Hasil Pencarian:
- Mission to Mars
- Mars
- Mars Orbiter Mission
- Cydonia (Mars)
- Tianwen-1
- Emirates Mars Mission
- Misi pengembalian sampel Mars
- Penjelajahan Mars
- Northern Light (pesawat luar angkasa)
- John Thomas
- Program Viking
- Sky-Sailor
- Alyssa Carson
- Air di Mars
- Jim Thomas
- Mars 2020
- Mars Exploration Rover
- Elon Musk
- Injeksi trans-Mars
- Mars Telecommunications Orbiter
Artikel: Mission to Mars
Sinopsis
Pada tahun 2020, sebuah misi diluncurkan yang tujuannya membawa manusia ke Mars untuk pertama kali. Misi Mars I tersebut dipimpin oleh Luke Graham (Don Cheadle) bersama Nicholas Willis, Sergei Kirov dan Renee Cote sebagai spesialis misi. Setelah tiba di planet itu, awak pesawat menemukan gunung berjarak 16 km dari lokasi pendaratan mereka, Cydonia, dengan sesuatu yang menyembul dari reruntuhan. Setelah mentransmisi temuan mereka ke pusat komando di Stasiun Antariksa Dunia, mereka menuju situs itu untuk menelitinya lebih lanjut. Ketika mereka tiba di suatu formasi bebatuan, mereka mendengar suara aneh, yang mereka asumsikan sebagai gangguan dari mesin Mars Rover mereka. Ketika mencoba untuk memindai formasi itu dengan radar, suatu pusaran besar, mirip dengan badai debu, terbentuk di sekeliling tempat itu. Pusaran itu menghisap Kirov dan Willis dan merobek tubuh mereka, sementara Cote tewas karena sebuah batu besar yang terhempas menghancurkan wajahnya. Setelah pusaran berhenti, dari sudut pandang atas tampak bahwa gunung itu sebenarnya wajah humanoid raksasa. Dari peristiwa itu, hanya Graham yang selamat. Formasi itu juga memancarkan EMP sangat kuat, yang merusak peralatan elektronik pada pesawat. Meskipun rusak, Graham berusaha mengunggah satu transmisi ke REMO (Resupply Module) yang mengorbit Mars. Setelah menerima pesan bahwa Komandan Graham kehilangan krunya, pusat komando Bumi segera mengadakan misi Mars berikutnya. Peluncuran berikutnya dilakukan delapan bulan lagi, dan kapal membawa bahan bakar tambahan untuk sampai ke planet merah lebih cepat. Awak misi pemulihan Mars II meliputi Komandan Woodrow "Woody" Blake (Tim Robbins), Asisten Komandan Jim McConnell (Gary Sinise), spesialis misi Terri Fisher (Connie Nielsen), dan Phil Ohlmyer (Jerry O'Connell). Tujuan misi ini adalah untuk menyelidiki tragedi itu, menggantikan komputer pesawat Mars I yang rusak dan membawa kembali korban yang selamat. Setelah 173 hari sejak peluncuran dan tak lama sebelum kedatangan, awak Mars II menerima gambar yang diambil oleh satelit SIMA yang terbang melintasi lokasi pendaratan Cydonia sebelum melanjutkan ke Saturnus. Gambar-gambar dari udara menunjukkan bahwa markas utama Mars I tidak rusak tetapi tidak tampak tanda-tanda kehidupan. Suatu gangguan magnetik mempersulit SIMA mengambil citra lokasi bencana dan badai debu besar terbentuk di atas wilayah tersebut. Saat kapal sedang dipersiapkan untuk memasuki orbit di sekitar planet merah, kumpulan meteorit kecil bertabrakan dengan kapal dan merusak lambung kapal, menyebabkan kebocoran atmosfer kapal. Para kru bekerja cepat untuk memperbaiki lubang-lubang dan menyetel ulang sistem komputer. Tanpa diketahui kru, tangki bahan bakar juga rusak, dan ketika mereka menyalakan mesin utama untuk memperlambat dan memasuki orbit Mars satu jam kemudian, ledakan menghancurkan mesin kapal. Mereka segera mengenakan pakaian antariksa dan meninggalkan kapal, berharap melakukan manuver ke REMO. Keadaan yang tidak menguntungkan, meskipun REMO bergerak lebih cepat (dalam orbit sedikit lebih rendah) daripada astronaut. Woody menyimpulkan satu-satunya harapan mencapai REMO adalah meluncurkan dirinya sendiri menggunakan sisa bahan bakar ransel jet. Ia berhasil menempel pada REMO, tetapi tidak dapat menahan diri seperti yang seharusnya dilakukannya, dan mengapung tak berdaya. Terri yang ingin menyelamatkan dia, memutuskan untuk memotong jalur untuk menyelamatkan suaminya. Woody tidak ingin Terri mengambil risiko kematian dalam upaya menyelamatkannya, maka ia melepaskan helmnya dan tewas karena tekanan ruang hampa. Terri menjadi sedih, tetapi ia tidak ingin kematian suaminya sia-sia, sehingga ia kembali ke REMO dan meneruskan misi bersama krunya. Dengan menggunakan REMO sebagai sekoci pendarat, mereka mendarat di Mars dan menemukan Graham, kapten tim pertama, masih hidup. Ia membangun sebuah rumah kaca dan bertahan hidup berkat memakan tanaman yang dirawatnya, termasuk mendapatkan oksigen dari tanaman itu. Ia memberitahu mereka tentang yang ditemukan oleh krunya dan memberitahu mereka bahwa formasi yang ditemukan adalah "Wajah di Mars". Ia telah menghabiskan waktu sendirian, mencoba untuk mempelajari rahasia struktur misterius tersebut. Akhirnya ia menunjukkan sesuatu yang paling signifikan pada mereka, yaitu rekaman bunyi yang direkam di formasi tersebut. Setelah menganalisis beberapa bulan, ia menemukan bahwa suara itu adalah peta DNA manusia dalam koordinat XYZ, tetapi kehilangan sepasang kromosom. Untuk melengkapi urutan DNA tersebut, kru mengirimkan sebuah robot penjelajah untuk mereproduksi sinyal pelengkap. Setelah transmisi itu, sebuah lubang muncul di sisi gunung. Jim, Terri, dan Luke masuk ke lubang itu, sementara Phil menunggu di kendaraan darurat. Setelah mereka masuk, lubang itu tertutup dan memutuskan komunikasi radio dengan Phil. Kemudian muncul proyek tiga dimensi yang menggambarkan Planet Mars, ditutupi oleh air, dan dihantam oleh asteroid besar, sehingga tidak ada kehidupan. Satu penghuni Mars kemudian mengungkapkan bahwa para penghuni Mars menyelamatkan diri dengan wahana antariksa, yang salah satunya mendarat di Bumi dan menciptakan manusia, yang dianggap sebagai keturunan mereka. Begitu gambaran Mars memudar, undangan ditawarkan pada salah seorang astronaut untuk mengikuti penghuni Mars ke planet rumah baru mereka. Jim McConnell menerima undangan itu dan diluncurkan dalam sebuah kapsul beroksigen. Awak lainnya kembali menemui Phil, lalu kembali ke bumi.Pemeran
Furiosa: A Mad Max Saga (2024)
No More Posts Available.
No more pages to load.