Lhok Gayo merupakan Desa atau Gampong yang terletak di Kecamatan
Babah Rot,
Aceh Barat Daya Kabupaten
Aceh Barat Daya Provinsi
Aceh, Desa
Lhok Gayo memiliki luas wilayah ± 850 Ha. Dengan populasi penduduk sekitar 310 Kepala Keluarga. Kata
Lhok Gayo berasal dari bahasa
Aceh yakni
Lhok berarti dalam dan Gayo berarti nama suku mayoritas yang mendiami Desa tersebut. Seluruh penduduknya beragama Islam 100% dan memiliki mata pencarian mayoritas di bidang pertanian.
Geografis
Batas Desa
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ie Mirah
Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Geunang Jaya
Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Alue Dawah
Selatan
Barat berbatasan dengan Uteun Rawa Tripa
Wilayah Dusun
Desa
Lhok Gayo terdiri dari tiga Wilayah Dusun, yaitu:
Dusun Keudee
Dusun Meurandeh
Dusun Drien Tulak Bala
Potensi Alam
Desa
Lhok Gayo memiliki potensi alam dibidang pertanian dan perkebunan rakyat. Bidang yang paling dominan adalah jenis perkebunan Sawit dan Kakao. Selain itu, masyarakat
Lhok Gayo juga sangat meminati tanaman Durian, Pinang dan Kopi.
Seni Budaya
Masyarakat Desa
Lhok Gayo meiliki khas seni budaya di bidang Tarian Saman, Rapai, Tarian Bines dan Didong Gayo. Masyarakat
Lhok Gayo membentuk sanggar-sanggar seni secara swadaya dengan tujuan untuk melestarikan seni budaya para leluhur mereka.
Sejarah Lhok Gayo
Desa
Lhok Gayo mulanya adalah satu pemukiman kecil penduduk perantau yang berasal dari Terangun, Gayo Lues. Pada tahun 1970, satu kelompok kecil pendatang dari dataran tinggi Gayo mengadu nasib dengan menetap di daerah pedalaman Desa Pantee Rakyat, Babahrot. Kelompok tersebut kemudian semakin lama semakin berkembang dengan terus bertambahnya saudara- saudara mereka dari wilayah Terangun untuk menetap di daerah tersebut. Karena jumlah penduduk yang terus meningkat, kemudian Pemerintah Daerah Tingkat II
Aceh Selatan pada waktu itu membentuk daerah pemukiman masyarakat Gayo tersebut sebagai daerah Dusun yang kemudian diberi nama
Lhok Gayo.
Lhok berarti dalam;masuk karena wilayah
Lhok Gayo berada di pedalaman (1 Km dari jalan nasional), sedangkan Gayo diambil dari nama suku penduduk yang mayoritas menetap di
Lhok Gayo.
Diantara tokoh masyarakat yang berjasa dalam pembangunan '
Lhok Gayo' adalah Waki Saleh, Tgk. H. Abubakar dan beberapa tokoh muda seperti Sulkhaidi Djabo, Muslem dan Khairunnas Djabo.
Hingga pada pada Tahun 2011, populasi penduduk
Lhok Gayo terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya juga semakin tinggi. Pada April 2011, Bupati
Aceh Barat Daya meningkatkan status Dusun
Lhok Gayo menjadi Desa Persiapan
Lhok Gayo yang kemudian diberi kewenangan untuk mengatur tata kelola pemerintahan setingkat Desa.
Pabrik Kelapa Sawit di Lhok Gayo
Pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten
Aceh Barat Daya memilih
Lhok Gayo sebagai lokasi pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Desa
Lhok Gayo dipilih karena lokasi yang strategis dan dekat dengan area perkebunan milik masyarakat. Setelah membebaskan lahan dari masyarakat, Pemkab akhirnya membangun Pabrik Kelapa Sawit di atas lahan seluas 26 Hektar. Namun setelah pergantian Kepala Daerah, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berhenti kelanjutan pembangunannya.
Referensi
Sekretariat Daerah Kabupaten
Aceh Barat Daya
Pranala luar
Website Resmi Pemerintah Desa
Lhok Gayo Diarsipkan 2016-04-22 di Wayback Machine.
BPS Kab. Abdya