Natrium ferosianida adalah garam
Natrium dari senyawa koordinasi dengan rumus [Fe(CN)6]4−. Dalam bentuk terhidrasinya, Na4Fe(CN)6 • 10H2O (
Natrium ferosianida dekahidrat), ia berupa kristal padat berwarna kuning yang larut dalam air dan tidak larut dalam alkohol. Warna kuning adalah warna dari anion
ferosianida. Meskipun terdapat ligan sianida,
Natrium ferosianida memiliki toksisitas rendah (asupan harian yang berterima adalah 0–0,025 mg/kg berat badan).
ferosianida memiliki toksisitas yang lebih rendah daripada kebanyakan garam sianida, karena mereka tidak memiliki kecenderungan untuk melepaskan sianida bebas. Namun, seperti semua larutan garam sianida, penambahan asam dapat menghasilkan gas hidrogen sianida yang sangat beracun.
Penggunaan
Natrium ferosianida adalah bahan tambahan kimia yang dikenal dengan kode E535 di Uni Eropa. Zat ini ditambahkan ke dalam makanan sebagai antikempal. Jika direaksikan dengan besi, ia berubah warna menjadi pigmen berwarna biru tua yang disebut biru Prusia. Ia digunakan untuk menstabilkan pelapisan pada batang pengelas. Pada industri minyak bumi, ia digunakan untuk menghilangkan merkaptan.
Di Uni Eropa, kelompok
ferosianida (E 535–538), per 2018, dijual secara resmi dalam dua kategori makanan sebagai pengganti garam. Toksisitas
ferosianida berpengaruh terhadap ginjal.
Produksi
Dalam skala industri,
Natrium ferosianida diproduksi dari hidrogen sianida, fero klorida, dan kalsium hidroksida, yang hasil reaksinya berupa Ca2[Fe(CN)6] • 11H2O. Larutan garam kalsium ini kemudian diberi perlakuan dengan garam
Natrium untuk mengendapkan campuran garam kalsium-
Natrium CaNa2[Fe(CN)6], yang kemudian diberi perlakuan dengan
Natrium karbonat untuk menghasilkan garam tetranatrium.
Referensi