Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y atau Generasi Langgas) adalah kelompok demografi yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996, setelah Generasi X (Gen-X). Rentang tahun kelahiran yang digunakan pemerintah Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Sensus Penduduk 2020 silam.
Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Generasi X.
Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.
Karakteristik
Karakteristik
Milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi; meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan. Masa Resesi Besar (The Great Recession) memiliki dampak yang besar pada generasi ini yang mengakibatkan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda, dan menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan krisis sosial-ekonomi jangka panjang yang merusak generasi ini.
= Livescience
=
Karakteristik generasi millenial
Ada beberapa hal yang dapat mengarakteristikkan generasi millenial, dari livescience.com.
Pada tahun 2012, seperti dikutip livescience.com dari USA Today, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa generasi millenial lebih terkesan individual, cukup mengabaikan masalah politik, fokus pada nilai-nilai materialistis, dan kurang peduli untuk membantu sesama jika dibandingkan dengan generasi X dan generasi baby boom pada saat usia yang sama. Studi ini sendiri berdasarkan analisis terhadap dua database dari 9 juta orang yang duduk di bangku SMA atau yang baru masuk kuliah.
Generasi ini bila dilihat dari sisi negatifnya, merupakan pribadi yang pemalas, narsis, dan suka sekali melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.
Akan tetapi, di sisi lain mereka memiliki sisi positif. Antara lain adalah generasi millenial merupakan pribadi yang pikirannya terbuka, pendukung kesetaraan hak (misalnya tentang kaum minoritas). Mereka juga memiliki rasa percaya diri yang bagus, mampu mengekspresikan perasaannya, pribadi liberal, optimis, dan menerima ide-ide dan cara-cara hidup.
Majalah Time sempat mengadakan polling yang hasilnya menunjukkan bahwa generasi ini menginginkan jadwal kerja yang fleksibel, lebih banyak memiliki 'me time' dalam pekerjaan, dan terbuka pada saran dan kritik, termasuk nasihat karier dari pimpinannya.
Populasi
Populasi generasi
Milenial di Indonesia memiliki sekitar 34 persen dari total penduduk Indonesia, diikuti 20 persen generasi X, dan 13 persen generasi baby boomers (kelahiran 1946 hingga 1964).
Generasi
Milenial di Indonesia sangat kecanduan internet. Dalam sehari rata-rata generasi
Milenial bisa menggunakan internet dengan durasi lebih dari tujuh jam dengan rentang usia tertentu. Kedua, loyalitas generasi
Milenial tergolong rendah. Saat ada produk yang lebih bagus, generasi
Milenial dengan mudah akan berpaling.
Ketiga, mayoritas
Milenial lebih memilih melakukan transaksi nontunai dengan porsi 59 persen. Pilihan inilah yang membuat
Milenial memiliki dompet 'tipis', namun bukan berarti mereka tidak memiliki uang. Perilaku keempat yakni generasi
Milenial bisa bekerja dengan lebih cepat dan cerdas lantaran didukung oleh keberadaan teknologi. Perkembangan teknologi juga mendorong
Milenial memiliki kemampuan multi-tasking. Perilaku ini membuat
Milenial terbiasa melakukan dua hingga tiga pekerjaan sekaligus.
Selanjutnya, generasi
Milenial juga memiliki perilaku senang berwisata. 1 dari 3 millenial di Indonesia liburan minimal 1 kali dalam setahun. Di sisi lain,
Milenial terhitung gemar berbagi, peduli dan responsif terhadap masalah sosial. Generasi
Milenial menganggap tidak mementingkan kepemilikan barang, asalkan masih bisa mengakses hal yang dibutuhkan. Sebagai contoh, perkembangan transportasi daring menunjukkan generasi
Milenial merasa tidak perlu membeli kendaraan.
= Pewresearch
=
Pada tahun 2015, Pewresearch (pewresearch.org) pernah melansir sebuah laporan tentang generasi
Milenial atau gen Y ini.
