Musim Natal atau dikenal juga sebagai
Musim perayaan atau
Musim liburan, adalah periode tahunan yang biasanya dimulai pada akhir November atau Desember
dan berlanjut hingga awal Januari. Masa ini mencakup perayaan
Natal dan Tahun Baru, di mana banyak perayaan yang berlangsung selama waktu tersebut membuat periode ini menjadi puncak bagi industri ritel, terutama terkait
Musim belanja
Natal atau
liburan, yang terus berlanjut hingga akhir periode, dikenal sebagai "penjualan Januari." Tradisi seperti pameran jendela bertema
Natal dan upacara penyalaan lampu pohon
Natal umum dilakukan di berbagai tempat sebagai bagian dari kebiasaan setempat.
Sejak pertengahan abad ke-20, perayaan
Natal yang berhubungan dengan agama Kristen
dan Musim liturgi secara bertahap menjadi semakin dikomersialkan
dan menjadi pusat dalam ekonomi serta budaya Amerika Serikat. Pada saat yang sama, sensitivitas terhadap keberagaman agama
dan budaya meningkat. Hal ini menyebabkan semakin umum penggunaan istilah generik yang tidak menyebut kata "
Natal" di lingkungan korporat
dan publik di Amerika Serikat. Fenomena ini memicu kontroversi semantik yang masih berlanjut hingga saat ini.
Menjelang akhir abad ke-20, perayaan Hanukkah dari tradisi Yahudi
dan Kwanzaa, sebuah perayaan budaya Afrika-Amerika yang baru, mulai dianggap sebagai bagian dari "
Musim liburan" di Amerika Serikat. Pada tahun 2013, istilah "
Musim liburan" telah menjadi sama atau bahkan lebih umum digunakan dibandingkan istilah "
Musim Natal" di berbagai sumber Amerika Serikat untuk merujuk pada periode perayaan akhir tahun. Istilah "
Musim liburan" juga mulai digunakan, meskipun dalam tingkat yang berbeda, di Kanada. Namun, di Inggris
dan Irlandia, penggunaan frasa "
Musim liburan" telah menjadi bahan perdebatan tersendiri.