Mizuho Financial Group, Inc. (株式会社みずほフィナンシャルグループcode: ja is deprecated , Kabushiki-gaisha
Mizuho Finansharu Gurūpu), biasa disingkat menjadi MHFG, atau hanya disebut sebagai
Mizuho, adalah sebuah perusahaan induk perbankan yang berkantor pusat di Ōtemachi, Chiyoda, Tokyo, Jepang. Nama "
Mizuho (瑞穂code: ja is deprecated )" berarti "beras yang melimpah" dalam bahasa Jepang. Pada saat didirikan,
Mizuho adalah bank dengan aset terbesar di dunia.
Mizuho pun dianggap sebagai sebuah bank berdampak sistemik oleh
Financial Stability Board.
Mizuho memiliki aset lebih dari US$1,8 triliun melalui
Mizuho Bank dan anak usahanya yang lain.
Mizuho merupakan grup jasa keuangan terbesar ketiga di Jepang. Bank milik
Mizuho pun menempati peringkat ketiga di Jepang, setelah Mitsubishi UFJ
Financial Group dan SMBC
Group.
Mizuho merupakan institusi perbankan dengan aset terbesar ke-15 di dunia hingga bulan Desember 2018.
Mizuho juga merupakan perusahaan terbesar ke-90 di dunia dalam daftar yang disusun oleh Forbes hingga bulan Mei 2017.
Mizuho melantai di Tokyo Stock Exchange, di mana
Mizuho menjadi salah satu komponen dari indeks Nikkei 225 dan TOPIX Core30, serta di New York Stock Exchange dalam bentuk American depositary receipt.
Mizuho menawarkan berbagai macam jasa keuangan, seperti perbankan, sekuritas, serta manajemen aset dan trust, dengan mempekerjakan lebih dari 59.132 orang di 880 kantornya.
Sejarah
Mizuho awalnya didirikan sebagai
Mizuho Holdings, Inc. melalui penggabungan antara Dai-Ichi Kangyo Bank, Fuji Bank, dan Industrial Bank of Japan pada tahun 2000. Perusahaan paling tua yang kemudian menjadi bagian dari
Mizuho Group adalah Yasuda-ya, yang didirikan sebagai sebuah perusahaan swasta pada tahun 1864. Kemudian Dai-Ichi Bank, Ltd. didirikan pada tahun 1872 sebagai bank pertama di Jepang yang didirikan sesuai Undang-Undang Bank Nasional yang baru diterbitkan pada tahun yang sama. Pada tahun 1897, Nippon Kangyo Bank, Ltd. dan Industrial Bank of Japan, Ltd didirikan sebagai sebuah lembaga pemerintah. Pada tahun 1912, Yasuda-ya resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dan namanya diubah menjadi Yasuda Bank, dalam sebuah proses di mana Yasuda mengambil alih aset dan bisnis dari 17 lembaga perbankan lain di Jepang.
Pada tahun 1948, Yasuda Bank mengubah namanya menjadi Fuji Bank, Ltd. Lambat laun, Fuji Bank berhasil menjadi pemodal besar dalam pertumbuhan ekonomi Jepang pasca perang, serta bermitra dengan bank besar lain saat beresiko terlalu banyak meminjamkan dananya. Pada tahun 1950, Nippon Kangyo Bank dan IBJ kembali diprivatisasi setelah berfungsi sebagai bank semi-publik selama beberapa dekade, pasca adanya rekomendasi dari Panglima Tertinggi Sekutu, Jenderal Douglas MacArthur dan Amerika Serikat selama reformasi ekonomi pasca Perang Dunia II.
Pada tahun 1971, Dai-ichi Bank dan Nippon Kangyo Bank bergabung untuk membentuk Dai-Ichi Kangyo Bank, Ltd.
Mizuho sendiri dibentuk dari sisa penggabungan tersebut, serta pada tahun 1999, DKB, Fuji, dan IBJ mengumumkan sebuah perjanjian untuk mengkonsolidasikan operasi dari ketiganya. Konsolidasi tersebut pun menghasilkan pembentukan perusahaan induk yang diberi nama
Mizuho Holdings, Inc pada tahun 2000. Kemudian pada tahun 2002, DKB, Fuji, dan IBJ resmi digabung menjadi dua bank, yakni
Mizuho Bank, Ltd. dan
Mizuho Corporate Bank, Ltd. Awalnya
Mizuho juga melantai di London Stock Exchange.
Penggabungan tersebut pun menghasilkan bank dengan aset lebih dari US$ 1 triliun pertama di dunia. Penggabungan tersebut dianggap telah membentuk salah satu "mega-institusi" pertama di industri jasa keuangan, serta memicu tren penggabungan bank-bank besar yang disebut sebagai "gerakan konsolidasi" selama dekade 2000-an. Mega-institusi lain dibentuk melalui penggabungan antara satu pemain besar dengan sejumlah pemain lain yang lebih kecil, sementara
Mizuho dibentuk melalui penggabungan antara tiga institusi yang ukuran dan pengaruhnya relatif setara.