1. Biro sensus di Amerika Serikat menyebutkan populasi generasi millenial pada tahun 2014 sudah mencapai 74,8 juta jiwa. Diperkirakan pada 2015 ini jumlah populasinya akan meningkat sampai 75,3 juta jiwa dan menjadi kelompok generasi terbesar.
2. Tingkat imigrasi generasi millenial lebih tinggi dibandingkan generasi yang lain. Diperkirakan tinggi tingkat transmigrasi akan mencapai puncaknya pada tahun 2036, yaitu sebesar 81,1 juta jiwa.
Komentar dari berbagai tokoh
Penulis William Strauss dan Neil Howe secara luas dianggap sebagai pencetus penamaan
Milenial. Mereka menciptakan istilah ini pada tahun 1987, di saat anak-anak yang lahir pada tahun 1982 masuk pra-sekolah, dan saat itu media mulai menyebut sebagai kelompok yang terhubung ke milenium baru di saat lulus SMA pada tahun tahun 2000. Mereka menulis tentang kelompok ini dalam buku-buku mereka Generations: The History of America's Future Generations, 1584 to 2069 (1991) dan Millennials Rising: The Next Great Generation (2000).
Pada bulan Agustus 1993, artikel utama majalah Advertising Age mencetuskan istilah Generasi Y untuk menggambarkan anak anak yang masih berusia 11 tahun atau lebih muda serta remaja yang akan datang sepuluh tahun kemudian yang didefinisikan sebagai kelompok yang berbeda dari Generasi X. Menurut Horovitz, pada tahun 2012, Ad Age mengakui bahwa
Milenial adalah sebuah nama yang lebih baik dari Gen Y . Pada tahun 2014, Direktur Data Strategi di Ad Age mengatakan kepada NPR sebagai berikut "LabelGenerasi Y adalah pengganti sampai kita tahu lebih banyak tentang mereka".
Milenial kadang-kadang disebut Echo Boomers, karena mereka adalah keturunan dari generasi Baby Boomer dan karena kenaikan yang signifikan dalam tingkat kelahiran dari awal tahun 1980-an sampai pertengahan 1990-an, mirip dengan yang dialami oleh orang tua mereka. Di Amerika Serikat, tingkat kelahiran mencapai puncaknya pada bulan agustus 1990 dan trend abad ke-20 yaitu kecenderungan menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berlanjut. Dalam bukunya The Lucky Few : Between the Freatest Generation and the Baby Boom, penulis Elwood Carlson menyebut kelompok ini "New Boomers".
Psikolog Jean Twenge menjelaskan Millennials sebagai "Generation Me" pada tahun 2006 buku Generation Me : Why Today's Young Americans Are More Confident, Assertive, Entitled - and More Miserable Than Ever Before, yang diperbarui pada tahun 2014. Pada tahun 2013, Majalah Time membuat cerita utama yang berjudul Millenials: Me Me Me Generation. Newsweek menggunakan istilah Generasi 9/11 untuk merujuk kepada orang-orang muda yang berusia antara 10 dan 20 tahun selama tindakan teroris pada tanggal 11 September 2001. Referensi pertama untuk "Generasi 9/11" menjadi berita utama majalah Newsweek terbitan tanggal 12 November 2001. Beberapa nama alternatif untuk kelompok ini termasuk Generation We, Global Generation, Generation Next dan Net Generation.
Milenial di China umumnya di panggil sebagai generasi 1980-an dan 1990-an. Pada konferensi tahun 2015 di Shanghai yang di organisir oleh University of Southern California's US-China Institute,
Milenial di China di bandingkan dengan Millenial di Amerika. Ruang lingkup study meliputi perkawinan
Milenial, melahirkan anak, membesarkan anak, kehidupan dan karier serta sikap terhadap pekerjaan suka rela dan aktivis.
