Hasil Pencarian:
- Mandi Api
- Mandi
- Nasi mandi
- Sauna
- Santa Rosa (buku)
- Gde Aryantha Soethama
- Mandi lumpur
- Baptis api
- Bagansiapiapi (kota)
- Stasiun Gambir
- Mandi Aur, Muara Kelingi, Musi Rawas
- Lumbinī
- Gunung Papandayan
- Kusala Sastra Khatulistiwa
- Baptis
- Teke Teke
- Abu Yazid al-Busthami
- Yukata
- Tekukur biasa
- Elon Musk
Artikel: Mandi Api
Latar belakang
Mandi Api berisi 21 cerita pendek yang semuanya pernah dimuat di berbagai media massa antara lain Kompas (surat kabar), Horison (majalah), Bali Post, dan beberapa media luar negeri. Buku ini mengantarkan Gde Aryantha Soethama memenangi Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori Prosa pada tahun 2006, menyisihkan buku buku lainnya, karya Budi Dharma, Gus tf Sakai, Kurnia Effendi, dan Dewi Lestari. Mandi Api disajikan dengan bahasa sederhana dan mudah dicerna, tapi selalu ada kejutan di akhir cerita. Dengan latar belakang sebagai jurnalis, Gde Aryantha Soethama memaparkan dengan sederhana apa yang ia lihat dan apa yang ia rasakan mengenai kondisi di Bali yang bukanlah hitam-putih seperti yang terlihat di brosur-brosur wisata. Banyak area abu-abu dan ironi. Melalui cerita-cerita yang berlatar konflik sosial-psikologis seperti pernikahan anggota puri (bangsawan) dengan rakyat biasa, penjulalan alat kesenian terompong beruk, pembuatan banten (sesaji), upacara macaru, dan keadaan cuntaka (berkabung). Penulisnya mengabarkan kondisi budaya Bali dalam arus kemajuan zaman yang semakin modern. Bahwa, nama besar Bali sebagai destinasi budaya ternyata tidak semata-mata menjanjikan kemakmuran pada masyarakatnya, tetapi juga segudang persoalan. Kumpulan cerpen ini merupakan potret sosiokultural Bali yang disajikan secara sederhana dan menarik.Lihat pula
Kusala Sastra Khatulistiwa Gde Aryantha SoethamaReferensi
No More Posts Available.
No more pages to load.