Nafion adalah suatu fluoropolimer-kopolimer berbasis tetrafluoroetilena tersulfonasi yang ditemukan pada akhir tahun 1960-an oleh Walther Grot dari DuPont. Polimer ini merupakan kelas polimer sintetik pertama dengan sifat ionik yang disebut ionomer. Keuinikan sifat ionik yang dimiliki
Nafion merupakan hasil dari penggabungan gugus eter perfluorovinil dengan gugus sulfonat pada kerangka tetrafluoroetilena (Teflon).
Nafion telah menerima cukup banyak perhatian sebagai konduktor proton untuk membran pertukaran proton (PEM) sel bahan bakar karena stabilitas termal dan mekanik yang sangat baik.
Dasar kimia bagi sifat konduktif superior yang dimiliki
Nafion masih menjadi fokus penelitian. Proton pada gugus SO3H (asam sulfonat) "lompat" dari satu lokasi asam yang lain. Pori-pori memungkinkan pergerakan kation namun membran tidak mengkonduksi anion atau elektron.
Nafion dapat diproduksi dengan berbagai konduktivitas kationik.
Preparasi
Turunan
Nafion pertama disintesis melalui kopolimerisasi tetrafluoroetilena (TFE) (monomer dalam Teflon) dan suatu turunan dari perfluoro (alkil vinil eter) dengan asam sulfonil fluorida. Pereaksi terakhir dapat disiapkan melalui pirolisis oksida atau asam karboksilat bersangkutan untuk menghasilkan struktur terolefinasi.
Produk yang dihasilkan adalah suatu termoplastik mengandung gugus -SO2F yang diekstrusi ke dalam film. Larutan NaOH panas mengkonversi gugus sulfonil fluorida (-SO2F) tersebut menjadi gugus sulfonat (-SO3−Na+). Bentuk
Nafion ini, disebut sebagai bentuk netral atau garam, pada akhirnya dikonversi ke bentuk asam yang mengandung gugus asam sulfonat (-SO3H).
Nafion dapat dicetak menjadi film tipis dengan pemanasan dalam alkohol berair pada 250 °C dalam suatu autoklaf. Dengan proses ini,
Nafion dapat digunakan untuk menghasilkan film komposit, melapisi elektrode, atau memperbaiki kerusakan membran.
Proses produksi ini cukup mahal.
Sifat
Kombinasi dari kerangka Teflon stabil dengan gugus sulfonat yang bersifat asam memberikan
Nafion karakteristik:
Sangat konduktif bagi kation, sehingga cocok untuk banyak aplikasi membran.
Tahan terhadap serangan kimia. Menurut DuPont, hanya logam alkali (khususnya natrium) dapat menurunkan
Nafion di bawah suhu dan tekanan normal.
Kerangka Teflon bertautan dengan gugus sulfonat ionik memberikan
Nafion suhu operasi yang tinggi, misalnya hingga 190 °C, namun, dalam bentuk membran, hal ini tidak memungkinkan karena hilangnya air dan kekuatan mekanik.
Merupakan katalis superasam. Kombinasi rangka terfluorinasi, gugus asam sulfonat, dan efek stabilisasi dari matriks polimer membuat
Nafion asam yang sangat kuat, dengan pKa ~ -6. Dalam hal ini
Nafion menyerupai asam trifluorometanasulfonat, CF3SO3H, walaupun
Nafion merupakan asam lemah dengan sedikitnya tiga lipat lebih.
Sangat selektif dan sangat permeabel dalam air.
Konduktivitas protonnya sebesar 0.2 S/cm bergantung pada suhu dan keadaan hidrasi
Fase padat dan fase berair
Nafion keduanya permeabel terhadap gas, yang merupakan kelemahan bagi perangkat konversi energi seperti sel bahan bakar, dan elektroliser air.
Aplikasi
Sifat yang dimiliki
Nafion membuatnya sesuai untuk berbagai aplikasi.
Nafion telah digunakan dalam sel bahan bakar, perangkat elektrokimia, produksi klor-alkali, pemulihan ion logam, elektrolisis air, penyepuhan, pengolahan permukaan logam, baterai, sensor, sel dialisis Donnan, pelepasan obat, pengeringan gas atau humidifaksi, dan katalisis superasam untuk produksi bahan kimia.
Nafion juga sering disebutkan atas potensi teoretis (yaitu, sejauh ini belum teruji) dalam sejumlah bidang.
Nafion termodifikasi untuk PEM sel bahan bakar
Normalnya,
Nafion akan terdehidrasi (karenanya kehilangan konduktivitas proton) ketika suhu berada di atas ~80 °C. Batasan ini menjadi masalah dalam desain sel bahan bakar, karena suhu yang tinggi lebih disukai untuk efisiensi yang lebih baik serta toleransi CO pada katalis platina. Silika dan zirkonium fosfat dapat digabungkan dalam jaringan air
Nafion melalui reaksi kimia in situ untuk meningkatkan suhu kerja menjadi di atas 100 °C.
Referensi
Pranala luar
What is
Nafion? Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine.
What
Nafion Membrane is Right for an Electrolyzer / Hydrogen Generation? Diarsipkan 2017-02-19 di Wayback Machine.
Homepage of Walther G. Grot
Walther G. Grot: "Fluorinated Ionomers" Diarsipkan 2007-10-26 di Wayback Machine.
Isotopic effects on
Nafion conductivity
Membrane thickness on conductivity_of_Nafion
Nafion hydration