Dalam konfigurasi sebuah
Mesin,
Mesin segaris adalah sebuah
Mesin pembakaran dalam yang semua silindernya terletak
segaris.
Mesin seperti ini sudah banyak digunakan di dunia otomotif, penerbangan, dan lokomotif.
Mesin segaris lebih mudah dibuat dari
Mesin jenis lainnya, seperti
Mesin flat atau
Mesin V karena hanya membutuhkan satu cabang silinder dan crankshaft.
Mesin ini juga membutuhkan cylinder head dan camshaft yang lebih sedikit.
Penggunaan oleh pabrikan otomotif
Untuk
Mesin segaris, jenis
Mesin 4 silinder segarislah yang paling banyak digunakan oleh para pabrikan otomotif. Selain itu,
Mesin 6
segaris juga sering digunakan sebelum tergantikan oleh V6. Beberapa pabrikan otomotif, seperti Acura, Audi, Mercedes-Benz, Toyota, Volkswagen dan Volvo biasanya juga mempunyai konfigurasi
Mesin 5
segaris di jajaran
Mesin mereka.
Dulunya,
Mesin 8 silinder
segaris merupakan konfigurasi
Mesin "mewah", dan biaya pembuatannya lebih murah bila dibandingkan dengan model
Mesin V dengan jumlah silinder sama. Kadang-kadang, tenaga yang dihasilkan malah lebih besar dari
Mesin V8 manapun. Pada tahun 1930, Duesenberg membuat
Mesin dengan blok silinder terbuat dari aluminium dan kepala berbentuk setengah lingkaran untuk memproduksi
Mesin bertenaga paling besar saat itu. Diikuti dengan Pontiac yang memperkenalkan
Mesin 8
segaris mereka pada tahun 1933. Meskipun begitu, setelah berakhirnya Perang Dunia II,
Mesin 8
segaris banyak digantikan dengan
Mesin V8 yang lebih ringan dan lebih kompak.
Ada 2 faktor utama yang menyebabkan hilangnya
Mesin 6 silinder
segaris dalam aplikasi otomotif. Yang pertama adalah balance shaft lanchester, sebuah ide lama yang kembali dikenalkan oleh Mitsubishi pada tahun 1980-an. Mereka menggunakan balance shaft untuk mengatasi masalah "ketidakseimbangan alami" dari
Mesin 4
segaris dan
Mesin V6. Maka, setelah menggunakan balance shaft ini,
Mesin pun menjadi lebih halus. Hal ini membuat
Mesin 6
segaris yang tadinya halus menjadi tidak berguna, karena
Mesin 6
segaris membutuhkan ruang yang besar. Teknik ini kemudian diikuti oleh seluruh pabrikan otomotif lain. Yang kedua adalah konsumsi bahan bakar semakin menjadi pertimbangan. Mobil-mobil menjadi lebih kecil dan lebih efisien. Ruangan
Mesin untuk mobil-mobil kecil atau medium biasanya didesain dengan
Mesin 4
segaris, dan tidak cukup untuk
Mesin 6
segaris, tetapi ruangan itu masih cukup dengan
Mesin V6 dengan sedikit modifikasi.
Beberapa pabrikan mobil (seperti dulunya Lancia dan belakangan Volkswagen dengan
Mesin VR6 mereka) telah mencoba untuk mengkombinasikan keuntungan yang didapat dari
Mesin segaris dan
Mesin V dengan memproduksi
Mesin V dengan sudut sangat lancip.
Mesin ini lebih kompak dari konfigurasi lainnya, tetapi tingkat kehalusannya lebih rendah dibandingkan dengan konfigurasi
Mesin lainnya.
Mesin 6
segaris pernah digunakan oleh pabrikan BMW, Ford Australia, Chevrolet, GMC, Toyota, Suzuki dan Volvo Cars.
2
segaris
3
segaris
4
segaris
5
segaris
6
segaris
7
segaris
8
segaris
9
segaris
10
segaris
12
segaris
14
segaris
24
segaris