Sebagian kecil dari ahli demografi menggolongkan generasi
Milenial di mulai dari kelahiran pertangahan tahun 1970-an seperti Synchrony Financial yang menjabarkan
Milenial dimulai dari kelahiran tahun 1976, Mobilize.org mendefinisikan sebagai kelahiran tahun 1976–1996, MetLife mendefinikan sebagai kelahiran tahun 1977–1994, dan Nielsen Media Research mendefinikan sebagai kelahiran tahun 1977–1995.
Mayoritas peneliti dan ahli demografi menentukan generasi
Milenial dimuali dari kelahiran awal tahun 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-an. Australia's McCrindle Research mendefinisikan tahun 1980–1994 sebagai tahun kelahiran Generasi Y. Sebuah laporan PricewaterhouseCoopers pada tahun 2013 dan Edelman Berland menggunakan tahun 1980–1995. Gallup Inc., Eventbrite dan Dale Carnegie Training and MSW Research semuanya menggunakan tahun 1980–1996. Ernst and Young menggunakan tahun 1981–1996. Manpower Group menggunakan tahun 1982–1996.
Beberapa pihak lainnya menggunakan patokan batas akhir
Milenial adalah kelahiran akhir tahun 1990-an atau awal tahun 2000-an. Sebuah viral video pada tahun 2017 dari BuzzFeed, menggambarkan tujuh generasi yang hidup di Amerika, di sana generasi
Milenial didefinisikan sebagai orang yang lahir di antara tahun 1981–1997. Pada acara televisi Amerika Survivor sesi ke-33 yang berjudul Millennials vs. Gen X, kelompok
Milenial didefinisikan sebagai orang yang lahir di antara tahun 1984 and 1997. Goldman Sachs, Resolution Foundation, dan sebuah cerita utama di majalah Time semuanya menggunakan tahun 1980–2000. SYZYGY, sebuah agen iklan digital yang dimiliki sebagian oleh WPP menggunakan tahun 1981–1998, dan lembaga United States Census Bureau menggunakan tahun 1982–2000. Pew Research Center mendefinisikan
Milenial sebagai orang yang lahir mulai dari tahun 1981, tanpa penentuan batas akhirnya.
Ahli demografi William Straus and Neil Howe mendefinisikan
Milenial adalah yang lahir antara tahun 1982–2004. Howe menjelaskan garis pemisah
Milenial dengan Generasi Z bersifat "sementara" dengan kalimat "Anda tidak dapat secara tegas menentukan garis pemisah kelompok hingga generasi itu mencapai umur yang cukup dewasa." Howe mendefiniskan Milineal di mulai dari kelahiran tahun 1982 hingga antara tahun 2000 - 2006.
Penulis Elwood Carlson di dalam bukunya The Lucky Few: Between the Greatest Generation and the Baby Boom yang terbit pada tahun 2008, mendefinisikan
Milenial lahir di antara tahun 1983–2001 berdasarkan lonjakan kelahiran setelah tahun 1983 dan berakhir dengan perubahan politik dan sosial yang terjadi setelah serangan teroris 11 September. Pada tahun 2016, lembaga U.S Pirg mendefinisikan
Milenial sebagai orang yang lahir antara tahun 1983 and 2000.
Karena adanya tumpang tindih penentuan definisi Gen-X dan
Milenial, orang orang yang lahir di antara akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, merasa berada di antara dua generasi. Ada beberapa nama yang diberikan ke kelompok ini seperti Xennials, The Lucky Ones, Generation Catalano, dan Oregon Trail Generation.
Penulis William Strauss dan Neil Howe percaya bahwa setiap generasi mempunyai karakteristik umum yang akan menjadi karakter generasi itu dengan empat pola yang berulang. Menurut hipotesis mereka,
Milenial akan mirip dengan G.I. Generation yang lebih berwawasan sipil dengan empati yang kuat terhadap komunitas lokal dan global. Strauss dan Howe menjelaskan ada tujuh karakter
Milenial yaitu : spesial, terlindungi, percaya diri, berwawasan kelompok, konvensional, tahan tekanan dan mengejar pencapaian. Arthur E. Levine, penulis When Hope and Fear Collide: A Portrait of Today's College Student menyebut generasi ini sebagai 'pada umumnya'.
