Mikha 7 (disingkat Mik
7) adalah bagian terakhir dari Kitab
Mikha dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi
Mikha orang Moresyet, yakni berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria (ibu kota Kerajaan Israel Utara) dan Yerusalem (ibu kota Kerajaan Israel Selatan atau Yehuda). Nabi ini hidup pada zaman raja Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.
Teks
Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Pasal ini dibagi atas 20 ayat.
Memuat ratapan dan pengharapan nabi
Mikha atas umatnya.
Naskah sumber utama
Bahasa Ibrani:
Masoretik (abad ke-10 M)
Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.
4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 1‑3, 20
Wadi Murabba’at (MurXII): terlestarikan: ayat 1‑20
Bahasa Yunani:
Septuaginta (abad ke-3 SM)
Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Mikha 7:1–6 = Kemerosotan akhlak Israel
Mikha 7:
7–13 = Pengharapan baru bagi Sion
Mikha 7:14–20 = Doa minta tindakan dan belas kasihan Allah
Ayat 6
"Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."
Dikutip oleh Yesus Kristus dalam salah satu pengajarannya yang tercatat dalam Injil Matius pasal 10:35-36 (juga dalam Injil Lukas 12:53):
"Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya."
Ayat 7
Terjemahan Baru
"Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!"
= Ayat 7 bahasa Ibrani
=
Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
ואני ביהוה אצפה אוחילה לאלהי ישעי ישמעני אלהי׃
Transliterasi:
wa-’ă-nî Yah-weh ’ă-tsa-peh, ’ō-w-khî-lāh lê-lō-hê yisha-‘î; yiš-mā-‘ê-nî ’ĕ-lō-hāy.
Terjemahan harfiah:
Dan aku (akan) Yah-weh menanti-nantikan, mengharapkan bagi Allah, keselamatanku, mendengarkanku Allahku.
= Ayat 7 catatan
=
Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit,
Mikha mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan menjadikan keadilan berkuasa (
Mikha 7:9).
Allah memanggil orang percaya di dalam Kristus untuk hidup "sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Filipi 2:15).
Sekalipun kejahatan bisa meningkat dan masyarakat bisa makin hancur, kita dapat menawarkan karunia keselamatan Allah kepada semua orang yang mau mendengar, sementara kita berdoa dan berjaga untuk hari itu bila Dia akan meluruskan segala sesuatu (
Mikha 7:15–20).
Lihat pula
Bagian Alkitab yang berkaitan: Matius 10, Lukas 12, Filipi 2.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Mikha 7 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Mikha 7
(Indonesia) Referensi silang
Mikha 7
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Mikha 7
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Mikha 7