- Source: Museum Colliq Pujie
Museum Colliq Pujie adalah museum yang berlokasi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Lokasi tepatnya berada di Alun-Alun Colliq Pujie di Kota Barru. Penamaan Colliq Pujie ini berasal dari tokoh sejarah yang menjadi ikon Kota Barru. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barru dan menjadi salah satu aset daerah.
Sejarah
Bangunan museum Colliq Pujie tepat berada di tengah alun-alun dengan bentuk bundar. Awalnya bangunan dibuat pada tahun 2013 yang direncanakan akan difungsikan sebagai kantor pengelola taman kota alun-alun Colliq Pujie, namun bangunan itu tidak pernah difungsikan sebagaimana yang direncanakan awalnya.
Selain bangunan ini, juga terdapat bangunan lain yang direncanakan sebagai calon museum, diantaranya adalah rumah adat Saoraja Lapinceng atau Istana Raja Balusu, namun karena status kepemilikannya masih dikelola oleh keturunan raja Balusu, dan lokasinya yang jauh dari pusat kota akhirnya museum ditetapkan di tengah alun-alun kota.
Koleksi
Koleksi di dalam museum adalah benda-benda seperti gerabah, payung simbol kerajaan-kerajaan di Barru, barang-barang kolonial seperti botol air minum, tempat perhiasan, serta beberapa kronik berupa lontara dan mushaf Al-Qur’an. Selain itu juga terdapat foto, gambar tokoh, tempat, maupun peristiwa yang disertai dengan penjelasannya, termasuk deretan foto-foto para pejabat bupati yang pernah memerintah di Kabupaten Barru.
Acara
Pada tahun 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Barru menggelar Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Barru yang berlokasi di teras Museum Colliq Pujie. Pada pergelaran seni dan budaya ini dihadiri oleh Sanggar Bolong Ringgi, Sanggar To Berru, Sanggar Colliq Pujie, penampilan Massure dari desa Binuang, penampilan Pammenca Mappadendang dari desa Tellumpanua, Pammencanya dari desa Batu Pute dan penampilan Sere' Api dari desa Gattareng. Pekan kebudayaan daerah yang diselenggarakan setiap tahun.
Pada 20 - 21 Februari 2024 diselenggarakan Pameran Pusaka Kabupaten Barru di Museum yang dihadiri oleh pencinta benda pusaka dariParepare, Pangkep, pinrang, Wajo dan Enrekang. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat generasi muda dalam mengenal dan memahami makna pusaka sebagai upaya pelestarian warisan budaya leluhur Tanah Barru.