Penelitian Strauss dan Howe banyak memberi pengaruh, tetapi juga mendapatkan beberapa kritik. Psikolog Jean Twenge mengatakan pernyataan Strauss dan Howe terlalu cepat mengambil kesimpulan, kurang didukung oleh bukti bukti yang nyata. Twenge, penulis buku Generation Me tahun 2006, cenderung menggolongkan
Milenial, bersama anggota Generation X yang lebih muda, menjadi bagian dari "Generation Me". Twenge memberi atribut
Milenial dengan karakter percaya diri dan toleransi, serta sadar akan hak-nya dan narsis, berdasarkan survei kepribadian
Milenial dibandingkan generasi sebelumnya di saat remaja. Twenge mempertanyakan prediksi Strauss dan Howe yang menyatakan
Milenial cenderung tidak memikirkan kepentingan umum. Sebuah penelitian pada tahun 2016 yang dilakukan oleh SYZYGY , sebuah biro iklan digital, menemukan bahwa
Milenial di Amerika menunjukkan kenaikan berlanjut nilai Narcissistic Personality Inventory seiring dengan kenaikan usianya.
Milenial menunjukkan 16% lebih narsis dibandingkan orang yang lebih dewasa, dengan laki-laki lebih tinggi nilainya daripada wanita. Penelitian itu menguji di 2 jenis narsis yaitu Narsis Kebanggaan yaitu narsis yang bagian dari sifat ekstrovert,yang ditandai oleh mencari perhatian, keunggulan dan dominansi. Jenis narsis yang kedua adalah Narsis yang Rentan, yang merupakan bagian dari sifat introvert, ditandai dengan rasa ber-hak dan mempertahankan diri. Dari penelitian Universitas Michigan yang berjudul "Monitoring the Future" yang meneliti pelajar SMA mulai dari tahun 1975 dan survei American Freshman yang dilakukan oleh Higher Education Reserch Institute dari UCLA sejak tahun 1966, menunjukkan peningkatan proporsi pelajar yang menganggap kekayaan sangat penting, dari 45% di generasi Baby Boomers (yang di survei antara tahun 1967-1985), menjadi 70% di Gen-X dan 75% di
Milenial. Persentase pelajar yang merasa penting mengikuti politik menurun dari 50% di generasi Baby Boomer menjadi 39% di Gen-X dan 35% di
Milenial. Minat untuk membentuk kehidupan yang lebih baik secara filosofi, menurun dari 73% di generasi Baby Boomers menjadi 45% di
Milenial. Keinginan untuk terlibat di kegiatan lingkungan hidup menurun dari 33% di generasi Baby Boomers menjadi 21% di
Milenial.
Pada tahun 2013 jajak pendapat Pew Research menemukan bahwa 84% dari
Milenial, yang lahir sejak tahun 1980, yang pada waktu itu berusia antara 18 dan 32 tahun, lebih suka melegalkan penggunaan ganja. Pada tahun 2015, Pew Research Center juga melakukan penelitian mengenai generasi identitas yang mengatakan bahwa mayoritas tidak suka dengan nama "
Milenial".
Pada bulan Maret 2014, Pew Research Center mengeluarkan sebuah laporan tentang bagaimana "
Milenial di masa dewasa" yang cenderung terpisah dari lembaga resmi dan terhubung dengan teman-teman." Laporan itu mengatakan
Milenial agak lebih optimis dari orang dewasa yang lebih tua tentang masa depan Amerika, dengan 49% dari
Milenial mengatakan masa terbaik di Amerika itu ada di masa depan meskipun mereka generasi pertama yang memiliki tingkat hutang pendidikan dan pengangguran yang lebih tinggi.
