Messerschmitt AG (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈmɛsɐʃmɪt]) dulu adalah sebuah produsen pesawat terbang asal Jerman yang diberi nama sesuai nama kepala perancangnya, yakni Willy
Messerschmitt, mulai pertengahan bulan Juli 1938, dan terutama terkenal berkat produk pesawat tempurnya selama Perang Dunia II, seperti Bf 109 dan Me 262. Pasca perang, perusahaan ini menjalani sejumlah penggabungan dan namanya pun diubah menjadi
Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebelum kemudian dibeli oleh Deutsche Aerospace (DASA, kini menjadi bagian dari Airbus) pada tahun 1989.
Sejarah
= Latar belakang
=
Pada bulan Februari 1916, MAN AG dan sejumlah bank membeli sebuah produsen pesawat terbang, yakni Otto-Flugzeugwerke, untuk memulai sebuah perusahaan baru, yakni Bayerische Flugzeugwerke AG (disingkat BFW.). Akta pendirian BFW lalu disusun pada tanggal 19 dan 20 Februari 1916, dan akhirnya selesai pada tanggal 2 Maret 1916. Rincian mengenai BFW pun dicatat di Register Komersial dengan modal ekuitas sebesar RM 1.000.000 pada tanggal 7 Maret 1916. Sebanyak 36% dari modal tersebut disediakan oleh Bank für Handel und Industrie, 30% oleh MAN AG, dan 34% oleh Hermann Bachstein. Chairman Dewan Direksi BFW pertama adalah Peter Eberwein, yang sebelumnya bekerja di Albatros Flugzeugwerke.
Karena adanya kebutuhan untuk segera memproduksi pesawat terbang guna memenuhi kebutuhan perang, tidak ada waktu untuk melakukan pengembangan, sehingga BFW memproduksi pesawat terbang di bawah lisensi dari Albatros Flugzeugwerke. Hanya dalam waktu satu bulan sejak didirikan, perusahaan ini telah dapat memasok pesawat terbang ke Kementerian Perang Prusia dan Bavaria. Namun, masalah kualitas ditemukan pada masa-masa awal. Awak pesawat terbang Jerman kerap mengeluh mengenai cacat serius yang muncul di mesin pertama dari BFW. Hal yang sama juga terjadi pada pesawat terbang yang diproduksi oleh pendahulu dari perusahaan ini, yakni Otto-Flugzeugwerke. Masalah tersebut kemudian dipecahkan dengan melakukan perubahan organisasi dan pengawasan perakitan yang lebih ketat pada akhir tahun 1916. BFW lalu mulai memproduksi lebih dari 200 unit pesawat terbang per bulan, dengan jumlah pekerja sebanyak 3.000 orang, sehingga BFW menjadi salah satu produsen pesawat terbang terbesar di Bavaria.
Pasca perang berakhir, permintaan akan produk BFW menurun drastis. Manajemen BFW kemudian berupaya mencari produk baru untuk mempertahankan posisi BFW di pasar. Karena sebagian besar pesawat terbang pada Perang Dunia I terbuat dari kayu, BFW pun memiliki pabrik kayu yang cukup canggih. BFW juga masih memiliki stok yang cukup untuk memproduksi sekitar 200 unit pesawat terbang, dan bernilai 4,7 juta reichsmark. Permesinan dan komponen yang masih tersisa kemudian digunakan untuk memproduksi furnitur dan peralatan dapur. Selain itu, mulai tahun 1921, perusahaan ini juga memproduksi sepeda motor dengan nama Flink dan Helios.
Pada musim gugur tahun 1921, pemodal asal Austria, Camillo Castiglioni, mengumumkan minatnya untuk membeli BFW. Walaupun sebagian besar pemegang saham BFW menyetujui pembelian tersebut, MAN AG awalnya ingin tetap memegang saham BFW, tetapi Castiglioni ingin membeli semua saham BFW. Ia didukung oleh Direktur Utama BMW, Franz Josef Popp, yang dalam suratnya ke chairman MAN, mendeskripsikan BFW sebagai sebuah "pabrik mati, yang tidak memiliki pabrik yang layak untuk dibanggakan, dan sebagian besar pabriknya terbuat dari kayu yang sudah lapuk, dan terletak di kota yang sangat tidak layak untuk aktivitas industrial". Ternyata Popp masih berhubungan erat dengan Castiglioni dan mungkin mengetahui rencana Castiglioni untuk menggabungkan BMW dengan BFW. Kemungkinan pada musim semi tahun 1922, Castiglioni dan Popp membujuk MAN untuk menjual saham BFW, agar semua saham BFW dapat dipegang oleh Castiglioni. Kemudian pada bulan Mei 1922, saat investor asal Italia dapat mengakuisisi bisnis mesin BMW dari Knorr-Bremse AG, tidak ada lagi yang menghalangi penggabungan antara BFW dan BMW.
