- Source: Nettie Stevens
Nettie Maria Stevens (7 Juli 1861 – 4 Mei 1912) merupakan seorang ahli genetika asal Amerika Serikat yang menemukan kromosom seks. Setelah penemuan kembali makalah Mendel mengenai genetika di tahun 1900, Nettie melakukan pengamatan di tahun 1905 mengenai ulat jantan yang dapat menghasilkan dua jenis sperma yaitu satu dengan kromosom besar dan yang satu lagi dengan kromosom kecil. Ketika sperma dengan kromosom besar membuahi telur, mereka menghasilkan keturunan perempuan, dan ketika sperma dengan kromosom kecil membuahi telur, mereka menghasilkan keturunan laki-laki. Sepasang kromosom seks yang dipelajarinya kemudian dikenal sebagai kromosom X dan Y.
Kehidupan awal
Nettie Maria Stevens lahir pada 7 Juli 1861, di Cavendish, Vermont, dari pasangan Julia (nama lahir Adams) dan Ephraim Stevens. Pada tahun 1863, setelah kematian ibunya, ayahnya menikah lagi dan keluarganya pindah ke Westford, Massachusetts. Ayahnya bekerja sebagai tukang kayu dan mendapatkan cukup uang untuk memberi Nettie dan saudara perempuannya, Emma, pendidikan yang bagus hingga ke sekolah menengah.
Pendidikan
Selama pendidikannya, Nettie selalu mengenyam pendidikan dengan baik. Nettie dan adiknya, Emma, menjadi 2 dari 3 wanita yang lulus dari Westford Academy antara tahun 1872 dan 1883. Setelah lulus pada tahun 1880, Nettie pindah ke Lebanon, New Hampshire, untuk mengajar zoologi sekolah menengah, fisiologi, matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Latin. Setelah tiga tahun, dia kembali ke Vermont untuk melanjutkan studinya. Stevens melanjutkan pendidikannya di Westfield Normal School (sekarang Westfield State University). Nettie menyelesaikan kursus empat tahun dalam dua tahun dan lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya. Pada tahun 1896, Stevens mendaftar di Universitas Stanford yang baru didirikan, dan menerima gelar B.A. pada tahun 1899 dan gelar MA dalam biologi pada tahun 1900. Nettie menjadi semakin fokus pada histologi setelah menyelesaikan satu tahun kerja pascasarjana dalam fisiologi di bawah Oliver Peebles Jenkins dan mantan muridnya, dan asisten profesor, Frank Mace MacFarland.
Setelah belajar fisiologi dan histologi di Stanford, Stevens mendaftar di Bryn Mawr College untuk mengejar gelar Ph.D. dalam sitologi. Studi doktoralnya berfokus pada topik-topik seperti regenerasi pada organisme multiseluler primitif, struktur organisme bersel tunggal, perkembangan sperma dan telur, sel germinal serangga, dan pembelahan sel pada bulu babi dan cacing. Selama studi pascasarjananya di Bryn Mawr, Stevens diangkat menjadi President's European Fellow dan menghabiskan satu tahun (1901–02) di Zoological Station di Naples, Italia, dan di Zoological Institute of the University of Würzburg, Jerman. Ketika kembali ke Amerika Serikat, selama meraih gelar Ph.D. dia dibimbing oleh seorang ahli genetika, Thomas Hunt Morgan. Selain itu, eksperimen Nettie dipengaruhi oleh pekerjaan kepala departemen biologi sebelumnya, Edmund Beecher Wilson, yang pindah ke Universitas Columbia pada tahun 1891. Stevens menerima gelar Ph.D. dari Bryn Mawr pada tahun 1903 dan tetap di perguruan tinggi sebagai peneliti biologi selama satu tahun. Nettie melanjutkan sebagai pembaca dalam morfologi eksperimental selama satu tahun lagi dan bekerja di Bryn Mawr sebagai rekanan dalam morfologi eksperimental dari tahun 1905 hingga kematiannya. Nettie ditawari posisi yang telah lama dia cari, sebagai profesor riset di Bryn Mawr College, tepat sebelum kanker merenggut nyawanya. Namun, Nettie tidak dapat menerima tawaran itu dikarenakan kondisi kesehatan yang memburuk.
Setelah menerima gelar Ph.D. dari Bryn Mawr, Nettie menjadi asisten peneliti di Carnegie Institute of Washington pada tahun 1904–1905. Ketika pasca-doktoral Nettie membutuhkan dukungan fellowship. Wilson maupun Morgan mendukung dan membantu Nettie dan menulis rekomendasi atas namanya. Nettie mengajukan permohonan dana untuk penelitian tentang hereditas yang terkait dengan hukum Mendel, khususnya penentuan jenis kelamin. Setelah menerima hibah, dia menggunakan sel germinal kutu daun untuk memeriksa kemungkinan perbedaan set kromosom antara kedua jenis kelamin. Satu makalah, yang ditulis pada tahun 1905, memenangkan penghargaan sebesar $1.000. Penelitian mengenai determinasi jenis kelamin diterbitkan oleh Carnegie Institution of Washington dalam dua bagian monografi. Pada tahun 1908, Nettie menerima Alice Freeman Palmer Fellowship dari Association of Collegiate Alumnae, sekarang menjadi American Association of University Women. Selama tahun persekutuan itu, Nettie kembali melakukan penelitian di Stasiun Zoologi Napoli dan Universitas Würzburg, selain mengunjungi laboratorium di seluruh Eropa.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Nettie Stevens
- Sistem penentuan kelamin XY
- Kromosom
- National Women's Hall of Fame
- Martha Griffiths
- Shirley Chisholm
- Betty Bumpers
- Ernestine Rose
- Bella Abzug
- Patricia Roberts Harris
- Nettie Stevens
- Matilda effect
- XY sex-determination system
- Sex chromosome
- Edmund Beecher Wilson
- Anne Sullivan
- Genetics
- Maya Angelou
- Louisa May Alcott
- Harriet Tubman