Fred Bonner, yang merupakan pemimpin pengurus sekolah Samuel DeWitt di Universitas Rutgers dan penulis dari Beragam Seribu Mahasiswa di Perguruan tinggi: Implikasi bagi Dosen dan Kemahasiswaan, meyakini bahwa sebagian dari pendapat akan Generasi Milenium ini mungkin akurat, tapi cenderung terlalu umum dan sebagian besar karakteristik yang digambarkan lebih condong untuk mereka yang belatar belakang "remaja kulit putih dari keluarga berada dengan pencapaian personal yang besar dikarenakan lingkungan tumbuh kembang perkotaan, yang permasalahan krusial mereka hanya seputar pilihan perguruan tinggi, yang mampu untuk menjalankan banyak hal sekaligus atas dukungan besar dari orang tua mereka." Selama diskusi di kelasnya, Bonner mencoba mengambil pendapat lain dari mahasiswa kulit hitam dan Hispanik, yang menjelaskan bahwa beberapa atau sebagian besar dari karakteristik utama dari generasi mereka tersebut cenderung tidak berlaku untuk mereka. Mereka kerap menyatakan bahwa karakteristik khusus dari generasi ini, secara spesifik tidak bisa dibedakan dengan generasi lainnya. Belum lagi, perbedaan kelompok sosial-ekonomi yang juga kerap tidak menampilkan atribut yang sama dengan karakteristik umum yang sering dikaitkan dengan generasi milennial. "Karakteristik yang dibentuk tidak jauh berbeda (dengan generasi sebelumnya), atas dasar alasan orang tua tidak ingin memperlakukan anak-anak mereka secara khusus," katanya, "walau, orang tua generasi
Milenial ini sering kali tidak memiliki modal akan kecakapan sosial dan budaya, serta waktu dan sumber daya untuk menerapkan hal itu."
Definisi Jangkauan Tanggal dan Umur
Kaum Millennial adalah mereka mereka generasi muda yang terlahir antara tahun 1980an sampai pertengahan tahun 1990an.
Kaum Millennial terlahir dimana dunia modern dan teknologi canggih diperkenalkan publik (contoh : gawai)
Millennial datang usia dalam waktu dimana industri hiburan mulai terpengaruh oleh internet dan perangkat seluler. selain Milenium yang paling etnis dan ras yang beragam dibandingkan dengan generasi yang lebih tua dari mereka, mereka juga pada kecepatan yang paling berpendidikan. Hingga 2008, 39.6% dari Millennials antara usia 18 dan 24 yang terdaftar di perguruan tinggi, yang merupakan rekaman Amerika. Bersama dengan menjadi terdidik, generasi muda juga sangat optimis. Seperti yang dinyatakan di atas dalam prospek ekonomi bagian, sekitar 9 dari 10 Pemuda yang merasa seolah-olah mereka memiliki cukup uang atau bahwa mereka akan mencapai tujuan finansial jangka panjang, bahkan selama ekonomi sulit kali, dan mereka lebih optimis tentang masa depan AS Selain itu, generasi muda juga lebih terbuka untuk perubahan dari generasi yang lebih tua. Menurut Pew Research Center, yang melakukan survei pada tahun 2008, generasi muda adalah yang paling mungkin dari setiap generasi untuk mengidentifikasi diri sebagai liberal dan juga lebih mendukung progresif dalam negeri agenda sosial dari generasi yang lebih tua. Akhirnya, generasi muda kurang terang-terangan agama dari generasi yang lebih tua. Sekitar satu dari empat Milenium yang tidak terafiliasi dengan agama apapun, yang jauh lebih dari generasi yang lebih tua ketika mereka masih usia Milenium.
Bukan hanya itu saja, Generasi
Milenial, memandang pekerjaan tidak hanya sebatas datang, bekerja, pulang, menerima gaji, dan tunjangan yang lebih baik. Tidak seperti generasi orang tua mereka yang memandang pekerjaan sebagai keharusan utama dalam penghidupan dan akan melakukan pekerjaan walau mereka tidak menyukai pekerjaan mereka. Sehingga banyak perusahaan merasa kesulitan untuk merekrut kaum
Milenial sebagai sumber daya manusia.
Lihat pula
Youth bulge
Generasi Z
Generasi Y
Generasi X
Referensi