= Pendirian ulang
=
Bayerische Flugzeugwerke (BFW) didirikan ulang pada tahun 1926, di Augsburg, Bavaria, saat Udet Flugzeugbau GmbH diubah menjadi sebuah perseroan terbatas. Pada awalnya, BMW AG memegang saham BFW dan diwakili oleh Josef Popp, yang menjadi anggota dari dewan pengawas BFW.
Pada tahun 1927, Willy
Messerschmitt bergabung ke perusahaan ini sebagai kepala desainer dan insinyur. Ia lalu membentuk tim desain.
Salah satu desain pertamanya, yakni
Messerschmitt M20, adalah kegagalan bagi BFW. Sejumlah purwarupa dari pesawat terbang tersebut mengalami kecelakaan, dan bahkan salah satunya membunuh Hans Hackmack, teman dekat dari Erhard Milch, kepala Deutsche Luft Hansa dan otoritas penerbangan sipil Jerman. Milch kemudian kecewa dengan kurangnya respon dari
Messerschmitt, sehingga mengarah pada kebencian seumur hidup kepada
Messerschmitt. Milch akhirnya membatalkan semua kontrak dengan
Messerschmitt dan membuat BFW bangkrut pada tahun 1931. Namun, pertamanan
Messerschmitt dengan Hugo Junkers membuat BFW dapat kembali beroperasi pada tahun 1933. Milch tetap mencegah
Messerschmitt untuk mengambil alih BFW hingga 1938, sehingga desain awal
Messerschmitt diberi kode "Bf".
Messerschmitt mempromosikan sebuah konsep yang ia sebut "konstruksi ringan", di mana sejumlah komponen berat yang biasanya terpisah-pisah, digabung ke dalam sebuah kompartemen tahan api yang diperkuat, sehingga mengurangi berat dan meningkatkan performa. Uji coba pertama dari konsep tersebut adalah pada pesawat terbang olahraga Bf 108 Taifun, yang kemudian memecahkan sejumlah rekor. Berdasarkan performa dari pesawat terbang tersebut, perusahaan ini lalu diundang untuk menyerahkan desainnya pada kontes pesawat tempur Luftwaffe tahun 1935. Perusahaan ini akhirnya memenangkan kontes tersebut dengan Bf 109, yang didasarkan pada metode konstruksi yang sama.
Sejak saat itu,
Messerschmitt menjadi favorit dari Partai Nazi, karena desainnya maupun kemampuan politiknya, serta karena pabriknya terletak di Jerman bagian selatan, jauh dari "kumpulan" perusahaan dirgantara di pesisir utara Jerman. BFW lalu didirikan kembali dengan nama "
Messerschmitt AG" pada tanggal 11 Juli 1938, dengan Willy
Messerschmitt sebagai chairman dan direktur utama. Perubahan tersebut pun membuat singkatan RLM dari perusahaan ini diubah dari "Bf" menjadi "Me". Model lama, seperti Bf 109 dan 110, tetap memakai singkatan Bf di dokumen resmi, walaupun terkadang juga memakai singkatan baru, terutama oleh subkontraktor, seperti Erla Maschinenwerk asal Leipzig. Pada prakteknya, semua pesawat terbang BFW/
Messerschmitt, mulai dari monoplane empat kursi Bf 108 hingga pesawat terbang observasi ringan Bf 163 (yang kalah dengan Fieseler Fi 156) memakai singkatan "Bf", tetapi model selanjutnya memakai singkatan "Me".
