi atau dihilangkan secara kimiawi. Alternatif penggunaan
Lemak trans seperti
Lemak babi, minyak sawit,
Lemak interesterifikasi,
Lemak yang terhidrogenasi sepenuhnya, atau kombinasi dari semuanya dapat menggantikan konsumsi
Lemak trans.
Lemak terhidrogenasi tidak bersinonim dengan
Lemak trans. Hidrogenasi sempurna menghilangkan semua
Lemak tak jenuh, baik
Lemak cis maupun
Lemak trans.
Lihat pula
Lemak jenuh
Referensi
Bahan bacaan terkait
Dijkstra Albert, Hamilton Richard J., Hamm Wolf (eds.) (2008).
trans Fatty Acids. Blackwell. ISBN 978-1-4051-5691-2. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
Jang ES, Jung MY, Min DB (2005). "Hydrogenation for Low
trans and High Conjugated Fatty Acids" (PDF). Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-12-17. Diakses tanggal 2013-12-01. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Pranala luar
"Ban the
trans: These Sorry Lipids Should Go Away"
Center for Science in the Public Interest
trans Fat Page
Harvard School of Public Health webpage on
trans-fat Diarsipkan 2008-09-06 di Wayback Machine.
Federal Register — 68 FR 41433 July 11, 2003: Food Labeling;
trans Fatty Acids in Nutrition Labeling; Consumer Research to Consider Nutrient Content and Health Claims and Possible Footnote or Disclosure Statements; Final Rule and Proposed Rule Diarsipkan 2012-01-20 di Wayback Machine.