Mizuho pun tetap menjadi mega-bank terbesar di dunia hingga tahun 2005.
Nama "
Mizuho" berarti "beras yang melimpah" dalam bahasa Jepang. Pada awalnya,
Mizuho Bank difokuskan melayani nasabah individu dan UMKM, sementara
Mizuho Corporate Bank difokuskan melayani nasabah korporat. Strategi awal dari
Mizuho adalah mengembangkan bisnis pembiayaannya melalui nasabah individu dan UMKM, serta mulai menawarkan layanan berbasis komisi, seperti sekuritisasi, dukungan penggabungan dan akuisisi, perbankan investasi berbasis sekuritas, dan pinjaman tersindikasi. Pada saat itu,
Mizuho menguasai sekitar 50% pangsa pasar pinjaman tersindikasi.
Mizuho juga meluncurkan salah satu produk sekuritas berbasis internet pertama pada tahun 2000.
Pada tahun 2003,
Mizuho Financial Group, Inc. mengambil alih operasi dari
Mizuho Holdings. Pada tanggal 1 Oktober 2005, semua anak usaha
Mizuho Holdings diserahkan ke
Mizuho Financial Group. Nama
Mizuho Holdings kemudian diubah menjadi
Mizuho Financial Strategy, yang kini fokus menyediakan layanan penasehatan.
Mizuho Financial Group lalu melantai di New York Stock Exchange dengan kode saham MFG pada tahun 2006.
Mizuho, melalui operasinya di New York, juga terlibat dalam krisis hipotek subprima dan merugi US$ 7 juta dolar dalam penjualan obligasi utang terkolateralisasi yang didukung oleh hipotek subprima.
Mizuho pun menjadi bank asal Asia yang paling merugi akibat krisis tersebut. Pada tahun 2012,
Mizuho Financial Group mengakuisisi 100% aset milik Banco WestLB do Brasil S.A. asal Brazil. Pada tahun 2014, perusahaan ini melakukan reformasi dewan direksi untuk merampingkan budaya perusahaannya menjadi satu identitas. Pada tahun 2016,
Mizuho membuka kantor pusat transaksi global di Singapura, serta membuka kantor untuk unit tersebut di Tiongkok, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York City. Pada tahun yang sama,
Mizuho juga bermitra dengan Cognizant guna mengembangkan metode rantai blok untuk mengamankan dokumen pribadi bank.
Divisi
Mizuho memisahkan bisnisnya menjadi empat divisi, yakni:
= Grup Ritel
=
Mizuho aktif di bidang perbankan ritel dengan 515 cabang dan lebih dari 11.000 ATM.
Mizuho Bank adalah satu-satunya bank, selain Japan Post Bank, yang memiliki cabang di setiap prefektur di Jepang.
Mizuho melayani lebih dari 26 juta nasabah individu di Jepang, 90.000 nasabah UMKM, 2.500 nasabah korporat, serta klien kepialangan ritel dengan nama
Mizuho Investors Securities di seantero Jepang, dengan aset nasabah ritel yang dikelola mencapai $114 milyar hingga tahun 2016.
Mizuho Bank
Mizuho Capital
= Grup Korporat Global
=
Pendahulu
Mizuho, yakni Dai-Ichi Kangyo Bank (DKB), Fuji Bank (Fuji) dan Industrial Bank of Japan (IBJ), mengendalikan sejumlah perusahaan asal Jepang dengan sistem keiretsu. Ketiga bank tersebut masing-masing memimpin DKB
Group, Fuyo
Group, dan IBJ
Group. Fuyo
Group memulai sejarahnya sebagai zaibatsu Yasuda. Hingga saat ini, sebanyak 70% perusahaan yang melantai di Tokyo Stock Exchange memiliki kesepakatan dengan
Mizuho.
Mizuho Securities
= Grup Manajemen Aset dan Kekayaan Global
=
Mizuho Trust & Banking
Mizuho Private Wealth Management
Asset Management One
Asset Management One mengelola sejumlah ETF yang diperdagangkan di Jepang, namun sejumlah ETF tersebut sangat likuid, karena tidak ada pembuat pasar yang ditunjuk. Contohnya, One ETF Gold (1683:JP) kerap diperdagangkan dengan diskon lebih dari 10% dari NAV.
= Grup Afiliasi Strategis
=
Mizuho Financial Strategy, sebelumnya bernama
Mizuho Holdings, Inc.
Mizuho Research Institute
Mizuho Information & Research Institute
Kantor
Referensi
Pranala luar
Mizuho Financial Group Diarsipkan 2015-06-23 di Wayback Machine.
Mizuho Financial Group Inc. by Google Finance
Mizuho Watch by Inner City Press