Nepenthes dubia adalah spesies tumbuhan karnivora endemik Sumatra yang ditemukan pada 29 Mei 1917 oleh H. A. B. Bünnemeijer di Gunung Talakmau pada ketinggian 1900 meter di atas permukaan laut.
Deskripsi
Nepenthes dubia termasuk ke dalam famili
Nepenthes. Nephentes merupakan jenis tumbuhan terna yang merayap, merambat, dan umumnya tumbuh di hutan. Di Indonesia, tumbuhan dengan famili
Nepenthes disebut sebagai kantong semar, periuk kera, periuk monyet, periuk hantu, atau daun kendi.
Nepenthes dubia merupakan jenis tumbuhan kantong semar yang dapat dibudidayakan.
Penamaan
Pada tahun 1928, seorang ahli botani dan taksonomi Belanda bernama Benedictus Hubertus Danser atau sering disingkat B. H. Danser, memiliki temuan bahwa
Nepenthes jenis ini adalah sebuah hibrida alami dari spesies
Nepenthes lain. Temuan tersebut ditulis di dalam monografnya berjudul The Nepenthaceae of the Netherlands Indies. Dalam temuan ilmiah tersebut, Danser berpendapat bahwa
Nepenthes dubia merupakan hibirda alami dari
Nepenthes inermis dengan
Nepenthes bongso. Hal ini dikarenakan
Nepenthes dubia,
Nepenthes inermis, dan Nepanthes bongso memiliki banyak kesamaan karekteristik. Meski demikian, B.H. Danser juga berpendapat bahwa
Nepenthes dubia bisa jadi merupakan hasil hibrida alami dari
Nepenthes inermis dengan
Nepenthes jenis lain. Atas dasar keraguan B.H. Danser perihal asal-usul
Nepenthes dubia ini, maka
Nepenthes jenis ini dianamakan
dubia, yang berasal dari kata dalam bahas Inggris yaitu doubt yang berarti keraguan.
Status konservasi
Pada tahun 2006,
Nepenthes dubia dikategorikan sebagai spesies kritis atau sangat terancam punah (Critically endangered; CR) oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Habitat
Habitat utama
Nepenthes dubia adalah di hutan dan pegunungan Sumatra.
Nepenthes dubia dapat tumbuh pada ketinggian 1500 sampai 2000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ciri khas
Nepenthes dubia memiliki ujung atau buntut yang mengait pada batangnya. Panjang batangnya dapat mencapai 3 meter sedangkan diameter katungnya seluas 3 sampai 4 milimeter. Kantung pada tumbuhuan
Nepenthes dubia dan tumbuhan
Nepenthes lainnya berfungsi sebagai perangkap bagi beberapa jenis binatang kecil dan serangga.
Tumbuhan karnivora
Tumbuhan
Nepenthes memiliki kelenjar madu di bawah penutup kantung yang berfungsi sebagai daya tarik bagi binatang kecil dan serangga. Kelenjar madu ini memiliki letak yang miring dan licin. Hal tersebut dapat membuat binatang kecil dan serangga mudah terperangkap pada kantung tersebut. Dalam kantung
Nepenthes dubia terdapat enzim protease. Enzim tersebut membantu
Nepenthes dubia untuk menyerap zat nitrogen, fosfor, dan garam mineral dari serangga yang terperangkap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan tersebut,
Nepenthes dubia dikategorikan sebagai tumbuhan karnivora dan dapat hidup di tanah-tanah yang memiliki sedikit kandungan unsur hara. Meski demikian, ada beberapa jenis binatang kecil dan serangga yang memiliki kekebalan pada enzim protease, seperti larva nyamuk, laba-laba, dan berudu. Hal ini membuat binatang kecil dan serangga tersebut dapat beradapatsi dan tinggal di dalam kantung
Nepenthes.
Referensi