= Perang Dunia II
=
Selama perang,
Messerschmitt menjadi pemasok desain besar, dengan Bf 109 dan Bf 110 menjadi pesawat tempur yang paling banyak dipakai oleh Jerman selama paruh pertama Perang Dunia II. Sejumlah desain lain juga dipesan, seperti glider angkut Me 321 Gigant, dan versi enam mesinnya, yakni Me 323. Namun, pada paruh kedua Perang Dunia II,
Messerschmitt beralih ke desain yang ditenagai dengan jet, dengan memproduksi pesawat tempur jet pertama di dunia, yakni Me 262 Schwalbe.
Messerschmitt juga memproduksi Me 163 Komet yang dirancang oleh DFS. Pesawat terbang tersebut adalah pesawat terbang bertenaga roket pertama yang dioperasikan.
Messerschmitt sangat bergantung pada tenaga kerja paksa untuk memproduksi sebagian besar komponen yang dibutuhkan oleh pesawat terbangnya selama paruh kedua Perang Dunia II. Komponen tersebut dirakit di sebuah sistem terowongan di Sankt Georgen an der Gusen, Austria. Tenaga kerja paksa tersebut adalah tahanan dari KZ Gusen I dan Gusen II, serta dari kamp konsentrasi Mauthausen, yang semuanya terletak di dekat tambang St. Gorgen. Sebanyak 40.000 tahanan dari Spanyol, Italia, Polandia, Slovenia, Prancis, Rusia, Yahudi Hungaria, dan 12 negara lain pun dibunuh selama produksi pesawat terbang di KZ Gusen. Pimpinan
Messerschmitt juga memiliki barak di kamp konsentrasi untuk mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh para tahanan.
Messerschmitt, dan pimpinannya, Willy
Messerschmitt juga menempati Villa Tugendhat di Brno, Republik Ceko, yang dirancang oleh Mies van der Rohe dan Lilly Reich pada dekade 1920-an. Kantor administrasi pabrik pesawat terbang
Messerschmitt dan Gestapo menempati vila tersebut selama perang.
Messerschmitt juga membuat sejumlah desain buruk. Me 210 yang dirancang sebagai penyempurnaan dari Me 110, tidak aerodinamis, sehingga hampir membuat perusahaan ini dibubarkan. Masalah desain tersebut kemudian diperbaiki di Me 410 Hornisse, tetapi hanya sedikit Me 410 yang berhasil diproduksi, karena kemudian beralih ke Me 262. Lalu, untuk bersaing dengan Junkers Ju 390 dan Heinkel He 277,
Messerschmitt juga membuat pesawat terbang dengan desain Amerikabomber berat, yakni Me 264, yang kemudian hanya sampai pada tahap purwarupa, tidak sampai digunakan dalam perang.
Pasca-perang
Selama sepuluh tahun pasca Perang Dunia II, perusahaan ini dilarang untuk memproduksi pesawat terbang. Sehingga perusahaan ini pun memproduksi sepeda motor tiga roda atau mobil mikro, seperti KR175 / KR200, yang dirancang oleh Fritz Fend.
Kendaraan tersebut sebenarnya diproduksi oleh perusahaan milik Fend di pabrik milik
Messerschmitt di Regensburg, dan Willy
Messerschmitt tidak terlalu terlibat dalam produksi kendaraan tersebut. Ia hanya memerintahkan agar kendaraan tersebut diberi merek
Messerschmitt. Produksi KR200 akhirnya dihentikan pada tahun 1964.
Pabrik
Messerschmitt juga memproduksi rumah modular, terutama dengan bahan berupa logam paduan.
= Kembali ke aviasi
=
Pada tanggal 6 Juni 1968,
Messerschmitt AG bergabung dengan Bölkow untuk membentuk
Messerschmitt-Bölkow. Pada bulan Mei 1969,
Messerschmitt-Bölkow mengakuisisi Hamburger Flugzeugbau (HFB).
Messerschmitt-Bölkow lalu mengubah namanya menjadi
Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB). Pada tahun 1989, MBB diambil alih oleh DASA. DASA kemudian beroperasi sebagai "EADS Germany", yang kini menjadi Airbus.
Pesawat terbang
= Tipe pesawat terbang lain
=
Messerschmitt Me 109TL
Peluru kendali
Enzian
Lihat juga
Messerschmitt-Bölkow-Blohm
Referensi
Pranala luar
Luft '46